DOC-20160920-WA0018

19.10.2016 Views

6 APENDEKTOMI GASTROINTESTINAL BAWAH Indikasi 1. Darurat –apendisitis akut 2. Elektif – apendektomi ‘interval’ setelah terapi konservatif suatu massa apendiks. Persiapan 1. Anestesi umum 2. Antibiotik profilaksis 3. Posisi terlentang Prosedur Insisi lazim untuk apendektomi diperlihatkan pada Gambar 1.1. Insisi klasik dibuat pada titik McBurney –titik yang diproyeksikan pada dua pertiga garis antara spina iliaca anterior superior dengan umbilikus. Insisi dibuat tegak lurus (90 o ) terhadap garis imajiner ini. Insisi Lanz ‘4’ memiliki efek lebih baik terhadap kosmetik, dan dengan menarik kulit ke atas ke arah pinggir iga sebelum insisi, akan menghasilkan parut agak ke bawah. Pada pasien usia setengah baya atau pasien usia lanjut, insisi transversal rendah atau insisi median harus dipertimbangkan jika ada keraguan diagnosis. dengan gunting dan selesaikan pembelahan dengan menggunakan jari atau sepasang retraktor untuk memperbesar defek. Obliqus externus Gbr 6.1 Transversus Abdominis Tarik peritoneum ke atas dengan dua klip kecil dan lakukan sayatan dengan scalpel. Semburan cairan keruh menunjukkan apendisitis. Peritoneum Sayat aponeurosis obliqus externus sejajar dengan serabutnya; ini memaparkan obliqus internus. Jika anda melakukan insisi terlalu ke tengah, anda akan melihat fasia rektus. Potong serabut obliqus internus dengan arah melintang 66 Gbr 6.2 Omentum juga bisa segera terlihat pada apendisitis akut. Ambil sampel nanah untuk kultur dan tes kepekaan kuman. Identifikasi sekum dari taenia dan bawa keluar luka insisi bersama-sama apendik. Jika apendik terletak retrosekal atau di dalam panggul,

APENDEKTOMI 6 congkel keluar dengan telunjuk kanan. Jika masih tidak mungkin membawa apendik ke arah luar, perbesar insisi. Ini terbaik dilakukan dengan memisahkan serat-serat obliqus internus ke arah lateral dan medial. Pada pasien gemuk fasia rektus juga bisa diinsisi untuk memungkinkan paparan yang cukup. Setelah apendik di bawa ke permukaan, pegang dengan dua forsep jaringan. Potong mesoapendik di antara klip arteri, sambil mengikat pedikel dengan benang serap. Gunakan jahitan purse string atau ‘Z’ pada dasar apendik dengan benang serap ukuran 2/0. Gencet dasar apendik dengan forsep berat dan ikat ke arah proksimal dengan benang serap ukuran 0. Angkat apendik dan tanam puntungnya dengan mengencangkan jahitan purse string. Dianjurkan memegang dasar yang telah diikat di bawah purse string dan dorong ke bawah saat purse string dikencangkan. Dorong GASTROINTESTINAL BAWAH Mesoapendik Gbr 6.4 Gbr 6.3 Sedot setiap cairan bebas yang tersisa dan bilas rongga peritoneum. Tutup dinding abdomen lapis demi lapis dengan jahitan serap. Gunakan jahitan kontinyu untuk peritoneum dan dekatkan obliqus internus dengan jahitan terputus. Tutup defek di obliqus internus dengan jahitan kontinyu dan kulit dengan jahitan subkutis. Pokok-pokok penting 1. Jika ada abses dan apendik tak bisa ditemukan, tempatkan suatu drain ke abses dan tutup abdomen. 2. Jika anda dapatkan karsinoma sekum, lakukan hemikolektomi dekstra (lihat halaman 71). 3. Jika apendik normal cari divertikulum Meckel, patologi ginekologi (pada wanita) atau divertikulitis sigmoid. Jika anda dapatkan masalah ginekologi, konsul ahli kebidanan. 4. Pada anak, perhatikan dengan seksama mesenterium ileal untuk limfadenopati—adenitis mesenterium. 5. Jika benar apendik terletak retrosekal, sekum bisa dimobilisir dengan memisahkannya dari perlekatan peritoneum lateral seperti untuk hemikolektomi dekstra. 67

6 APENDEKTOMI<br />

GASTROINTESTINAL BAWAH<br />

Indikasi<br />

1. Darurat –apendisitis akut<br />

2. Elektif – apendektomi ‘interval’ setelah terapi<br />

konservatif suatu massa apendiks.<br />

Persiapan<br />

1. Anestesi umum<br />

2. Antibiotik profilaksis<br />

3. Posisi terlentang<br />

Prosedur<br />

Insisi lazim untuk apendektomi diperlihatkan<br />

pada Gambar 1.1. Insisi klasik dibuat pada titik<br />

McBurney –titik yang diproyeksikan pada dua<br />

pertiga garis antara spina iliaca anterior superior<br />

dengan umbilikus. Insisi dibuat tegak lurus<br />

(90 o ) terhadap garis imajiner ini.<br />

Insisi Lanz ‘4’ memiliki efek lebih baik terhadap<br />

kosmetik, dan dengan menarik kulit ke atas ke<br />

arah pinggir iga sebelum insisi, akan<br />

menghasilkan parut agak ke bawah. Pada pasien<br />

usia setengah baya atau pasien usia lanjut, insisi<br />

transversal rendah atau insisi median harus<br />

dipertimbangkan jika ada keraguan diagnosis.<br />

dengan gunting dan selesaikan pembelahan<br />

dengan menggunakan jari atau sepasang<br />

retraktor untuk memperbesar defek.<br />

Obliqus<br />

externus<br />

Gbr 6.1<br />

Transversus<br />

Abdominis<br />

Tarik peritoneum ke atas dengan dua klip kecil<br />

dan lakukan sayatan dengan scalpel. Semburan<br />

cairan keruh menunjukkan apendisitis.<br />

Peritoneum<br />

Sayat aponeurosis obliqus externus sejajar<br />

dengan serabutnya; ini memaparkan obliqus<br />

internus. Jika anda melakukan insisi terlalu ke<br />

tengah, anda akan melihat fasia rektus. Potong<br />

serabut obliqus internus dengan arah melintang<br />

66<br />

Gbr 6.2<br />

Omentum juga bisa segera terlihat pada<br />

apendisitis akut. Ambil sampel nanah untuk<br />

kultur dan tes kepekaan kuman.<br />

Identifikasi sekum dari taenia dan bawa keluar<br />

luka insisi bersama-sama apendik. Jika<br />

apendik terletak retrosekal atau di dalam<br />

panggul,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!