11.12.2012 Views

NEOTEK - ICT SLEMAN

NEOTEK - ICT SLEMAN

NEOTEK - ICT SLEMAN

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Secara sekilas masalah telah selesai. Namun ternyata tidak demikian,<br />

karena baris terakhir yaitu tag penutup komentar ---><br />

akan dianggap sebagai statement pada browser yang mendukung<br />

JavaScript, sehingga mungkin akan memunculkan pesan<br />

error ketika dieksekusi. Untuk menghindari hal ini maka di<br />

depannya diberi tanda dua garis miring (//) yang merupakan<br />

tanda komentar pada JavaScript. Sehingga sintkas umumnya<br />

menjadi seperti berikut:<br />

<br />

<br />

<br />

Penggunaan Tanda Titik Koma<br />

Tanda titik koma ( ; ) digunakan untuk memisahkan statement<br />

yang satu dengan yang lainnya. Penggunaan tanda titik koma<br />

dalam Javascript bersifat opsional, kecuali jika beberapa statement<br />

dituliskan dalam satu baris maka penggunaan tanda titik<br />

koma sebagai pemisah menjadi keharusan. Jika tiap statement<br />

ditulis pada baris-baris yang berbeda, maka tanda titik koma<br />

tidak lagi diperlukan. Namun jika tetap dituliskan maka tidak<br />

menjadi masalah.<br />

Perhatikan contoh sintaks berikut:<br />

<br />

<br />

<br />

Komentar Program<br />

Kadangkala komentar atau catatan kecil perlu disertakan pada<br />

JavaScript. Fungsinya untuk memudahkan pemahaman kita<br />

terhadap alur program dalam script. Ada dua cara untuk<br />

memasukkan komentar dalam Javascript, yaitu<br />

a. Komentar satu baris, diawali dengan dua tanda garis miring<br />

( // ). Jika komentar lebih dari satu baris maka, tiap baris<br />

harus diawali dengan tanda //.<br />

b. Komentar lebih dari satu baris, diawali dengan tanda /*<br />

dan diakhiri dengan tanda */.<br />

Perhatikan contoh berikut:<br />

<br />

<br />

<br />

NeoTutor<br />

Integrasi ke Dokumen HTML<br />

Sebagaimana dijelaskan di atas, JavaScript merupakan script<br />

yang terintegrasi dengan dokumen HTML. Ada dua cara<br />

untuk menggunakan JavaScript pada dokumen HTML yaitu:<br />

a. Langsung dituliskan pada dokumen HTML bersangkutan<br />

Pada dasarnya JavaScript dapat diletakkan di mana saja dalam<br />

dokumen HTML, namun yang paling sering digunakan yaitu :<br />

Pada bagian kepala dokumen<br />

Yaitu di antara tag . JavaScript pada bagian ini akan<br />

dieksekusi ketika dipanggil, misalnya bila terjadi suatu even<br />

tertentu. Perhatikan sintaks berikut:<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

Pada bagian badan dokumen<br />

Yaitu di antara tag . Javascrript pada bagian ini akan<br />

dieksekusi langsung ketika bagian tersebut diload. Perhatikan<br />

sintaks berikut :<br />

<br />

<br />

<br />

Jumlah JavaScript yang bisa dimasukkan ke dalam suatu dokumen<br />

HTML tidaklah dibatasi, sehingga adakalanya kita<br />

menggunakan JavaScript pada bagian kepala maupun badan<br />

dokumen secara bersamaan. Perhatikan sintaks berikut:<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

b. Eksternal File<br />

Yaitu dengan menuliskan statement-statement Javascript<br />

dalam suatu file terpisah yang khusus dengan ekstensi file .js<br />

Lalu untuk mengakses file tersebut dari dokumen HTML<br />

masih dengan menggunakan tag dengan tambahan<br />

Mei 2002 NeoTek 23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!