20.10.2016 Views

Guideline-Stroke-2011

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4. Seluruh pasien yang hasil skrining positif sebaiknya dilakukan pemeriksaan<br />

menggunakan VFSS (Videofluroscopy Swallowing Study)/ modified barium swallow.<br />

Pasien dengan risiko tinggi terjadinya aspirasi dan/ atau disfagia (seperti stroke batang<br />

otak, kelumphan pseudobulbar, dan stroke multiple), tanpa memperhatikan hasil skrining,<br />

sebaiknya dilakukan VFSS.<br />

5. Pemeriksaan FEES direkomendasikan sebagai alternative pemeriksaan VFSS.<br />

6. Tidak terdapat bukti yang cukup untuk direomendasikan dilakukan FEESST ( Fiberoptic<br />

endoscopic examination of swallowing with sensory testing) dalam menilai adanya<br />

disfagia.<br />

7. Rekomendasi penilaian diagnostic, baik VFSS atau modalitas lain mencakup definisi<br />

fisiologi menelan dengan identifikasi abnormalitas fisiologi dan strategi terapi untuk<br />

menilai efektifitas secara langsug.<br />

8. Diskusi tentang makanan dengan ahli gizi untuk standarisasi, konsistensi, dan<br />

palatability.<br />

O. Rekomendasi Penilaian Terhadap Malnutrisi<br />

1. Seluruh pasien mendapatkan evaluasi nutrisi dan hidrasi sesegera mungkin setelah<br />

dirawat. Asupan makanan dan cairan sebaiknya dimonitor setiap hari pada seluruh pasien,<br />

dan berat badan sebaiknya diperiksa secara regular.<br />

2. penggunaan berbagai metode dalam memelihara dan meningkatkan asupan makanan<br />

cairan. Jika asupan per oral tidak memadai, pemberian asupan melalui gastrotomi.<br />

Mungkin diperlukan.<br />

3. Pada saat masuk rumh sakit, pasien stroke akut harus diskrining kemampuan menelan<br />

oleh tenaga medis yang ahli, sebelum diberikan makanan dalam jenis apapun, termasuk<br />

cairan atau obat. Jika terdapat kesulitan menelan, pasien harus diperiksa oleh spesialis,<br />

sebaiknya dalam 24 jam setelah masuk rumah sakit dan tidak lebih dari 72 jam.<br />

4. Pasien dengan kecurigaan aspirasi pada pemeriksaan ahli, atau yang memerlukan pipa<br />

nasogastrik, atau modifikasi diit setelah 3 hari harus.<br />

a. Dinilai ulang dan dipertimbangkan untuk peeriksaan menggunakan instrument<br />

b. Konsul diit ke bagian gizi<br />

5. Pasien dengan stroke akut yang tidak dapat nutrisi dan cairan adekuat secara oral;<br />

a. Memakai pipa nasogastrik dalam 24 jam setelah masuk rumah sakit<br />

b. Dipertimbangkan nasal bridle tube / gastrotomi jika dapat menggunakan pipa<br />

nasogastrik<br />

113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!