11.12.2012 Views

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pulang Dulu<br />

4 Desember 2008<br />

Akhirnya tiba waktunya pulang. Kerjaan tahap pertama sudah selesai<br />

dan pengen lebaran haji <strong>di</strong> rumah juga. Kita dapat pesawat jam 12.<br />

Weker sudah aku nyalakan jam 4, tapi karena malam ta<strong>di</strong> aku tidur larut,<br />

aku ja<strong>di</strong> terlambat bangun.<br />

Lagi asyik man<strong>di</strong>, ada ribut-ribut <strong>di</strong> luar. Mobil dan supir dari customer<br />

sudah ada <strong>di</strong> mess jam setengah 6. Padahal aku sudah minta mundur ke<br />

jam 7, karena tidak dapat pesawat jam 10. Ternyata beliau takut kalo<br />

jadwalku tetap pesawat pagi, makanya setelah konsul dengan atasannya<br />

<strong>di</strong>a tetap dateng pagi ini. Aku sen<strong>di</strong>ri tetap pakai mobil yang biasa antar<br />

kami ke site.<br />

Dalam perjalanan kami ber<strong>di</strong>skusi juga dengan rekan-rekan satu mobil,<br />

kehidupan <strong>di</strong> <strong>Tebing</strong> <strong>Tinggi</strong> yang berat. Listrik dari PLN belum masuk,<br />

dan air tanahnya juga tidak bagus. Untuk listrik sehari-hari mereka<br />

menggunakan genset atau ikut nyambung dengan yang punya genset.<br />

Biaya solar genset sebulan sekitar 2 jutaan, itupun siang tidak<br />

<strong>di</strong>nyalakan. Kalo yang ikut nyambung, kena biaya 70 ribu sebulan per 1<br />

titik lampu, satu TV 100 ribu sebulan dan kulkas tentu beda lagi.<br />

Sedangkan air, mereka beli 7 ribu per drum. Beda sekali dengan kita<br />

yang mudah mendapatkan listrik dan air. Makanya hematlah sumber<br />

daya dan kita harus lebih banyak bersyukur.<br />

Alhamdulillah cuaca cukup bagus, kami terbang dan lan<strong>di</strong>ng tepat<br />

waktu. Ngambil bagasi juga gak pake lama. Jalan tol lancar.<br />

Alhamdulillah. Kata istriku, <strong>di</strong> rumah sudah masak sayur jengkol pake<br />

teri. Hhmm tambah laper ni. Dan ternyata jengkolnya sudah besar, pulen<br />

dan legit pula. Karena tidak ada teri jengki yang bagus, maka <strong>di</strong>pake teri<br />

medan. Walah enak banget… Sedep bener. Urusan balik lagi nanti aja<br />

<strong>di</strong>pikirin… yang penting makan….

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!