06.03.2017 Views

Kelas_07_SMP_IPS_Siswa_2016

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mendapat bagiannya, apakah itu dari pembeli atau penjual. Contoh lain dalam<br />

bidang ekonomi, dari sistem barter menjadi menggunakan alat tukar berupa<br />

uang. Contoh yang lainnya aturan-aturan di sekolah (tata tertib) yang harus di<br />

taati seluruh peserta didik, peserta didik harus menggunakan pakaian seragam,<br />

datang ke sekolah tidak terlambat, harus mengikuti upacara, mengerjakan<br />

tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu. Semua itu agar kegiatan<br />

di sekolah bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.<br />

Berbagai kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam lembaga<br />

guna memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya kebutuhan manusia akan<br />

mata pencaharian melahirkan lembaga-lembaga sosial seperti industri,<br />

perdagangan, koperasi, pertanian, dan lain-lain. Dalam hidup bermasyarakat<br />

manusia membutuhkan seperangkat aturan-aturan atau norma untuk mengatur<br />

hubungan antar manusia. Norma-norma itu dijadikan pedoman bagi anggota<br />

masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya agar terlaksana sebagaimana<br />

yang mereka harapkan.<br />

Keberadaan lembaga sosial selalu melekat pada setiap masyarakat. Hal<br />

ini disebabkan karena setiap masyarakat pasti memiliki kebutuhan-kebutuhan<br />

pokok supaya keteraturan hidup bersama dapat terwujud, maka dirumuskan<br />

norma-norma dalam masyarakat sebagai pedoman bertingkah laku. Sejumlah<br />

norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. Tidak semua<br />

norma atau aturan-aturan yang ada di masyarakat disebut lembaga sosial,<br />

karena untuk menjadi sebuah lembaga kemasyarakatan, sekumpulan norma<br />

mengalami proses yang panjang. Sistem norma atau aturan-aturan yang dapat<br />

kategorikan sebagai lembaga sosial harus memiliki syarat-syarat sebagai<br />

berikut :<br />

a. Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut.<br />

b. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial.<br />

c. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota<br />

masyarakat.<br />

Agar hubungan antara manusia di dalam suatu masyarakat terlaksana<br />

sebagaimana yang diharapkan, maka diciptakanlah norma-norma yang<br />

mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Terdapat norma yang<br />

kekuatan mengikatnya lemah, namun ada juga yang kuat mengikatnya. Di<br />

dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu sebagai berikut:<br />

98 <strong>Kelas</strong> VII <strong>SMP</strong>/MTs

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!