Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
RUMPUN 2:PROSEDUR DAN TATA CARA<br />
PEMBENTUKAN KOPERASI.<br />
1<br />
Pertanyaan : Ada banyak masyarakat yang berbondongbondong<br />
mendirikan <strong>Koperasi</strong>. Setelah dicek syaratnya tidak<br />
memenuhi, dan kebanyakan hanya ikut-ikutan karena ada<br />
bantuan. Bagaimana jika keinginan masyarakat tersebut didorong<br />
untuk menjadi unit otonom saja, daripada <strong>Koperasi</strong>.<br />
Bagaimana untuk meng atasi hal tersebut ?<br />
Penjelasan : Ada 2 (dua) pesan yang perlu diselesaikan. Pertama<br />
berkaitan dengan <strong>Koperasi</strong>, dan kedua berkaitan dengan<br />
unit otonom.<br />
a. Mengenai <strong>Koperasi</strong>, sikap yang perlu dipegang yaitu<br />
ikuti prosedur dan tata-cara pendirian <strong>Koperasi</strong> yang diatur<br />
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang<br />
Persyaratan dan Tata Cara Pendirian <strong>Koperasi</strong>, dan Perubahan<br />
Anggaran Dasar <strong>Koperasi</strong>, serta Peraturan Menteri <strong>Koperasi</strong><br />
dan UKM khususnya Nomor 01/Per/M.KUKM/I/2006<br />
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan<br />
Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar <strong>Koperasi</strong>.<br />
Setiap anggota masyarakat, sah-sah saja membentuk <strong>Koperasi</strong><br />
sepanjang sesuai dengan pengertian, hakekat, tata<br />
cara pendirian <strong>Koperasi</strong>, dengan tujuan yang jelas. <strong>Koperasi</strong><br />
dibentuk tidak untuk ikut-ikutan, apalagi motif mencari bantuan.<br />
Ini tidak benar dan tidak sesuai de ngan hakekat <strong>Koperasi</strong>.<br />
Lakukan penyuluhan Perkoperasian kepada masyarakat.<br />
b. Kedua, mengenai unit otonom, yang dalam hal ini barangkali<br />
yang dimaksudkan adalah suatu kelompok Non-formal<br />
yang dikelola secara otonom. Kalau yang dimaksudkan<br />
sebagai suatu unit otonom, atau kelompok yang tidak berstatus<br />
badan hukum <strong>Koperasi</strong>, maka diposisikan sebagai bukan<br />
<strong>Koperasi</strong>, maka silakan saja. Tetapi jika ingin membentuk<br />
- 10 -