Guideline-Stroke-2011
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
. Berikan antibiotika atas indikasi dan usahakan sesuai dengan tes kultur dan<br />
sensitivitas kuman atau minimal terapi empiris sesuai dengan pola kuman<br />
(AHA/ASA, Level of evidence A). 1<br />
c. Pencegahan dekubitus dengan mobilisasi terbatas dan atau memakai kasur<br />
antidekubitus.<br />
d. Pencegahan thrombosis vena dalam dan emboli paru.<br />
e. Pada pasien tertentu yang beresiko menderita thrombosis vena dalam, heparin<br />
subkutan 5000 IU dua kali sehari atau LMWH atau heparinoid perlu diberikan<br />
(AHA/ASA, Level of evidence A). 5 Resiko perdarahan sistemik dan perdarahan<br />
intraserebral perlu diperhatikan. 6 Pada pasien imobilisasi yang tidak bias menerima<br />
antikoagulan, penggunaan stocking eksternal atau aspirin direkomendasikan untuk<br />
mencegah thrombosis vena dalam. (AHA/ASA, Level of evidence A and B). 6<br />
4. Penatalaksanaan Medis Lain<br />
a. Pemantauan kadar glukosa darah sangat diperlukan. Hiperglikemia (kadar glukosa<br />
darah >180 mg/dl) pada stroke akut harus diobati dengan titrasi insulin<br />
(AHA/ASA,Class I, Level of evidence C). 1 Target yang harus dicapai adalah<br />
normoglikemia. Hipoglikemia berat (