Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
14<br />
15<br />
orang, barulah <strong>Koperasi</strong> yang bersangkutan bisa membuka<br />
kantor cabang. Tetapi harus dipegang teguh bahwa pembukaan<br />
kantor cabang itu dengan maksud untuk mendekatkan<br />
pelayanan anggota <strong>Koperasi</strong> dimaksud.<br />
Pembukaan kantor cabang juga harus memenuhi persyaratan<br />
sesuai ketentuan yang berlaku seperti : usaha simpan<br />
pinjam sudah berjalan minimal 2 tahun dan sudah dinilai<br />
tingkat kesehatannya dengan hasil minimal ”cukup sehat”.<br />
Sebelum mencapai tahap itu, perlu diverifikasi terlebih dahulu<br />
apakah memang <strong>Koperasi</strong> yang bersangkutan sudah layak<br />
untuk mengembangkan wilayah domisili keanggotannya (dilihat<br />
omset/skala usaha <strong>Koperasi</strong>).<br />
Pertanyaan : untuk mencapai <strong>Koperasi</strong> menjadi <strong>Koperasi</strong><br />
berkualitas, maka pada pendirian perlu ada kelayakan usaha.<br />
Mohon kejelasan bagaimana kelayakan usaha ini !<br />
Pertanyaan : sebelum mendapatkan pengesahan badan hukum<br />
<strong>Koperasi</strong> agar ada study kelayakan, bagaimana maksud<br />
ini ?<br />
Penjelasan : pertanyaan Nomor 14 dan Nomor 15 dijelaskan<br />
sekaligus. Sebenarnya pertanyaan ini berlaku bagi masyarakat<br />
yang akan mendirikan <strong>Koperasi</strong>. Untuk apa dan untuk siapa<br />
mereka mendirikan <strong>Koperasi</strong> ?<br />
Hakekat <strong>Koperasi</strong> dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun<br />
1992 tentang Perkoperasian, sudah sangat jelas. <strong>Koperasi</strong><br />
dibentuk untuk dapat memperjuangkan kepentingan<br />
anggota, dengan melakukan usaha yang berkaitan dengan<br />
kegiatan usaha anggotanya atau untuk melayani kebutuhan<br />
anggotanya. Kelayakan usaha merupakan hal pokok dan<br />
penting. Patokan-patokan untuk memahami dan menilai suatu<br />
kelayakan usaha, dapat menggunakan patokan-patokan yang<br />
lazim digunakan untuk menilai suatu kelayakan usaha. Tentu,<br />
tidak harus seberat analisis proyek raksasa.<br />
Masalah yang ada, berapa jauh pengetahuan calon pengu-<br />
- 17 -