You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Rendahnya prestasi cabang<br />
olahraga (cabor) sepak takraw<br />
Sumsel pada PON Jabar 2016<br />
lalu, membuat Pengprov Persatuan<br />
Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sumsel,<br />
akan memanggil semua atlet yang<br />
berada di daerah lain.<br />
Menurut Ketua Umum Pengprov<br />
PSTI Sumsel, Dr Abdul Najib,<br />
takraw Sumsel saat ini lagi berada di<br />
titik terendah. Namun, bukan berarti<br />
kemunduran bagi Sumsel dalam<br />
pembinaan. Karena, banyak atlet<br />
binaan asli Sumsel yang memperkuat<br />
daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa<br />
Tengah, Sulawesi Selatan, dan yang<br />
justru meraih prestasi. Seperti, Anggi<br />
(Jawa Tengah), Septi (Riau), Cahya<br />
(Sulawasi Selatan), dan khususnya trio<br />
Dwi Pebriani, Indi, dan Mela Sorabaya<br />
(Jawa Barat) yang mendapatkan<br />
emas.<br />
“Jadi, kita akan menanggil kembali<br />
atlet kita yang di PON musim<br />
lalu memperkuat daerah lain untuk<br />
kembali memperkuat Sumsel. Selain<br />
itu, kami juga akan mempercepat<br />
proses pembinaan dengan banyak<br />
menggelar kompetisi dan memperbaiki<br />
proses rekrutmen atlet dan pembinaan<br />
secara menyeluruh,” tegasnya,<br />
pada acara Rapat Kerja I, di gedung<br />
A Wisma Atlet Jakabaring Sabtu<br />
(19/11).<br />
Abdul Najib menjelaskan, khusus<br />
untuk pembinaan pihaknya akan fokus<br />
mempersiapkan atlet lapis kedua, dan<br />
akan mengaktifkan kembali pengurus<br />
cabang kabupaten/kota untuk menggelar<br />
kompetisi antar kecamatan, dan<br />
kemudian tim terbaik akan mengikuti<br />
kompetisi antar kabupaten/kota atau<br />
Kejuaraan Daerah.<br />
“Selain mempersiapkan kejurda senior<br />
dan junior, kita juga akan menggelar<br />
kejuaraan daerah PON Remaja<br />
dan Pra Pekan Olahraga Provinsi,<br />
sebagai pemanasan,” jelasnya.<br />
Ahmad Najib juga menegaskan,<br />
dalam seleksi atlet tidak boleh ada<br />
nepotisme, semua harus murni berdasarkan<br />
kemampuan dan kualitas.<br />
“Jangan lihat itu anak Ahmad Najib<br />
atau Islah Taufik (sekum PSTI), tetapi<br />
seleksi secara murni berdasarkan<br />
kemampuan dan kualitas,” ujarnya.<br />
Sementara, Sekum Pengprov PSTI<br />
Sumsel Islah Taufik menuturkan, pro<br />
<strong>NOVEMBER</strong> 2016<br />
SPORT NEWS<br />
59