11.12.2012 Views

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bang Jack membanggakan anak <strong>di</strong><strong>di</strong>knya ke Aya. Mereka sudah<br />

belajar azan dan tetap semangat berpuasa walau sahur Cuma dengan<br />

air ledeng. Aya memberitahukan bahwa mereka kemarin sahur <strong>di</strong><br />

rumah ustaz Fery. Bang Jack yang merasa <strong>di</strong>bohongi ngatur siasat<br />

dengan Aya.<br />

Pas berbuka, kolak Cuma <strong>di</strong>bawa 4 untuk U<strong>di</strong>n-Chelsea-Barong-Juki.<br />

Lho buat bang Jack mana? Bang Jack menjawab <strong>di</strong>a buka dengan air<br />

ledeng lagi, uangnya tidak cukup untuk beli kolak lagi, bisa buat beli<br />

makan sahur… sambil berlalu menuju tempat air wudhu. Suara<br />

bismillah terdengar <strong>di</strong>ikuti kerocokan air ledeng. U<strong>di</strong>n dan trio itu<br />

ngerasa gak enak. Merasa bersalah karena mereka gak membangunkan<br />

Bang Jack sahur karena keasyikan makan <strong>di</strong> tempat ustaz Ferry.<br />

Kemu<strong>di</strong>an Bang Jack bilang ke Aya, mau numpang baca <strong>di</strong> perpusnya<br />

Aya.<br />

Bang Jack mengambil buku, dan duduk <strong>di</strong> lantai. Padahal <strong>di</strong>a gak baca,<br />

tapi makan dengan menu yang lebih lengkap. U<strong>di</strong>n dan kawan-kawan<br />

ngimpleng ea rah perpus, merasa tambah gak enak sebab mengira<br />

Bang Jack betul-betul baca dan gak makan. Aya yang tahu bilang<br />

mereka sudah merasa bersalah jangan <strong>di</strong>terusin san<strong>di</strong>waranya. Tenang<br />

aja kata, Bang Jack sambil meneruskan makannya. Aya gak ikut-ikut<br />

lagi ah.<br />

*****<br />

Lanjutannya sebetulnya lebih asyik lagi. Tapi bukan itu sebetulnya<br />

yang mau <strong>di</strong>ceritain.<br />

Anda pernah ngerasa gak enak karena bersalah? Hmm.. semoga<br />

pernah.. tandanya kita jujur, dan masih ada hati yang halus.. untuk<br />

merasa malu. Kalo sampe <strong>di</strong>cabut rasa malu sehingga sikap kita selalu<br />

lurus terus malah bahaya. Bisa-bisa gak ada rem.<br />

Apakah anggota dewan kita begitu juga ya? Bisa-bisanya<br />

menganggarkan duit ber-em-em untuk pelantikan mereka, sementara<br />

bencana sedang menimpa rakyat yang sedang <strong>di</strong>wakilinya. Yah..<br />

harusnya <strong>di</strong>buat sederhana saja. Tak perlu banyak protokol dan tak<br />

#

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!