Guideline-Stroke-2011
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4. Inheritage Trombophily<br />
a. Pasien dengan stroke iskemik atau TIA yang terbukti inheritage trombophily<br />
sebaiknya dievaluasi mengenai adanya trombosis vena dalam yang diindikasikan<br />
mendapatkan terapi antikoagulan jangka pendek atau jangka panjang tergantung<br />
gambaran klinis dan kelainan hematologi (AHA/ASA, Class I, Level of evidence<br />
A). 1<br />
b. Pasien hendaklah mendapatkan evaluasi penuh mengenai kemungkinan terjadinya<br />
stroke. Bila tidak ada trombosis pada pasien dengan stroke arterial atau TIA dan<br />
trombofilia, pemberian terapi antikoagulan atau terapi antiplatelet disarankan<br />
(AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence C). 1<br />
c. Untuk pasien dengan trombosis vena serebral spontan dan/ atau adanya riwayat<br />
thrombosis berulang dan inheritage trombophily, mungkin diindikasikan<br />
mendapat antikoagulan jangka panjang (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence<br />
C). 1<br />
5. Sickle Cell Disease (SCD)<br />
a. Penderita dewasa dengan SCD dan stroke direkomendasikan mendapat terapi<br />
umum yang dapat diterapkan untuk mengontrol faktor risiko dan penggunaan<br />
antikoagulan. (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence B). 1<br />
b. Terapi tambahan diberikan termasuk transfusi darah untuk mengurangi HbS dari<br />