SN EDISI NOVEMBER

28.11.2016 Views

IN NEWS Ketua Umum Pengrov ABTI Sumsel, Wiratama Yuda. FOTO: RUDIN/SN mendorong Pengcab untuk aktif dalam menyosialisasikan bolatangan didaerahnya. “Untuk Pengcab ABTI di wilayah Sumsel yang belum dilantik akan segera kita lantik agar dapat segera aktif, dan saya mengharapkan kerjasama dan kerja keras semua insan olahraga khususnya cabor bolatangan, agar olahraga ini dapat lebih populer, diterima dan dicintai masyarakat Sumsel. Selain itu, kita juga akan mengusulkan agar cabang olahraga bola tangan ini dapat ikut dipertandingkan pada even PORPROV XI Sumsel Tahun 2017,” kata Wira. Pada kesempatan itu, Mewakili KONI Sumatera Selatan, Ketua Bidang Organisasinya, Asdit Abdullah memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Rapat Kerja Daerah II tahun 2016 Pengrov ABTI Sumsel ini. “Saya terkesan sekali dengan apa yang telah dilakukan oleh pengprov ABTI Sumsel ini, baik dari berbagai kegiatan organisasi, pembinaan prestasi atlet, keikutsertaan event, maupun penyelenggaraan Rakerda. Ini menunjukkan bahwa organisasi cabor ABTI Sumsel ini telah terkelola dan berjalan baik. Mesti diingat 68 SPORT NEWS NOVEMBER 2016

Kabid Organisasi KONI Sumsel H. Asdit Abdullah, Ketua Umum Pengrov ABTI Sumsel, Wiratama Yuda, dan Pengurus Pengprov ABTI Sumsel. bahwa untuk dapat melahirkan atletatlet yang berprestasi, organisasi mempunyai peran dominan, utama dan sangat vital yang mengharuskan untuk dapat terkelola dengan baik,” tegas Asdit. Dia juga mengatakan, penayangan mini video berbagai kegiatan ABTI Sumsel Tahun 2016 tidak saja menunjukkan pemanfaatan tekhnologi media komunikasi yang dilakukan Pengrov ABTI Sumsel dalam mendokumentasikan dan pembuktian aktivitasnya secara Audio Visual sehingga begitu akurat, nyata dan dapat benar-benar diyakini kebenarannya. “Pemanfaatan tekhnologi media komunikasi melalui penayangan mini video tersebut sebagai bagian dari laporan program kerja sangat baik, layak dan patut diikuti oleh Pengrov Cabor yang ada di Sumsel ini,” kata Asdit. Lebih lanjut Asdit menjelaskan bahwa perlu ditingkatkan sosialisasi cabor bolatangan ini hingga ke sekolah-sekolah yang ada di Sumatera Selatan ini, melalui kerjasama dengan instansi terkait, dan menggelar berbagai kejuaraan-kejuaraan di tingkat lokal, karena dari sinilah kita akan memperoleh atlet-atlet bolatangan pemula yang nantinya akan dibina. Apalagi cabang olahraga bolatangan ini nantinya akan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan pada PON Tahun 2020 di Papua. “Persiapan dan pembinaan atlet harus dilakukan sejak dini, mulai dari sekarang, agar pada PON tahun 2020 di Papua nanti atlet-atlet cabor Bolatangan termasuk yang diunggulkan untuk mendulang medali dan mengharumkan nama daerah,”ujarnya. Memasuki sesi pertama, secara spontanitas Asdit diminta memberikan arahan dan pandangan mengenai tata kelola organisasi olahraga yang baik dan Strategi Organisasi ABTI Sumsel kedepan. Tampak para peserta Rakerda begitu serius menyimak dan penuh antusias bertanya dan memberikan tanggapan hingga sesi ini berakhir. (aa)*** NOVEMBER 2016 SPORT NEWS 69

Kabid Organisasi KONI Sumsel H. Asdit Abdullah, Ketua Umum Pengrov ABTI Sumsel,<br />

Wiratama Yuda, dan Pengurus Pengprov ABTI Sumsel.<br />

bahwa untuk dapat melahirkan atletatlet<br />

yang berprestasi, organisasi<br />

mempunyai peran dominan, utama<br />

dan sangat vital yang mengharuskan<br />

untuk dapat terkelola dengan baik,”<br />

tegas Asdit.<br />

Dia juga mengatakan, penayangan<br />

mini video berbagai kegiatan ABTI<br />

Sumsel Tahun 2016 tidak saja menunjukkan<br />

pemanfaatan tekhnologi media<br />

komunikasi yang dilakukan Pengrov<br />

ABTI Sumsel dalam mendokumentasikan<br />

dan pembuktian aktivitasnya secara<br />

Audio Visual sehingga begitu akurat,<br />

nyata dan dapat benar-benar diyakini<br />

kebenarannya. “Pemanfaatan tekhnologi<br />

media komunikasi melalui penayangan<br />

mini video tersebut sebagai bagian<br />

dari laporan program kerja sangat baik,<br />

layak dan patut diikuti oleh Pengrov Cabor<br />

yang ada di Sumsel ini,” kata Asdit.<br />

Lebih lanjut Asdit menjelaskan<br />

bahwa perlu ditingkatkan sosialisasi<br />

cabor bolatangan ini hingga ke<br />

sekolah-sekolah yang ada di Sumatera<br />

Selatan ini, melalui kerjasama dengan<br />

instansi terkait, dan menggelar berbagai<br />

kejuaraan-kejuaraan di tingkat<br />

lokal, karena dari sinilah kita akan<br />

memperoleh atlet-atlet bolatangan<br />

pemula yang nantinya akan dibina.<br />

Apalagi cabang olahraga bolatangan<br />

ini nantinya akan menjadi salah satu<br />

cabor yang dipertandingkan pada<br />

PON Tahun 2020 di Papua. “Persiapan<br />

dan pembinaan atlet harus dilakukan<br />

sejak dini, mulai dari sekarang,<br />

agar pada PON tahun 2020 di Papua<br />

nanti atlet-atlet cabor Bolatangan<br />

termasuk yang diunggulkan untuk<br />

mendulang medali dan mengharumkan<br />

nama daerah,”ujarnya.<br />

Memasuki sesi pertama, secara<br />

spontanitas Asdit diminta memberikan<br />

arahan dan pandangan mengenai<br />

tata kelola organisasi olahraga<br />

yang baik dan Strategi Organisasi<br />

ABTI Sumsel kedepan. Tampak para<br />

peserta Rakerda begitu serius menyimak<br />

dan penuh antusias bertanya<br />

dan memberikan tanggapan hingga<br />

sesi ini berakhir. (aa)***<br />

<strong>NOVEMBER</strong> 2016<br />

SPORT NEWS<br />

69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!