20.10.2016 Views

Guideline-Stroke-2011

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diperlukan untuk perawatan, pengobatan dan rehabilitasi pasien stroke dapat ditekan sekecil<br />

mungkin. 6<br />

prinsip dasar diagnosis stroke telah diketehui dengan jelas. Namun penelusuran faktor<br />

risiko belum menjadi pedoman standar dalam pencegahan stroke selanjutnya. Oleh sebab itu<br />

penelusuran risiko pada pasien rawat dengan stroke harus diperhatikan. Setiap pasien stroke<br />

yang dari perawatan perlu diinformasikan mengenai factor risiko yang dimiliki sehingga<br />

dapat dilakukan pemeriksaan awal terhadap factor risiko pada kerabat dekat pasien.<br />

Sistem pengobatan stroke yang didasarkan pada ketatnya waktu tidak selalu dapat<br />

diterapkan secara umum. Hal ini mengingat kesadaran pasien untuk tiba dirumah sakit lebih<br />

awal dari ketersediaan fasilitas transportasi cenderung masih sulit tercapai. Penelitian stroke<br />

di Indonesia tahun 2000 menunjukkan beberapa masalah terkait hal ini, yaitu masalah<br />

transportasi (21,5%), tidak sadar menderita stroke (56,3%), pergi ke dukun (4,2%), minum<br />

obat tradisional (11,8%) dan tidak diketahui (6,2%).<br />

Dengan demikian, penatalaksaan faktor risiko baik primer maupun sekunder dan<br />

perawatan pada pasien di unit stroke maupun stroke carier sedapat mungkin harus diadakan<br />

disetiap rumah sakit di Indonesia. Hal ini merupakan tuntutan yang tidak terelakkan.<br />

Tindakan pengobatan sepatutnya dilakukan dengan prinsip evidence-based yang dalam<br />

penerapannya disesuaikan dengan kondisikan maksimal pusat layanan yang tersedia. 5<br />

Berbagai penelitian telah menjelaskan dasar-dasar standar pengobatan yang harus dilakukan<br />

dalam penatalaksaan kasus stroke.<br />

Buku pedoman ini akan memuat berbagai masukan yang diberikan oleh kelompok<br />

studi stroke PERDOSSI sehingga diharapkan dapat menjadi acuan dan standar tatalaksana<br />

bagi dokter spesialis, dokter spesialis lain yang terkait dan dokter umum dalam menangani<br />

kasus-kasus stroke.<br />

Kepustakaan<br />

1. Riskesdes depkes. Proporsi penyebab kematian pada kelompok umur 55-64 tahun<br />

menurut tipe daerah. 2008<br />

2. Soertidewi L. hipertensi sebagai faktor risiko stroke.Tesis magister epidemiologi<br />

klinik. Universitas Indonesia. 1998.<br />

15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!