Guideline-Stroke-2011
150-200 201-250 251-300 301-350 ≥ 351 2 4 6 8 10 b. Protokol pemberian insulin intravena 8 Guideline umum i. Sasaran kadar glukosa darah = 80-180 mg/dl (90-110 untuk intensive care unit ICU) ii. Standart drip insulin 100 U/100 ml 0,9% NaCl via infus (IU/1ml). Infus insulin harus dihentikan bila penderita makan dan menerima dosis pertama dari insulin subkutan Pemilihan Algoritma i. Algoritma 1: mulai untuk kebanyakan penderita (lihat tabel 2) ii. Algoritma 2: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 1, atau untuk penderita dengan diabetes yang menerima insulin > 80 U/hari sebagai outpatieant iii. Algoritma 3: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 2. iv. Algoritma 4: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 3. Memantau penderita Periksa gula darah kapiler tiap jam sampai pada sasaran glukosa (glucose goal range) selama 4 jam kemudian diturunkan tiap 2 jam. Bila gula darah tetap stabil, infus insulin dapat dikurangi tiap 4 jam. Pemantauan tiap jam untuk penderita sakit kritis walaupun gula darah stabil. 57
Tabel IV.4. Infus insulin intravena 8 Gula darah (mg/dl) Kecepatan infus insulin (U/jam) Algoritma 1 Algoritma 2 Algoritma 3 Algoritma 4 360 0 0,2 0,5 1 1,5 2 2 3 3 4 4 6 0 0,5 1 1,5 2 3 4 5 6 7 8 12 0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 0 1,5 3 5 7 9 12 16 20 24 28 28 Catatan: i. Seluruh pasien yang memerlukan infus insulin kontinu harus mendapatkan sumber glukosa secara kontinu baik melalui IV (D5W atau TPN) atau melalui asupan enteral. ii. Infus insulin dihentikan jika pasien harus meninggalkan ICU untuk tes diagnostik ataupun karena memang sudah selesai perawatan ICU. c. Peralihan dari insulin intravena ke subkutan 8 Untuk mencapai glukosa darah pada tingkat sasaran, berilah dosis short-acting atau rapid-acting insulin subkutan 1-2 jam sebelum menghentikan infus insulin intravena. Dosis insulin basal dan prandial harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan penderita. Contohnya, bila dosis rata-rata dari IV insulin 1,0 U/jam selama 8 jam sebelumnya dan stabil, maka dosis total per hari adalah 24 U. Dari jumlah ini, sebesar 50% (12 U) adalah basal sekali sehari atau 6 U 2x/hari dan 50% selebihnya adalah prandial, misalnya short-acting (regular) atau rapid acting insulin 4 U sebelum tiap makan. (tabel 3) Tabel IV.3. Pemberian insulin subkutan 8 Gula darah sebelum makan (mg/dl) Dosis insulin (unit) Algoritma dosis rendah Algoritma dosis sedang Algoritma dosis tinggi 58
- Page 7 and 8: DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN………
- Page 9 and 10: consensus pendapat ahli, studi kasu
- Page 11 and 12: Kelas II Studi prospektif pada popu
- Page 13 and 14: National Stroke Foundation (NSF) Gu
- Page 15 and 16: BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya usia
- Page 17 and 18: 3. Misbach J. pandangan umum mengen
- Page 19 and 20: c. Beberapa jenis seperti ikan tuna
- Page 21 and 22: mengidentifikasi individu yang mung
- Page 23 and 24: a. skrining aktif adanya AF pada pe
- Page 25 and 26: g. Skrining di populasi untuk menge
- Page 27 and 28: kontrol diabetes, memperbaiki kebia
- Page 29 and 30: heriditer atau yang didapat asimpto
- Page 31 and 32: TABEL II.2 Lanjutan Profil Risiko S
- Page 33 and 34: isiko stroke Alkohol Pengurangan se
- Page 35 and 36: HDL-C rendah Tidak ada konsensus tt
- Page 37 and 38: BAB III MANAJEMEN PRAHOSPITAL PADA
- Page 39 and 40: d. Memeriksa dan menilai gejala dan
- Page 41 and 42: BAB IV PENATALAKSANAAN UMUM STROKE
- Page 43 and 44: d. Pengendalian Peninggian Tekanan
- Page 45 and 46: Berikan Asetaminofen 650 mg bila su
- Page 47 and 48: . Berikan antibiotika atas indikasi
- Page 49 and 50: BAB V KEDARURATAN MEDIK STROKE AKUT
- Page 51 and 52: Class I, Level of evidence B). Untu
- Page 53 and 54: eseptor α1, β1, β2 tiap 10 menit
- Page 55 and 56: tinggi Fenilefrin * Agonis reseptor
- Page 57: B. Penatalaksanaan Gula Darah pada
- Page 61 and 62: 3. Parsons MW, Barber PA, Desmond P
- Page 63 and 64: Pneumonia akibat disfagia atau gang
- Page 65 and 66: 4. Kedlaya, Divakara. Swallowing, N
- Page 67 and 68: 5. Ulkus Dekubitus a. Prevensi 1 M
- Page 69 and 70: Berikan suplemen vitamin dan minera
- Page 71 and 72: KEPUSTAKAAN 1. National Stroke Foun
- Page 73 and 74: KEPUSTAKAAN 1. Scottish Intercolleg
- Page 75 and 76: Terapi farmakologi hanya diberikan
- Page 77 and 78: BAB VI PENATALAKSANAAN KHUSUS STROK
- Page 79 and 80: hari dan dilanjutkan dengan oral 2x
- Page 81 and 82: 6 jam kemudian. Kecepatan pemberian
- Page 83 and 84: kraniotomi standar dapat dipertimba
- Page 85 and 86: a. Tatalaksana pasien PSA derajat I
- Page 87 and 88: e. Pada pasien yang gagal dengan te
- Page 89 and 90: BAB VII TERAPI SPESIFIK STROKE AKUT
- Page 91 and 92: B. Rekomendasi NIH tentang Response
- Page 93 and 94: KEPUSTAKAAN 1. Adams H, et al. 2007
- Page 95 and 96: f. Pilihan obat yang spesifik dan t
- Page 97 and 98: Tabel VIII.I Rekomendasi Pengelolaa
- Page 99 and 100: terdapat kondisi spesifik seperti r
- Page 101 and 102: 3. Faktor risiko kardiomiopati a. P
- Page 103 and 104: i. Penambahan aspirin pada terapi k
- Page 105 and 106: 4. Inheritage Trombophily a. Pasien
- Page 107 and 108: tinggi dari amyloid anginopati (mis
150-200<br />
201-250<br />
251-300<br />
301-350<br />
≥ 351<br />
2<br />
4<br />
6<br />
8<br />
10<br />
b. Protokol pemberian insulin intravena 8<br />
<strong>Guideline</strong> umum<br />
i. Sasaran kadar glukosa darah = 80-180 mg/dl (90-110 untuk intensive care unit<br />
ICU)<br />
ii. Standart drip insulin 100 U/100 ml 0,9% NaCl via infus (IU/1ml). Infus<br />
insulin harus dihentikan bila penderita makan dan menerima dosis pertama<br />
dari insulin subkutan<br />
Pemilihan Algoritma<br />
i. Algoritma 1: mulai untuk kebanyakan penderita (lihat tabel 2)<br />
ii. Algoritma 2: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 1,<br />
atau untuk penderita dengan diabetes yang menerima insulin > 80 U/hari<br />
sebagai outpatieant<br />
iii. Algoritma 3: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 2.<br />
iv. Algoritma 4: untuk penderita yang tak dapat dikontrol dengan algoritma 3.<br />
Memantau penderita<br />
Periksa gula darah kapiler tiap jam sampai pada sasaran glukosa (glucose goal<br />
range) selama 4 jam kemudian diturunkan tiap 2 jam. Bila gula darah tetap stabil,<br />
infus insulin dapat dikurangi tiap 4 jam. Pemantauan tiap jam untuk penderita sakit<br />
kritis walaupun gula darah stabil.<br />
57