20.10.2016 Views

Guideline-Stroke-2011

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Walaupun antiplatelet alternatif sering dipertimbangkan untuk penderita<br />

nonkardioembolik, tidak ada obat tunggal atau kombinasi pada penderita yang telah<br />

menerima aspirin (AHA/ASA, Class IIb, Level of evidence C). 1<br />

F. Rekomendasi Pasien <strong>Stroke</strong> dengan Kondisi Spesifik Lainnya<br />

1. Disesksi aorta<br />

a. Pada pasien dengan stroke iskemik atau TIA dan diseksi karotis ekstrakranial atau<br />

arteri vertebral, terapi antitrombotik diberikan paling tidak 3-6 bulan (AHA/ASA,<br />

Class IIa, Level of evidence B). 1<br />

b. Manfaat lebih terapi antiplatelet untuk pasien dengan stroke iskemik atau TIA dan<br />

diseksi karotis ekstrakranial atau arteri vertebral belum diketahui (AHA/ASA, Class II<br />

B, Level of evidence B). 1<br />

c. Pada pasien dengan stroke iskemik atau TIA dan diseksi karotis ekstrakranial atau<br />

arteri vertebral yang mengalami iskemik serebral berulang, walaupun telah diberikan<br />

terapi medis yang optimal, terapi endovaskular (stenting) mungkin lebih tepat<br />

dilakukan (AHA/ASA, Class IIb, Level of evidence C). 1<br />

d. Pada pasien dengan stroke iskemik atau TIA dan diseksi karotis ekstrakranial atau<br />

arteri vertebral yang gagal atau tidak mungkin dilakukan terapi endovaskular, terapi<br />

pembedahan direkomendasikan (AHA/ASA, Class IIb, Level of evidence C). 1<br />

2. Patent foramen ovale (PFO)<br />

a. Pasien dengan stroke iskemik atau TIA dengan PFO disarankan mendapat terapi<br />

antiplatelet (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence B). 1<br />

b. Tidak didapatkan data yang pasti bahwa pemberian antikoagulan memberikan efek<br />

yang sama atau lebih baik dibandingkan aspirin untuk pencegahan sekunder pada<br />

pasien dengan PFO (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence B). 1<br />

c. Tidak ditemukan data yang merekomendasikan untuk penutupan PFO pada pasien<br />

dengan stroke dan PFO (AHA/ASA, Class II B, Level of evidence C). 1<br />

3. Hiperhomosisteinemia<br />

Meskipun suplemen folat dapat menurunkan kadar homosistein dan dapat dipakai pada<br />

pasien dengan stroke iskemik dan hiperhmosistenemia (AHA/ASA, Class II b, Level of<br />

evidence B) tidak ditemukan bukti bahwa penurunan kadar homosistein dapat mencegah<br />

stroke berulang. 1<br />

103

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!