19.10.2016 Views

DOC-20160920-WA0018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ESOFAGO-GASTRODUODENOSKOPI 5<br />

Lambung<br />

Putar ujung endoskop sekeliling aksis saat ujung<br />

masuk ke dalam lambung sehingga<br />

memungkinkan visualisasi dinding anterior dan<br />

posterior serta sebagian besar kurvatura minor<br />

dan mayor.<br />

Pada akhir inspeksi luruskan skop sebelum<br />

menarik ke esofagus. Volume air yang ditiup<br />

untuk visualisasi menyebabkan rasa mual dan<br />

tidak nyaman bagi pasien, sehingga penting<br />

untuk membuang udara sebelum menarik skop<br />

pada akhir prosedur.<br />

GASTROINTESTINAL ATAS<br />

Gbr 5.3<br />

Mengambil spesimen jaringan<br />

Gbr 5.2<br />

Jalankan terus endoskop ke arah prepilorus.<br />

Identifikasi pilorus dan posisikan skop tepat di<br />

atas pilorus. Ketika pilorus relaksasi majukan<br />

skop ke dalam duodenum dan lakukan inspeksi<br />

mukosa dengan seksama.<br />

Setelah selesai memeriksa duodenum, tarik skop<br />

melalui pilorus. Lakukan perasat ‘J’ untuk<br />

memvisualisasi kardia, fundus dan bagian atas<br />

dari kurvatura minor dan mayor. Untuk<br />

melakukan ini, putar skop ke arah kurvatura<br />

mayor dan tekuk (angulasi) ujung endoskop 180 o<br />

ke atas.<br />

Perlahan-lahan tarik skop sambil melakukan<br />

rotasi ujungnya sehi ngga memungkinkan<br />

visualisasi struktur proksimal. Anda bisa yakin<br />

bahwa perasat ini selesai ketika anda<br />

memvisualisasi endoskop sedang memasuki<br />

lambung<br />

Lesi mukosa yang diidentifikasi selama<br />

endoskopi bisa dibiopsi dengan menggunakan<br />

forsep cangkir yang dimasukkan melalui port<br />

samping dari skop. Biopsi bisa dikerjakan untuk<br />

pemeriksaan histologis atau ditempatkan pada<br />

media biakan untuk H. pylori.<br />

Pokok-pokok penting<br />

1. Pemantauan pasien sangat penting,<br />

khususnya bila pasien diberi sedasi<br />

2. Pemasukan endoskop dengan perlahan dan<br />

teliti dengan inspeksi seksama terhadap<br />

permukaan mukosa esofagus dan lambung<br />

sangat kritis. Penanganan yang kasar bisa<br />

mengakibatkan trauma mukosa dan<br />

perdarahan sehingga menghambat<br />

visualisasi lengkap.<br />

3. Biopsi dari beberapa tempat perlu dilakukan<br />

pada semua lesi yang mencurigai.<br />

49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!