Guideline-Stroke-2011
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
kenaikan krtitis TIK sebaiknya diberikan relaksan otot sebelum suctioning atau<br />
lidokain sebagai alternative. 3<br />
ix. Kortikosteroid tidak direkomendasikan untuk mengatasi edema otak dan tekanan<br />
tinggi intracranial pada stroke iskemik, tetapi dapat diberikan kalau diyakini tidak ada<br />
kontraindikasi. (AHA/ASA, Class III, Level of evidence A). 1<br />
x. Drainase ventricular dianjurkan pada hidrosefalus akut akibat stroke iskemik<br />
serebelar (AHA/ASA, Class I, Level of evidence B). 1<br />
xi. Tindakan bedah dekompresif pada keadaan iskemik sereberal yang menimbulkan<br />
efek masa, merupakan tindakan yang dapat menyelamatkan nyawa dan memberikan<br />
hasil yang baik. (AHA/ASA, Class I, Level of evidence B).<br />
e. Penanganan Transformasi Hemoragik<br />
Tidak ada anjuran khusus tentang terapi transformasi perdarahan asimptomatik<br />
(AHA/ASA, Class Ib, Level of evidence B). 1 Terapi transformasi perdarahan simtomatik sama<br />
dengan terapi stroke perdarahan, antara lain dengan memperbaiki perfusi serebral dengan<br />
mengendalikan tekanan darah arterial secara hati-hati.<br />
f. Pengendalian Kejang<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Bila kejang, berikan diazepam bolus lambat intravena 5-20mg dan diikuti oleh<br />
fenitoin, loading dose 15-20 mg/kg bolus dengan kecepatan maksimum 50<br />
mg/menit.<br />
Bila kejang belum teratasi, maka perlu dirawat di ICU.<br />
Pemberian antikonvulsan profilaksis pada penderita stroke iskemik tanpa kejang<br />
tidak dianjurkan (AHA/ASA, Class III, Level of evidence C). 1<br />
Pada stroke perdarahan intraserebral, obat antikonvulsan profilaksis dapat<br />
diberikan selama 1 bulan, kemudian diturunkan, dan dihentikan bila tidak ada<br />
kejang selama pengobatan (AHA/ASA, Class V, Level of evidence C). 3<br />
g. Pengendalian Suhu Tubuh<br />
<br />
Setiap pederita stroke yang disertai demam harus diobati dengan antipiretika dan<br />
diatasi penyebabnya (AHA/ASA, Class I, Level of evidence C). 1<br />
43