20.10.2016 Views

Guideline-Stroke-2011

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

3. Penggunaan stoking kompresi atau alat kompresi pneumatik intermiten sebagai tambahan<br />

antikoagulan, sebagai alternatif pengganti antikoagulan pada pasien dengan perdarahan<br />

intraserebral, atau untuk pasien yang memiliki kontaindikasi pemberian antikoagulan.<br />

M. Rekomendasi Penanganan Fungsi Berkemih dan Pencernaan<br />

1. Penilaian fungsi berkemih pada pasien stroke akut sesuai indikasi. Penilaian sebaiknya<br />

mencakup :<br />

a. Penilaian terhadap adanya retensi urin melalui penggunaan bladder scanner atau<br />

kateter<br />

b. Mengukuran frekuensi berkemih, volume dan control<br />

c. Penilaian terhadap adanya disuria<br />

2. Penggunaan rutin kateter dalam (indwelling catheter) tidak direkomendasikan. Jika terjadi<br />

retensi berat, kateterisasi intermiten harus digunakan untuk pengosongan kandung kemih.<br />

3. Rekomendasi dilepasnya kateter Foley dalam waktu 48 jam untuk menghindari resiko<br />

infeksi saluran kemih, namun, jika tetap digunakan, sebaiknya dilepaskan sesegera<br />

mungkin.<br />

4. Rekomendasi penggunaan silver alloy-coated urinary catheters jika kateter diperlukan<br />

5. Tidak terdapat bukti yang memadai untuk merekomendasikan atau untuk menentang<br />

penggunaan urodinamik disamping metode lain dalam menilai fungsi berkemih<br />

6. Rekomendasi program bladder training individu dan diimplementasikan pada pasien yang<br />

mengalami inkontinensia urin<br />

7. Rekomendasi program penanganan pencernaan pada pasien dengan konstipasi yang<br />

persisten atau inkontinensia alvi.<br />

N. Rekomendasi untuk Penanganan Disfagia<br />

1. Seluruh pasien mendapatkan skrining disfagia dengan pemeriksaan menelan sebelum<br />

meemulai pemberian cairan atau makanan secara oral, menggunakan protocol<br />

pemeriksaan mdah dan tervalidasi di sevelah tempat tidur pasien.<br />

2. Skrining menelan dilaukan oleh tenaga terlatih.<br />

3. Jika skrining menelan didapatkan hasil yang abnormal, pemeriksaan menelan secara<br />

lengkap direkomendasikan untuk dilakukan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan oleh<br />

tenaga terlatih yang akan memastikan fisiologi menelan dan membuat rekomndasi<br />

mengenai penanganan dan terapi.<br />

112

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!