07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Beli 20 ribu, lumayan banyak. Aku tanya yang beli, berapa harga<br />
satuannya? “Gak nanya,” jawabnya. Pertama yang sudah aku incer ya<br />
tahunya. Wah besar banget, tahunya empuk isi bihun, dengan terigunya<br />
yang crispy. Yang <strong>di</strong> belakang berebut nyari goreng tempenya. Aku<br />
ambil lagi, niatnya kalo gak tahu, tempe atau bala-bala lah. Ternyata<br />
yang terambil malah pisang goreng. Biasanya aku males, tapi karena<br />
sudah terlanjur <strong>di</strong>ambil aku makan aja. Hmmm crispy juga, pisangnya<br />
<strong>di</strong>iris seperti dan <strong>di</strong>kasih terigu juga.<br />
Setelah sampai <strong>di</strong> site, aku coba bala-balanya… gurih banget.<br />
Sayangnya aku gak kebagian goreng tempe yang utuh, walaupun remahremah<br />
pun masih enak aja. Gorengan yang terenak yang pernah aku<br />
coba, selain tempe mendoan tentunya. It is very crispy. Minyak<br />
gorengnya pake plastik atau sedotan juga gak ya???<br />
Sedangkan dalam kehidupan apa yang membuat hidup ja<strong>di</strong> crispy? Ah<br />
lagi males berfilsafat ah. Makan gorengan yang crispy ya aku makan<br />
aja. Kalo mau filsafat nanti aja lain waktu kali….!!!