Guideline-Stroke-2011
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
c. Pasien stroke atau TIA dengan stenosis pembuluh darah di intrakranial 50-99%,<br />
angioplasty dan/ stanting belum diketahui manfaatnya dan masih dalam penelitian<br />
lebih lanjut (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence B). 1<br />
d. Pasien stroke atau TIA dengan stenosis pembuluh darah di intrakranial 50-99%,<br />
bypass ekstrakranial dan intrakranial tidak direkomendasikan (AHA/ASA, Class III,<br />
Level of evidence B). 1<br />
D. Rekomendasi Pasien dengan <strong>Stroke</strong> Tipe Kerdioembolik<br />
1. Fibrilasi atrial<br />
a. Penderita stroke iskemik atau TIA disertai dengan fibrilasi atrial intermiten atau<br />
permanen yang paroksismal direkomendasikan pengobatan antikoagulasi dan<br />
antagonis vitamin K (target INR 2,5 dengan rentang 2,0-3,0) (AHA/ASA, Class I,<br />
Level of evidence A). 1<br />
b. Jika pasien tersebut tidak dapat diberikan antikoagulan, maka pemberian aspirin saja<br />
direkomendasikan (AHA/ASA, Class I, Level of evidence B). 1<br />
c. Kombinasi klopidogrel dengan aspirin mempunyai risiko perdarahan yang sama<br />
dengan pemberian warfarin. Oleh karena itu, pemberiannya tidak direkomendasikan<br />
kepada pasien-pasien yang kontraindikasi terhadap warfarin (AHA/ASA, Class III,<br />
Level of evidence B). 1<br />
d. Pasien-pasien dengan fibrilasi atrial dan mempunyai risiko tinggi terjadi stroke<br />
(menderita stroke atau TIA dalam 3 bulan terakhir, CHADS skor 5 atau 6, terpasang<br />
katup mekanik atau menderita penyakit katup jantung rematik) yang memerlukan<br />
terapi sementara antikoagulan oral, dapat dipertimbangkan mendapat terapi bridging<br />
dengan pemberian LMWH subkutan (AHA/ASA, Class II, Level of evidence C). 1<br />
e. Pasien-pasien yang tidak dapat memeriksaan INR secara teratur dapat diberikan<br />
dabrigatan etexilate (AHA/ASA, Class I, Level of evidence B). pemebrian obat ini<br />
perlu diberikan secara berhati-hati karena sampai saat ini belum ada obat-obatan yang<br />
dapat menghentikan komplikasi perdarahan.<br />
2. Faktor risiko infark miokard akut dan trombus pada ventrikel kiri jantung<br />
Pasien dengan stroke iskemik akut atau TIA yang disertai dengan infark miokard akut serta<br />
terjadinya pembentukan trombus mural di jantung ventrikel kiri berdasarkan pemeriksaan<br />
ekokardiografi atau pemeriksaan jantung lainnya harus diberikan pengobatan dengan<br />
antikoagulan oral (target INR 2,5; dengan rentang 2,0-3,0) untuk sekurang-kurangnya selama<br />
3 bulan (AHA/ASA, Class I, Level of evidence B). 1<br />
99