07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Selowww Bae!<br />
21 Agustus 2009<br />
Saat mekanik kami tegang dan tensi tinggi, ini adalah proses<br />
pengangkatan dengan alat berat yang kritis. Instruksi yang <strong>di</strong>berikan<br />
harus aman dan clear. Apalagi operator crane tidak bisa melihat<br />
langsung benda yang akan <strong>di</strong>angkat. Ja<strong>di</strong> satu rigger <strong>di</strong> bawah dan satu<br />
rigger lagi <strong>di</strong> atas untuk memberi instruksi ke operator. Marah-marah<br />
menja<strong>di</strong> biasa. Padahal butuh juga suasana nyaman sehingga kerja<br />
enak dan tidak grusa-grusu. Aku menyabarkan yang <strong>di</strong>omeli,<br />
sedangkan pak tris, men<strong>di</strong>nginkan yang marah-marah. “Seloww bae,”<br />
katanya.<br />
Yah… bener.. selow bae.. santai aje kalo kate orang betawi mah.. yang<br />
penting aman, semua enak, kerjaan lancar. Gak pake esmosi.<br />
*****<br />
Kemarin malam aku ke jambi. Paginya aku ingin mencoba bubur ayam<br />
yang katanya enak. Ternyata adanya <strong>di</strong> seberang Telkom jambi, <strong>di</strong><br />
samping cwi mie malang. Ada 3 tukang bubur <strong>di</strong> sana, tapi hanya satu<br />
yang ramai. Sudah tahulah aku yang mana yang harus <strong>di</strong>tuju. Kami<br />
pesan dua, tapi telur habis (pake telur asin? Aneh deh). Sebentar<br />
kemu<strong>di</strong>an pesanan kamipun datang. Kami minta pelengkap<br />
tusukannya.<br />
Enak. Tusukannya juga berase! Pembeli bermobil pun mulai<br />
berdatangan.<br />
Aku memakan sambil berfikir ini tukang bubur aslinya dari mana? Ah<br />
ada cakwenya berarti dari Bandung kan? Aku meneruskan makan.<br />
Tapi kok ada kuahnya ya? Ah iya… aku pernah makan yang mirip<br />
dengan ini <strong>di</strong> Keramasan. Tapi waktu itu kuahnya banjir banget.<br />
Sampe kelebu tuh buburnya dan encer kuahnya. Yang ini kuah karinya<br />
lebih kental. Pas si bapak menjual ngomong, yakinlah aku <strong>di</strong>a orang<br />
sumatera.<br />
#