DOC-20160920-WA0018
AMPUTASI EKSTREMITAS BAWAH 8 di bawah lapisan otot. Tempatkan jahitan lapis kedua yang lebih superfisial dalam otot dan jaringan subkutan karena ini akan membantu mendekatkan flap kulit. Jahit pinggir kulit dengan beberapa jahitan putus dengan benang non serap 2/0. Hindari memetik pinggir kulit dengan forsep bergigi. Tutup puntung dengan kasa dan kapas dan balut dengan crepe bandage. Fibula dipotong miring dengan gergaji Gigli, kemudian belah tibia 2 cm distal dari ini. Bersihkan otot dari tulang dengan elevator periosteum. Potong bevel anterior pertama kali dengan gergaji diagonal kemudian potong tegak lurus tibia. VASKULAR Amputasi bawah-lutut Titik optimum untuk amputasi adalah 14 cm dari tibial plateau, fibula dipotong 2 cm proksimal dari ini. Beri tanda insisi, dengan flap anterior berakhir tepat distal dari garis pemotongan tulang pada tibia dan flap posterior meluas ke bawah sampai tendon Achilles. Insisi kulit Gbr 8.10 Bevelling tibia Bentuk sudut pada ujung bawah tibia ke arah atas dan pisahkan massa otot dari aspek posteriornya. Ikat rangkap semua pembuluh darah dan potong setiap saraf yang tegang. Lepas tungkai bagian distal. Flap posterior ditarik ke atas membungkus puntung tulang dan dijahit ke flap anterior. Flap posterior mungkin perlu dikurangi dengan eksisi jaringan otot. Gbr 8.9 Pemotongan tulang Buat insisi sepanjang garis yang telah diberi tanda. Di posterior potong tendon Achilles dan perdalam insisi untuk memotong sisa otot dan tendon sampai tulang. Potong otot ke dalam sampai melintasi bagian depan. Tempatkan benang serap di antara otot di bagian posterior dan jaringan subkutan di anterior dan meninggalkan suction drain di bawah otot. Satukan pinggir kulit dengan jahitan putus benang non-serap 2/0. Pangkas sudut-sudut flap posterior jika perlu agar bentuknya rapih. Tutup puntung dengan katun dan balut ketat dengan crepe bandage. Pokok-pokok penting 1. Amputasi bisa dikerjakan dengan anestesi regional atau umum. 2. Periksa dengan teliti bahwa anda sedang bekerja pada tungkai yang tepat. 3. Usahakan mengisolasi daerah gangren misal kaki dengan sarung tangan karet. 4. Buat flap yang berlebihan karena flap selalu digunting lagi. 5. Jika jaringan anggota gerak yang iskemik tidak berdarah cukup, bergerak lebih proksimal dengan amputasi. 6. Jangan jahit drain karena ini bisa dilepas tanpa membuka dressing. 7. Dressing bisa dibiarkan selama 2 minggu. Inspeksi luka jika pasien mengeluh nyeri berlebihan, demam atau puntung mulai berbau. 8. Resepkan penisilin profilaktik jika pasien mengalami gangren. 9. Usahakan mobilisasi dini sehingga tidak terjadi kontraktur fleksi. 103
9 KEPALA DAN LEHER 105
- Page 52 and 53: PERCUTANEOUS ENDOSCOPIC GASTROSTOMY
- Page 54 and 55: GASTROENTEROSTOMI 5 Biasanya tidak
- Page 56 and 57: Indikasi OPERASI UNTUK PERDARAHAN T
- Page 58 and 59: KOLESISTEKTOMI LAPAROSKOPIK 5 Denga
- Page 60 and 61: KOLESISTEKTOMI TERBUKA 5 Indikasi 1
- Page 62 and 63: KOLESISTEKTOMI TERBUKA 5 Eksplorasi
- Page 64 and 65: SPLENEKTOMI 5 Selanjutnya sisa liga
- Page 66 and 67: 6 APENDEKTOMI GASTROINTESTINAL BAWA
- Page 68 and 69: 6 RESEKSI USUS HALUS GASTROINTESTIN
- Page 70 and 71: 6 DIVERTIKULEKTOMI MECKEL GASTROINT
- Page 72 and 73: 6 HEMIKOLEKTOMI DEKSTRA GASTROINTES
- Page 74 and 75: 6 HEMIKOLEKTOMI SINISTRA GASTROINTE
- Page 76 and 77: 6 OPERASI HARTMANN GASTROINTESTINAL
- Page 78 and 79: 6 PEMBENTUKAN LOOP COLOSTOMY GASTRO
- Page 80 and 81: 6 PEMBENTUKAN END ILEOSTOMY GASTROI
- Page 82 and 83: 6 PEMBENTUKAN LOOP ILEOSTOMY GASTRO
- Page 84 and 85: 6 PENUTUPAN LOOP ILEOSTOMY GASTROIN
- Page 86 and 87: 7 ANAL/ PERIANAL 87
- Page 88 and 89: Indikasi Banding hemoroid dikerjaka
- Page 90 and 91: Indikasi Hemoroid eksterna (derajat
- Page 92 and 93: EKSISI FISTULA ANI 7 Indikasi 1. Fi
- Page 94 and 95: ABSES PERIANAL 7 Indikasi Abses per
- Page 96 and 97: 8 VASKULAR 97
- Page 98 and 99: VENA VARIKOSA (VARISES) 8 Saphena p
- Page 100 and 101: EMBOLEKTOMI FEMORAL 8 Letakkan klem
- Page 104 and 105: 9 TIROIDEKTOMI KEPALA DAN LEHER Ind
- Page 106 and 107: 9 TIROIDEKTOMI KEPALA DAN LEHER Pad
- Page 108 and 109: 10 UROLOGI 111
- Page 110 and 111: SIRKUMSISI 10 Amankan arteri frenul
- Page 112 and 113: VASEKTOMI 10 Ikat dasar vas deferen
- Page 114 and 115: HIDROKEL 10 Prosedur Lord Dengan be
- Page 116 and 117: EKSISI KISTA EPIDIDIMIS 10 Indikasi
- Page 118 and 119: ORKIDOPEKSI 10 Tinggalkan lapisan f
- Page 120 and 121: EKSPLORASI TESTIS 10 Fiksasi testis
- Page 122 and 123: 126 INDEKS Abses apendik 67 ischior
- Page 124 and 125: 128 INDEKS Luminal stent 48 Mamogra
AMPUTASI EKSTREMITAS BAWAH 8<br />
di bawah lapisan otot. Tempatkan jahitan lapis<br />
kedua yang lebih superfisial dalam otot dan<br />
jaringan subkutan karena ini akan membantu<br />
mendekatkan flap kulit. Jahit pinggir kulit dengan<br />
beberapa jahitan putus dengan benang non<br />
serap 2/0. Hindari memetik pinggir kulit dengan<br />
forsep bergigi.<br />
Tutup puntung dengan kasa dan kapas dan balut<br />
dengan crepe bandage.<br />
Fibula dipotong miring dengan gergaji Gigli,<br />
kemudian belah tibia 2 cm distal dari ini.<br />
Bersihkan otot dari tulang dengan elevator periosteum.<br />
Potong bevel anterior pertama kali<br />
dengan gergaji diagonal kemudian potong tegak<br />
lurus tibia.<br />
VASKULAR<br />
Amputasi bawah-lutut<br />
Titik optimum untuk amputasi adalah 14 cm dari<br />
tibial plateau, fibula dipotong 2 cm proksimal dari<br />
ini. Beri tanda insisi, dengan flap anterior<br />
berakhir tepat distal dari garis pemotongan<br />
tulang pada tibia dan flap posterior meluas ke<br />
bawah sampai tendon Achilles.<br />
Insisi kulit<br />
Gbr 8.10<br />
Bevelling tibia<br />
Bentuk sudut pada ujung bawah tibia ke arah<br />
atas dan pisahkan massa otot dari aspek<br />
posteriornya. Ikat rangkap semua pembuluh<br />
darah dan potong setiap saraf yang tegang.<br />
Lepas tungkai bagian distal.<br />
Flap posterior ditarik ke atas membungkus<br />
puntung tulang dan dijahit ke flap anterior. Flap<br />
posterior mungkin perlu dikurangi dengan eksisi<br />
jaringan otot.<br />
Gbr 8.9<br />
Pemotongan tulang<br />
Buat insisi sepanjang garis yang telah diberi<br />
tanda. Di posterior potong tendon Achilles dan<br />
perdalam insisi untuk memotong sisa otot dan<br />
tendon sampai tulang. Potong otot ke dalam<br />
sampai melintasi bagian depan.<br />
Tempatkan benang serap di antara otot di bagian<br />
posterior dan jaringan subkutan di anterior dan<br />
meninggalkan suction drain di bawah otot.<br />
Satukan pinggir kulit dengan jahitan putus<br />
benang non-serap 2/0. Pangkas sudut-sudut flap<br />
posterior jika perlu agar bentuknya rapih. Tutup<br />
puntung dengan katun dan balut ketat dengan<br />
crepe bandage.<br />
Pokok-pokok penting<br />
1. Amputasi bisa dikerjakan dengan anestesi regional atau umum.<br />
2. Periksa dengan teliti bahwa anda sedang bekerja pada tungkai yang tepat.<br />
3. Usahakan mengisolasi daerah gangren misal kaki dengan sarung tangan karet.<br />
4. Buat flap yang berlebihan karena flap selalu digunting lagi.<br />
5. Jika jaringan anggota gerak yang iskemik tidak berdarah cukup, bergerak lebih proksimal dengan<br />
amputasi.<br />
6. Jangan jahit drain karena ini bisa dilepas tanpa membuka dressing.<br />
7. Dressing bisa dibiarkan selama 2 minggu. Inspeksi luka jika pasien mengeluh nyeri berlebihan, demam<br />
atau puntung mulai berbau.<br />
8. Resepkan penisilin profilaktik jika pasien mengalami gangren.<br />
9. Usahakan mobilisasi dini sehingga tidak terjadi kontraktur fleksi.<br />
103