Guideline-Stroke-2011
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
f. Pilihan obat yang spesifik dan targetnya dipilih secara orang per orang berdasarkan<br />
efek secara mekanisme farmakologi dengan mempertimbangkan karakteristik dari<br />
pasien yang spesifik, dimana dikaitkan dengan obat yang spesifik, dan memberikan<br />
efek terhadap pengobatan sesuai dengan indikasinya (contoh penyakit pembuluh<br />
darah ekstrakranial, gangguan ginjal, penyakit jantung dan diabetes). (AHA/ASA,<br />
Class IIA, Level of evidence B). 1<br />
2. Diabetes<br />
Penggunaan dari guideline yang telah ada untuk kontrol gula darah dan sasaran<br />
tingkat tekanan darah pada penderita dengan diabetes direkomendasikan untuk penderita<br />
yang pemah menderita stroke atau TIA (ANA/ ASA, Class II A, Level Of evidence B). 1<br />
Rekomendasi ES0 2008 mengenai Diabetes mellitus adalah berikut ini:<br />
a. Gula darah diperiksa secara teratur. Direkomendasikan bahwa diabetes ditangani dengan<br />
modifikasi gaya hidup dan secara individu diberikan terapi farmakologi (ESO, Class IV<br />
GCP). 2<br />
b. Pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang tidak dibutuhkan insulin, pengobatan dengan<br />
pioglitazon direkomendasikan setelah stroke (Class III, Level of evidace B) secara<br />
protektif, double blind PROactive trial randomized dari 5238 pasien DM tipe 2 dan<br />
riwayat macrovascular disease pada pioglitazon atau plasebo. Pasien dengan riwayat<br />
stroke sebelumnya (n=486 pada grup pioglitazon, n=498 pada grup plasebo)<br />
menunjukkan manfaat yang bermakna dengan pioglitazon dengan combined end point of<br />
death and major vascular events (HR 0,78; C1 0,60-1,2; P= 0,067). Dalam analisa<br />
sekunder pioglitazon mengurangi angka kejadian stroke fatal dan non fatal (HR 0,53;<br />
95% C1 0,34-0,85; P= 0,0085), dan cardiovascular death, nonfatal myocardiac<br />
infarction, atau nonfatal stroke (HR 0,72; 95% C1 0,52-1,00; P= 0,0467). 2<br />
3. Lipid<br />
a. Pengobatan statin dengan efek penurunan lipid yang efektif direkomendasikan untuk<br />
mengurangi risiko stroke dan penyakit kardiovaskuler untuk pasien yang menderita stroke<br />
iskemik dan TIA yang juga disertai aterosklerosis, Low Density Lipoprotein Cholesterol<br />
(LDL C) ≥ 100 mg/dl, dan tanpa menderita penyakit jantung koroner (AHA/ASA, Class<br />
IIA, Level of evidence B). 1<br />
b. Untuk pasien dengan stroke iskemik aterosklerosis atau TIA tanpa penyakit jantung<br />
koroner, target penurunan LCL C sekurang-kurangnya 50% atau sasaran tingkat LDL C<br />