07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Kala</strong>h Ja<strong>di</strong> Abu, Menang Ja<strong>di</strong> Arang<br />
30 November 2008<br />
Mungkin peribahasa ini sudah tidak <strong>di</strong>pelajari lagi <strong>di</strong> sekolah SD.<br />
Soalnya ketika aku tanya Santa arti dari peribahasa ini <strong>di</strong>a tidak tahu,<br />
padahal <strong>di</strong> waktu aku SD saat ulangan pelajaran bahasa indonesia…<br />
hampir selalu soal peribahasa ini yang keluar. Dalam perkelahian, yang<br />
kalah dan menang sama-sama rugi. Yang menang juga pasti dapet<br />
benjol dan berdarah juga. Semakna dengan itu, arang habis besi binasa.<br />
Bosen juga ngeliat berita infotainment hampir selama dua minggu <strong>di</strong><br />
tebing tinggi, melulu berita Pasha-Oki. (Wah mas-mas dan mbak-mbak<br />
pengasuh infotainment nggak ada berita yang lebih menyejukkan apa).<br />
Seperti never en<strong>di</strong>ng story gitulah. Pertama <strong>di</strong>bahas Oki yang akan<br />
menggugat cerai, kemu<strong>di</strong>an pasha yang <strong>di</strong>beritakan dekat dengan Acha<br />
dan Aura. Orang tua pasha sampe dateng <strong>di</strong> tanggal ultah pasha, dengan<br />
niat untuk mendamaikan keduanya, katanya dah baikan lagi.<br />
Lalu lanjut dengan klarifikasi Acha dan ibunya, yang pernah menolak<br />
pemberian pasha karena sudah beristri. Lanjut lagi Oki yang tetap<br />
ngotot ingin bercerai. Lalu ta<strong>di</strong> pagi klarifikasi lagi oleh ibu Acha.<br />
Padahal Pasha dan Oki, mengaku bahwa mereka masih saling cinta (kok<br />
malah mau bercerai ya?) dan Oki pun sedang mengandung lagi.<br />
Pasha dan Oki, walau kalian tidak berkelahi… tahu nggak bahwa<br />
dengan bercerai, bukan hanya dua fihak yang terluka. Anak-anak pasti<br />
ikut kena getahnya, dan dua keluarga besar bisa tidak harmonis lagi.<br />
Makanya hal yang halal tapi juga <strong>di</strong>benci Allah adalah cerai (talak).<br />
Saya harap kalian berdua bisa mawas <strong>di</strong>ri, lebih bijak dan semoga yang<br />
terbaik <strong>di</strong>anugerahkan Allah swt. (he he apa hubungan saya dengan<br />
mereka ya? Tapi saya insya Allah tetap tulus mendoakan mereka).<br />
Di berita juga masih ada tawuran anak sma dan tawuran antar kampung.<br />
Hmmm… apakah Indonesia sudah sedemikian panasnya? Apakah kata<br />
maaf sudah hilang dari kamus hati-hati kita?<br />
Yang lebih menyayat hati, tawuran mahasiswa. Inikah calon intelektual<br />
bangsa dan pewaris negeri? Nggak lah yaw. Berantemnya ga jentel,<br />
"