Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
memberikan yang terbaik di hadapan<br />
suporter. Tentu 3 poin,” ujarnya.<br />
Saat lawan Perserui, Sriwijaya<br />
FC berhasil memenuhi targetnya<br />
untuk mencuri poin di kandang<br />
Perserui Serui, Minggu (20/11)<br />
sore. Dalam laga yang dimainkan<br />
di stadion Marora Serui ini, kedua<br />
tim bermain imbang tanpa gol walau<br />
sama-sama memiliki peluang<br />
emas sepanjang pertandingan.<br />
Pelatih Perseru, Hanafi mengaku<br />
bahwa anak asuhnya tidak<br />
dinaungi dewi fortuna di laga ini.<br />
“Di babak pertama, kami setidaknya<br />
punya 4 peluang emas yang<br />
sayangnya selalu bisa diblok pemain<br />
belakang SFC, itulah sepakbola<br />
kadang kita juga butuh yang<br />
namanya keberuntungan,” ujarnya<br />
usai pertandingan.<br />
Menurutnya, pertandingan berlangsung<br />
sangat seru dan berjalan<br />
luar biasa. “Meski imbang, namun<br />
menurut saya melawan SFC tadi<br />
adalah permainan terbaik Perseru<br />
musim ini. Saya juga bersyukur<br />
kami masih bisa mempertahankan<br />
keangkeran stadion Marora dan<br />
hingga saat ini belum tersentuh<br />
kekalahan,” ungkapnya.<br />
Sementara itu, pelatih SFC<br />
Widodo C Putro menyebut hasil<br />
imbang ini cukup fair. “Saya cukup<br />
puas karena kami tidak terbiasa<br />
dengan perjalanan jauh seperti<br />
ini, hasil ini karena semua pemain<br />
kami mau kerja keras sepanjang<br />
pertandingan,” jelasnya.<br />
Menurutnya, cuaca yang<br />
sangat panas juga berpengaruh<br />
bagi pemain yang bertanding di<br />
lapangan. “Kami jual beli serangan,<br />
namun cuaca sangat panas dan<br />
seharusnya wasit bisa mengambil<br />
opsi untuk memberikan water<br />
break, apalagi hal ini juga untuk<br />
kepentingan pemain itu sendiri,”<br />
tambahnya.<br />
Sementara itu, kapten tim<br />
SFC Supardi menyebut angkernya<br />
stadion Marora telah dibuktikannya<br />
di laga tersebut. “Perseru<br />
sangat bermain agresif disini dan<br />
wajar bila banyak tim kesulitan<br />
mendapatkan poin. Jadi hasil ini<br />
sangat kami syukuri dan sebenarnya<br />
kami punya peluang emas di<br />
menit terakhir, sayang Mushafry<br />
gagal menyelesaikannya,” ujarnya.<br />
Pada jalannya pertandingan,<br />
di babak pertama, meski bermain<br />
dalam cuaca yang sangat terik<br />
yakni 32 derajat celcius, kedua<br />
tim tetap menampilkan permainan<br />
yang menarik. Bahkan peluang<br />
emas kerap diciptakan oleh kedua<br />
tim secara silih berganti.<br />
Dua pemain asing yang beroperasi<br />
di lini depan Perseru yakni<br />
Gakou Amadou dan Osas Saha<br />
sempat mengancam gawang SFC<br />
yang dijaga oleh Yogi Triana di<br />
awal-awal babak pertama. Sementara<br />
peluang SFC dihasilkan oleh<br />
tendangan bebas Firman Utina di<br />
menit 23 yang masih bisa digagalkan<br />
oleh Sukasto Effendi, penjaga<br />
gawang Perseru. Begitu juga tendangan<br />
keras Hilton Moreira pada<br />
menit 36 yang secara luas biasa<br />
masih bisa ditepis oleh Sukasto<br />
dan skor imbang menutup 45 menit<br />
babak pertama.<br />
Di babak kedua, Perseru langsung<br />
meningkatkan tempo serangan<br />
dengan memasukkan darah<br />
segar Boas Atuturi menggantikan<br />
Irvan Mofu di menit 49. Sementara<br />
Firman Utina yang tampak letih<br />
ditarik keluar dan digantikan oleh<br />
Manda Cingi pada menit 69.<br />
Meski bermain tandang, SFC<br />
tetap bernafsu memforsir serangan<br />
dan kembali melakukan<br />
pergantian pemain di menit 75.<br />
Anis Nabar yang lebih fresh dimasukkan<br />
mengisi posisi M Ridwan di<br />
sisi kanan.<br />
Pergantian terakhir yang<br />
dilakukab SFC saat memasukkan<br />
TA Mushafry di menit 87 nyaris<br />
membawa kemenangan bagi tim<br />
kebanggaan masyarakat Sumsel<br />
ini. Kerjasama Mushafry yang masuk<br />
menggantikan Hilton Moreira<br />
ini dengan Manda Cingi dan Anis<br />
Nabar hampir merobek gawang<br />
Perseru.<br />
Namun tendangan Mushafry<br />
ke gawang yang sudah kosong<br />
ditinggalkan kiper Perseru masih<br />
melambung tinggi. Skor imbang<br />
kaca mata menutup laga ini, wasit<br />
Nusur Fadhillah yang memimpin<br />
pertandingan di laga ini hanya<br />
mengeluarkan 2 kartu kuning,<br />
masing-masing untuk Detius Muni<br />
di menit 43 dan Alex Wayoi di<br />
menit 68. (iaa)<br />
<strong>NOVEMBER</strong> 2016<br />
SPORT NEWS<br />
39