11.12.2012 Views

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

07. Senja Kala di Tebing Tinggi.pdf - tiarrahman

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perjuangan Berat<br />

26 November 2008<br />

Ta<strong>di</strong> malam rombongan boss dari Jakarta sudah sampai <strong>di</strong> tabing tinggi.<br />

Lagi asyik-asyik tidur, denger sms. Tolong bawain organization chart!<br />

Akhirnya dengan terkantuk-kantuk aku jalan ke guesthouse. Pulangnya<br />

aku tidur pulas, sampai-sampai gak denger suara geluduk yang keras<br />

banget. Puless less less, kecapean karena perjalanan dan basket juga<br />

kali.<br />

Meeting pagi aku langsung ke atas, ternyata boss-boss belum sampai<br />

karena izin bawa laptop masuk belum dapat. Akhirnya aku turun lagi 4<br />

lantai sambil bawa surat izin itu, dan bawa ke guesthouse. Meeting naik<br />

4 lantai lagi, istirahat turun lagi. Mana izin laptop berlaku hanya satu<br />

kali masuk. Ja<strong>di</strong> harus urus lagi deh.<br />

Sore menjelang pulang, karena jemputan belum datang, terpaksa mereka<br />

pakai jemputan kami dulu. Eh malah ngajak nengok ke site dulu, ya<br />

wiss ta turutin. Pas keluar pos 1A, mau ngajak lihat ke jetti port juga. Ya<br />

meluncur juga kita ke sana, kebetulan aku juga belum pernah lihat.<br />

Teman-teman yang lain aku suruh pulang bareng Nomo, tetangga<br />

kamar, anak euroasiatic. Daripada nunggu kami lama.<br />

Tapi yang berat bukan itu. Nomo setelah aku cerita ada meja pingpong<br />

ja<strong>di</strong> pengin main. Dan kami segera berangkat ke pasar untuk cari bet<br />

dan bola. Dapat yang murah, kirain bagus (mana mungkin ya?), ternyata<br />

betnya ga hidup sama sekali. Narik sudah setengah hidup, bola gak naik<br />

juga. Harus rubah teknik pukulan baru bisa.<br />

Sementara <strong>di</strong> sebelah kita, dua pemain China yang sedang main tiba-tiba<br />

mengajak tuker pasangan. Aku melawan yang lebih tua, dan Nomo<br />

melawan yang lebih muda. Betul-betul berat, karena bet-ku ini,<br />

permainanku tidak maksimal. Aku servis spin berat juga tidak pengaruh<br />

buat lawan. Pukulan smashku juga tidak bisa kencang dan mudah<br />

<strong>di</strong>kembalikan. Set pertama aku kalah tipis. Set kedua karena se<strong>di</strong>kit<br />

demi se<strong>di</strong>kit aku bisa mengendalikan pukulan aku menang dengan<br />

selisih 4. Set ketiga, karena si bapak mulai panas, maka aku ja<strong>di</strong> lebih<br />

mudah mengendalikan permainan. Untungnya lagi si bapak jenis

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!