DOC-20160920-WA0018
EMBOLEKTOMI FEMORAL 8 Letakkan klem vaskular (De Bakey) pada ketiga cabang pembuluh darah utama, kemudian lakukan arteriotomi longitudinal pada arteri femoralis communis. Setelah menguji balon kateter dengan menyuntikkan udara atau salin, kempiskan balon dan jalankan kateter ke atas arah proksimal sampai bifurcatio aorta sementara asisten anda mengendalikan perdarahan dengan mengencangkan tape paling atas. Kembangkan balon dengan satu tangan dan lepas kateter dengan tangan lainnya. Gunakan sekedar tekanan yang cukup untuk memberikan tahanan saat balon ditarik. Minta asisten untuk mengendurkan tape untuk membiarkan balon muncul bersama dengan bekuan. Bila inflow bagus, suntikkan salin yang telah dicampur heparin ke dalam pembuluh darah dan gunakan kembali klem. Ulang prosedur dengan menggunakan kateter Fogarty ukuran 4 pada arteri femoralis superfisialis dan profunda. Setelah membersihkan semua pembuluh darah, reparasi arteriotomi dengan menggunakan benang non-serap ukuran 5/0. Lepaskan klem dan tape, sambil memeriksa hemostasis. Pasang suction drain sepanjang kateter dan tutup luka dengan jahitan terputus benang non-serap. VASKULAR Gbr 8.6 Pokok-pokok penting 1. Prosedur bisa dilaksanakan dengan anestesi lokal pada pasien-pasien yang rapuh dengan menggunakan bupivicaine 0,25% bersama midazolam untuk sedasi. Walaupun demikian, petugas anestesi harus selalu hadir, saat anestesi umum lebih disukai. 2. Jika ada ateroma yang mendasari, kateter Forgarty yang lebih kecil mungkin dibutuhkan untuk membersihkan pembuluh-pembuluh distal. 3. Jika anda tidak mendapatkan perdarahan balik dari arteri-arteri femoralis superfisialis dan profunda, lakukan angiogram di meja operasi. 4. Jangan kembangkan balon berlebihan karena ini bisa merusak intima dan menjurus ke trombosis lebih lanjut. 5. Jika anda berhasil menemukan embolus bukan sekedar bekuan darah sederhana, kirimkan embolus tersebut untuk pemeriksaan histologis. 6. Pada akhir prosedur, cari perbaikan klinis dalam perfusi anggota gerak distal dengan memeriksa dan mencatat nadi. 101
8 AMPUTASI EKSTREMITAS BAWAH VASKULAR Indikasi 1. Iskemia atau gangren. 2. Trauma. 3. Tumor tulang atau jaringan lunak. Titik amputasi harus dipilih dengan seksama dan bisa terletak antara kaki dan sendi pinggul. Ingat bahwa amputasi pertama adalah yang terakhir. Dua prosedur paling lazim adalah amputasi diatas lutut dan di bawah lutut. Persiapan 1. Anestesi umum. 2. Posisi terlungkup. Prosedur Amputasi atas-lutut Tempat terbaik untuk membagi femur adalah 8- 10 cm ( selebar satu tangan). Gunakan spidol kulit untuk merencanakan insisi, yang harus membuat flap anterior maupun flap posterior memiliki panjang sama atau yang anterior sedikit lebih panjang. bisa terjadi perdarahan hebat pada anggota gerak yang septik. Ikat semua vena dengan menggunakan jarum serap 2/0. Perdalam insisi anterior sampai tulang, sambil memotong tendon quadriceps femoris. Vasa femoralis bersama-sama nervus poplitea media dan lateral dijumpai pada posisi posteromedial. Ikat rangkap pembuluh darah dengan benang serap. Sebelum memotong saraf, beri tegangan pada saraf sehingga saraf tertarik ke dalam puntung pada amputasi. Jika amputasi dilakukan pada tingkat yang lebih tinggi, nervus sciaticus bisa dijumpai. Nervus sciaticus diikuti oleh arteri yang harus didiseksi secara terpisah dan diikat sebelum saraf dipotong. Setelah memotong semua otot di sekeliling femur, ikat pembuluh yang tinggal dan hindari pemakaian diatermi. Periksa titik amputasi yang tepat dari femur dan kerok periosteum dari tulang di daerah ini. Otot-otot paha harus diretraksi ke arah proksimal untuk memberikan cukup ruang dalam menggunakan gergaji. Ini bisa dilakukan dengan bantuan beberapa pembalut abdomen atau retraktor khusus. Insisi kulit Titik pemotongan tulang 102 Gbr 8.7 Bagi kulit dan jaringan subkutan sepanjang garis yang direncanakan. Hemostasis biasanya tidak sukar pada anggota gerak yang iskemik namun Gbr 8.8 Setelah memotong femur dan melepas tungkai bawah, tempatkan handuk bersih di bawah puntung dan istirahatkan puntung pada mangkok yang dibalik. Gunakan kikir untuk menghaluskan pinggir femur, kemudian bawa otot-otot depan dan belakang bersamaan menutup tulang dengan jahitan terputus benang serap ukuran 1. Pasang suction drain
- Page 50 and 51: ESOFAGO-GASTRODUODENOSKOPI 5 Lambun
- Page 52 and 53: PERCUTANEOUS ENDOSCOPIC GASTROSTOMY
- Page 54 and 55: GASTROENTEROSTOMI 5 Biasanya tidak
- Page 56 and 57: Indikasi OPERASI UNTUK PERDARAHAN T
- Page 58 and 59: KOLESISTEKTOMI LAPAROSKOPIK 5 Denga
- Page 60 and 61: KOLESISTEKTOMI TERBUKA 5 Indikasi 1
- Page 62 and 63: KOLESISTEKTOMI TERBUKA 5 Eksplorasi
- Page 64 and 65: SPLENEKTOMI 5 Selanjutnya sisa liga
- Page 66 and 67: 6 APENDEKTOMI GASTROINTESTINAL BAWA
- Page 68 and 69: 6 RESEKSI USUS HALUS GASTROINTESTIN
- Page 70 and 71: 6 DIVERTIKULEKTOMI MECKEL GASTROINT
- Page 72 and 73: 6 HEMIKOLEKTOMI DEKSTRA GASTROINTES
- Page 74 and 75: 6 HEMIKOLEKTOMI SINISTRA GASTROINTE
- Page 76 and 77: 6 OPERASI HARTMANN GASTROINTESTINAL
- Page 78 and 79: 6 PEMBENTUKAN LOOP COLOSTOMY GASTRO
- Page 80 and 81: 6 PEMBENTUKAN END ILEOSTOMY GASTROI
- Page 82 and 83: 6 PEMBENTUKAN LOOP ILEOSTOMY GASTRO
- Page 84 and 85: 6 PENUTUPAN LOOP ILEOSTOMY GASTROIN
- Page 86 and 87: 7 ANAL/ PERIANAL 87
- Page 88 and 89: Indikasi Banding hemoroid dikerjaka
- Page 90 and 91: Indikasi Hemoroid eksterna (derajat
- Page 92 and 93: EKSISI FISTULA ANI 7 Indikasi 1. Fi
- Page 94 and 95: ABSES PERIANAL 7 Indikasi Abses per
- Page 96 and 97: 8 VASKULAR 97
- Page 98 and 99: VENA VARIKOSA (VARISES) 8 Saphena p
- Page 102 and 103: AMPUTASI EKSTREMITAS BAWAH 8 di baw
- Page 104 and 105: 9 TIROIDEKTOMI KEPALA DAN LEHER Ind
- Page 106 and 107: 9 TIROIDEKTOMI KEPALA DAN LEHER Pad
- Page 108 and 109: 10 UROLOGI 111
- Page 110 and 111: SIRKUMSISI 10 Amankan arteri frenul
- Page 112 and 113: VASEKTOMI 10 Ikat dasar vas deferen
- Page 114 and 115: HIDROKEL 10 Prosedur Lord Dengan be
- Page 116 and 117: EKSISI KISTA EPIDIDIMIS 10 Indikasi
- Page 118 and 119: ORKIDOPEKSI 10 Tinggalkan lapisan f
- Page 120 and 121: EKSPLORASI TESTIS 10 Fiksasi testis
- Page 122 and 123: 126 INDEKS Abses apendik 67 ischior
- Page 124 and 125: 128 INDEKS Luminal stent 48 Mamogra
8 AMPUTASI EKSTREMITAS BAWAH<br />
VASKULAR<br />
Indikasi<br />
1. Iskemia atau gangren.<br />
2. Trauma.<br />
3. Tumor tulang atau jaringan lunak.<br />
Titik amputasi harus dipilih dengan seksama dan<br />
bisa terletak antara kaki dan sendi pinggul. Ingat<br />
bahwa amputasi pertama adalah yang terakhir.<br />
Dua prosedur paling lazim adalah amputasi<br />
diatas lutut dan di bawah lutut.<br />
Persiapan<br />
1. Anestesi umum.<br />
2. Posisi terlungkup.<br />
Prosedur<br />
Amputasi atas-lutut<br />
Tempat terbaik untuk membagi femur adalah 8-<br />
10 cm ( selebar satu tangan). Gunakan spidol<br />
kulit untuk merencanakan insisi, yang harus<br />
membuat flap anterior maupun flap posterior<br />
memiliki panjang sama atau yang anterior sedikit<br />
lebih panjang.<br />
bisa terjadi perdarahan hebat pada anggota<br />
gerak yang septik. Ikat semua vena dengan<br />
menggunakan jarum serap 2/0. Perdalam insisi<br />
anterior sampai tulang, sambil memotong tendon<br />
quadriceps femoris. Vasa femoralis<br />
bersama-sama nervus poplitea media dan lateral<br />
dijumpai pada posisi posteromedial. Ikat<br />
rangkap pembuluh darah dengan benang serap.<br />
Sebelum memotong saraf, beri tegangan pada<br />
saraf sehingga saraf tertarik ke dalam puntung<br />
pada amputasi. Jika amputasi dilakukan pada<br />
tingkat yang lebih tinggi, nervus sciaticus bisa<br />
dijumpai. Nervus sciaticus diikuti oleh arteri yang<br />
harus didiseksi secara terpisah dan diikat<br />
sebelum saraf dipotong.<br />
Setelah memotong semua otot di sekeliling femur,<br />
ikat pembuluh yang tinggal dan hindari<br />
pemakaian diatermi. Periksa titik amputasi yang<br />
tepat dari femur dan kerok periosteum dari tulang<br />
di daerah ini. Otot-otot paha harus diretraksi ke<br />
arah proksimal untuk memberikan cukup ruang<br />
dalam menggunakan gergaji. Ini bisa dilakukan<br />
dengan bantuan beberapa pembalut abdomen<br />
atau retraktor khusus.<br />
Insisi kulit<br />
Titik pemotongan tulang<br />
102<br />
Gbr 8.7<br />
Bagi kulit dan jaringan subkutan sepanjang garis<br />
yang direncanakan. Hemostasis biasanya tidak<br />
sukar pada anggota gerak yang iskemik namun<br />
Gbr 8.8<br />
Setelah memotong femur dan melepas tungkai<br />
bawah, tempatkan handuk bersih di bawah<br />
puntung dan istirahatkan puntung pada mangkok<br />
yang dibalik.<br />
Gunakan kikir untuk menghaluskan pinggir<br />
femur, kemudian bawa otot-otot depan dan<br />
belakang bersamaan menutup tulang dengan<br />
jahitan terputus benang serap ukuran 1.<br />
Pasang suction drain