Guideline-Stroke-2011
13. Kontrasepsi oral 1 a. Kontrasepsi oral dapat berbahaya pada penderita dengan fakto risiko tambahan seperti merokok dan riwayat kejadian tromboemboli (AHA/ASA, Class III, level of evidence C). b. Mereka yang tetap memilih menggunakan kontrasepsi oral meskipun menambah risiko, perlu dilakukan terapi agresif terhadap faktor risiko stroke yang sudah ada (AHA/ASA, Class IIb, level of evidence C). Keterangan: Pemakaian kontrasepsi oral terutama pada wanita perokok atau disertai dengan faktor risiko lain atau pernah mengalami kejadian tromboemboli sebelumnya, mempunyai resiko tinggi mendapat serangan stroke. Oleh karena itu, pemakaian kontrasepsi oral sebaiknya dihentikan dan mencari alternatif lain untuk KB (Keluarga Berencana). 14. Diet dan Nutrisi a. Penurunan masukan natrium dan peningkatan masukan kalium direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi (AHA/ASA, Class I, level of evidence A). b. Metode Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH) yang menekankan pada konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak dapat menurunkan tekanan darah serta merupakan diit yang direkomendasikan (AHA/ASA , Class 1, level of evidence A) 15. Aktivitas fisik a. peningkatan aktivitas fisik direkomendsikan karena berhubungan dengan penurunan risiko stroke (AHA/ASA, Class 1, level of evidence B). b. pada orang dewasa, direkomenasikan untuk melakukan aktifitas fisik aerobik minimal selama 150 menit (2 jam 30 menit) setiap minggu dengan intensitas sedang, atau 75 menit ( jam 15 menit) setiap minggu dengan intensitas berat (AHA/ASA 1, Class 1, level of evidence B). Keterangan: Melakukan aktivitas fisik yang mempunyai nilai aerobik (jalan cepat, bersepeda, berenang, dll) secara teratur akan dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki 25
kontrol diabetes, memperbaiki kebiasaan makan, menurunkan berat badan dan meningktkan kadar kolesterol HDL. Efek biologis: penurunan aktivitas platelet, reduksi fibrinogen plasma, dan meningkatnya aktifitas tissue plasminogen activator. Pola makan sehat dan olahraga teratur adalah pengobatan utama bagi penderita obesitas dan mencegah stroke. 16. obesitas dan lemak tubuh a. Pada individu overweight dan obesitas, penurunan BB (berat badan) direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah (AHA/ASA, Class I, Level of evidence A). b. Pada individu overweight dan obesitas, penurunan BB dipandang dipandang cukup beralasan dapat menurunkan resiko stroke (AHA/ASA, Class Iia, level of evidence B) keterangan Obesitas memudahkan terjadinya penyakit jantung, stroke dan DM. Angka obesitas pada anak-anak dan dewasa muda pada dekade terakhir ini menglami peningkatan. Dengan demikian, angka kejadian stroke dan penyakit jantung pada usia muda meningkat. Obesitas dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga teratur. Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan dengan target body mass index (BMI)
- Page 1 and 2: GUIDELINE STROKE TAHUN 2011 POKDI S
- Page 3 and 4: KATA SAMBUTAN Syukur alhamdulillah
- Page 5 and 6: KATA PENGANTAR Ilmu kedokteran sang
- Page 7 and 8: DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN………
- Page 9 and 10: consensus pendapat ahli, studi kasu
- Page 11 and 12: Kelas II Studi prospektif pada popu
- Page 13 and 14: National Stroke Foundation (NSF) Gu
- Page 15 and 16: BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya usia
- Page 17 and 18: 3. Misbach J. pandangan umum mengen
- Page 19 and 20: c. Beberapa jenis seperti ikan tuna
- Page 21 and 22: mengidentifikasi individu yang mung
- Page 23 and 24: a. skrining aktif adanya AF pada pe
- Page 25: g. Skrining di populasi untuk menge
- Page 29 and 30: heriditer atau yang didapat asimpto
- Page 31 and 32: TABEL II.2 Lanjutan Profil Risiko S
- Page 33 and 34: isiko stroke Alkohol Pengurangan se
- Page 35 and 36: HDL-C rendah Tidak ada konsensus tt
- Page 37 and 38: BAB III MANAJEMEN PRAHOSPITAL PADA
- Page 39 and 40: d. Memeriksa dan menilai gejala dan
- Page 41 and 42: BAB IV PENATALAKSANAAN UMUM STROKE
- Page 43 and 44: d. Pengendalian Peninggian Tekanan
- Page 45 and 46: Berikan Asetaminofen 650 mg bila su
- Page 47 and 48: . Berikan antibiotika atas indikasi
- Page 49 and 50: BAB V KEDARURATAN MEDIK STROKE AKUT
- Page 51 and 52: Class I, Level of evidence B). Untu
- Page 53 and 54: eseptor α1, β1, β2 tiap 10 menit
- Page 55 and 56: tinggi Fenilefrin * Agonis reseptor
- Page 57 and 58: B. Penatalaksanaan Gula Darah pada
- Page 59 and 60: Tabel IV.4. Infus insulin intravena
- Page 61 and 62: 3. Parsons MW, Barber PA, Desmond P
- Page 63 and 64: Pneumonia akibat disfagia atau gang
- Page 65 and 66: 4. Kedlaya, Divakara. Swallowing, N
- Page 67 and 68: 5. Ulkus Dekubitus a. Prevensi 1 M
- Page 69 and 70: Berikan suplemen vitamin dan minera
- Page 71 and 72: KEPUSTAKAAN 1. National Stroke Foun
- Page 73 and 74: KEPUSTAKAAN 1. Scottish Intercolleg
- Page 75 and 76: Terapi farmakologi hanya diberikan
13. Kontrasepsi oral 1<br />
a. Kontrasepsi oral dapat berbahaya pada penderita dengan fakto risiko tambahan seperti<br />
merokok dan riwayat kejadian tromboemboli (AHA/ASA, Class III, level of evidence C).<br />
b. Mereka yang tetap memilih menggunakan kontrasepsi oral meskipun menambah risiko,<br />
perlu dilakukan terapi agresif terhadap faktor risiko stroke yang sudah ada (AHA/ASA,<br />
Class IIb, level of evidence C).<br />
Keterangan:<br />
Pemakaian kontrasepsi oral terutama pada wanita perokok atau disertai dengan faktor risiko<br />
lain atau pernah mengalami kejadian tromboemboli sebelumnya, mempunyai resiko tinggi<br />
mendapat serangan stroke. Oleh karena itu, pemakaian kontrasepsi oral sebaiknya dihentikan<br />
dan mencari alternatif lain untuk KB (Keluarga Berencana).<br />
14. Diet dan Nutrisi<br />
a. Penurunan masukan natrium dan peningkatan masukan kalium direkomendasikan<br />
untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi (AHA/ASA, Class I, level of<br />
evidence A).<br />
b. Metode Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH) yang menekankan pada<br />
konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak dapat menurunkan tekanan darah<br />
serta merupakan diit yang direkomendasikan (AHA/ASA , Class 1, level of evidence A)<br />
15. Aktivitas fisik<br />
a. peningkatan aktivitas fisik direkomendsikan karena berhubungan dengan penurunan<br />
risiko stroke (AHA/ASA, Class 1, level of evidence B).<br />
b. pada orang dewasa, direkomenasikan untuk melakukan aktifitas fisik aerobik minimal<br />
selama 150 menit (2 jam 30 menit) setiap minggu dengan intensitas sedang, atau 75 menit<br />
( jam 15 menit) setiap minggu dengan intensitas berat (AHA/ASA 1, Class 1, level of<br />
evidence B).<br />
Keterangan:<br />
<br />
Melakukan aktivitas fisik yang mempunyai nilai aerobik (jalan cepat, bersepeda,<br />
berenang, dll) secara teratur akan dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki<br />
25