Guideline-Stroke-2011
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KEPUSTAKAAN<br />
1. Scottish Intercollegiate <strong>Guideline</strong>s Network. Management of patients with stroke:<br />
rehabilitation, prevention and management of complications, and discharge planning.<br />
June 2010<br />
2. Intercollegiate <strong>Stroke</strong> Working Party. National clinical guidelines for stroke. 2 nd ed. June<br />
2004<br />
3. <strong>Stroke</strong> Foundation. Clinical guidelines for sroke management 2010. National <strong>Stroke</strong><br />
Foundation.<br />
9. Disfagia<br />
a. Penatalaksanaan<br />
Tujuan terapi meliputi mengurangi komplikasi aspirasi, memperbaiki<br />
kemempuan makan dan menelan, dan mengoptimalkan status nutrisi. Strategi terapi<br />
adalah sebagai berikut.<br />
Terapi Menelan<br />
i. Compensatorytechniques: teknik ini mengajarkan pasien merubah posisi<br />
(postural maneuver) untuk mengimbangi kesulitan menelan. Dengan teknik<br />
yang intensif akan memberikan hasil lebih baik (SIGN, Level of evidence<br />
1+).<br />
ii. Indirect swallow therapy: teknik ini mengajarkan pasien untuk latihan<br />
memperkuat otot yang lemah (otot suprahyoid) (SIGN, Level of evidence<br />
1+) dan otot lingual (SIGN, Level of evidence 2+).<br />
iii. Direct swallow therapy: teknik ini mengajarkan pasien untuk melakukan<br />
latihan menelan secara langsung.<br />
Modifikasi Diit<br />
i. Modifikasi diit merupakan standar manajemen pada pasien stroke dengan<br />
disfagia dan memiliki efek yang menguntungkan (SIGN, Level of evidence<br />
2+).<br />
ii. Teknik ini digunakan jika pasien hanya mengalami aspirasi ketika menelan.<br />
Tes ini akan menunjukkan konsistensi makanan apa saja yang ditoleransi<br />
denan baik.<br />
iii. Pada kasus disfagia yang berat, ketika pasien stroke mengalami kurang gizi<br />
atau dehidrasi akan digunakan pipa nasogatrik atau gastrotomi endoskopi<br />
perkutan (PEG), yang dimasukkan melalui kulit secara langsung. Risiko<br />
72