07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Welcome To The Jungle<br />
17 November 2008<br />
Ini adalah penerbanganku yang ke-9. Ga kerasa juga ya? Tugas FS ke<br />
Jambi, katanya sih bakalan bisa bikin aku kurus… yang bener aja. Siapa<br />
takut!!!<br />
Alhamdulillah, cuaca cerah. Pesawat tiba dan mendarat tepat waktu.<br />
Bandara Jambi adalah Bandara terkecil yang aku lihat, tidak ada<br />
bangunan bertingkat <strong>di</strong> Bandara ini. Dan bandara ini dekat sekali<br />
dengan dengan pemukiman penduduk. Bising sekali pastinya kalo ada<br />
pesawat take off atau lan<strong>di</strong>ng. Udara cukup segar dan kotanya juga tidak<br />
terlalu ramai.<br />
Setelah putar-putar cari perlengkapan, kami makan siang dulu <strong>di</strong> Telanai<br />
Berseri. Menunya lumayan enak, aku pesan capcay dan tahu-tempe<br />
bacem plus mangga berseri. Kiraian apa, ternyata bukan jus seperti yang<br />
aku bayangkan. Mangganya malah <strong>di</strong>potong-potong <strong>di</strong>masukan ke es<br />
serut. Makan beres, sholat beres… maka perjalananan pun berlanjut.<br />
Setelah melewati sungai batang hari, supir yang ketika <strong>di</strong> kota seperti<br />
orang bingung… mulai beraksi. Wuihhh jalannya seperti roller coaster.<br />
Naik turun… dengan ketinggian dan sudut yang lumayan bikin sport<br />
jantung, <strong>di</strong>tambah belokan tajam. Untung aja jalanannya bagus,<br />
pokoknya mantaplah. Hanya se<strong>di</strong>kit jalan yang belum bagusnya, 5% aja<br />
deh. Itu satu jam pertama sebelum masuk ke kawasan <strong>di</strong> mana kita<br />
bertugas.<br />
Setelah melewati gerbang mulai deh jalannya ancur, tetapi tetap naik<br />
turun dan berbelok. Ditambah berdebu, lubang dan batu. Tapi sang sopir<br />
tidak menurunkan kecepatannya. Betul-betul offroad, lawannya truk<br />
pembawa kayu yang berjalan dengan kecepatan tinggi juga. Sampai<br />
mules aku terguncang-guncang <strong>di</strong> dalam mobil.<br />
Kita sampai <strong>di</strong> guesthouse jam 4 sore. Setelah izin <strong>di</strong>urus, kita<br />
<strong>di</strong>perbolehkan masuk. Kamarnya bagus, ada ac, tv dan shower juga.<br />
Alhamdulillah enak apalagi dapat 3 kali makan juga. Gak tahu bisa apa<br />
gak kita tinggal selama 2 minggu tinggal <strong>di</strong> guesthouse, sebab kalo<br />
#