GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011 GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

20.09.2016 Views

BAB VIII PENCEGAHAN SEKUNDER STROKE ISKEMIK Pengendalian faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi bersifat tidak dapat dirubah dan dapat dipakai sebagai penanda (marker) stroke pada seseorang. Pengendalian faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah berikut ini. A. Pengendalian Faktor Risiko 1. Hipertensi a. Penurunan tekanan darah direkomendasikan baik untuk pencegahan stroke ulang maupun pada penderita dengan komplikasi vascular lainnya yang pernah mendapat serangan stroke iskemik maupun TIA sebelum 24 jam pertama (AHA/ASA, Class 1, Lever of evidence A). 1 b. Oleh karena manfaat ini diperoleh pada orang-orang yang telah diketahui hipertensi sebelumnya maupun tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya, rekomendasi ini dapat digunakan oleh semua pasien dengan stroke iskemik dan TIA yang memenuhi syarat untuk penurunan tekanan darah. (AHA/ASA, Class 1Ia, Lever of evidence B). 1 c. Target penurunan tekanan darah yang absolut tidak dapat dipastikan dan tergantung pada keadaan setiap pasien, tetapi manfaatnya terlihat jika penurunan rata-rata sekitar 10/5 mmHg, dengan tekanan darah normal didefinisikan

f. Pilihan obat yang spesifik dan targetnya dipilih secara orang per orang berdasarkan efek secara mekanisme farmakologi dengan mempertimbangkan karakteristik dari pasien yang spesifik, dimana dikaitkan dengan obat yang spesifik, dan memberikan efek terhadap pengobatan sesuai dengan indikasinya (contoh penyakit pembuluh darah ekstrakranial, gangguan ginjal, penyakit jantung dan diabetes). (AHA/ASA, Class IIA, Level of evidence B). 1 2. Diabetes Penggunaan dari guideline yang telah ada untuk kontrol gula darah dan sasaran tingkat tekanan darah pada penderita dengan diabetes direkomendasikan untuk penderita yang pemah menderita stroke atau TIA (ANA/ ASA, Class II A, Level Of evidence B). 1 Rekomendasi ES0 2008 mengenai Diabetes mellitus adalah berikut ini: a. Gula darah diperiksa secara teratur. Direkomendasikan bahwa diabetes ditangani dengan modifikasi gaya hidup dan secara individu diberikan terapi farmakologi (ESO, Class IV GCP). 2 b. Pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang tidak dibutuhkan insulin, pengobatan dengan pioglitazon direkomendasikan setelah stroke (Class III, Level of evidace B) secara protektif, double blind PROactive trial randomized dari 5238 pasien DM tipe 2 dan riwayat macrovascular disease pada pioglitazon atau plasebo. Pasien dengan riwayat stroke sebelumnya (n=486 pada grup pioglitazon, n=498 pada grup plasebo) menunjukkan manfaat yang bermakna dengan pioglitazon dengan combined end point of death and major vascular events (HR 0,78; C1 0,60-1,2; P= 0,067). Dalam analisa sekunder pioglitazon mengurangi angka kejadian stroke fatal dan non fatal (HR 0,53; 95% C1 0,34-0,85; P= 0,0085), dan cardiovascular death, nonfatal myocardiac infarction, atau nonfatal stroke (HR 0,72; 95% C1 0,52-1,00; P= 0,0467). 2 3. Lipid a. Pengobatan statin dengan efek penurunan lipid yang efektif direkomendasikan untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit kardiovaskuler untuk pasien yang menderita stroke iskemik dan TIA yang juga disertai aterosklerosis, Low Density Lipoprotein Cholesterol (LDL C) ≥ 100 mg/dl, dan tanpa menderita penyakit jantung koroner (AHA/ASA, Class IIA, Level of evidence B). 1 b. Untuk pasien dengan stroke iskemik aterosklerosis atau TIA tanpa penyakit jantung koroner, target penurunan LCL C sekurang-kurangnya 50% atau sasaran tingkat LDL C

BAB VIII<br />

PENCEGAHAN SEKUNDER <strong>STROKE</strong> ISKEMIK<br />

Pengendalian faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi bersifat tidak dapat dirubah dan<br />

dapat dipakai sebagai penanda (marker) stroke pada seseorang. Pengendalian faktor risiko<br />

yang dapat dimodifikasi adalah berikut ini.<br />

A. Pengendalian Faktor Risiko<br />

1. Hipertensi<br />

a. Penurunan tekanan darah direkomendasikan baik untuk pencegahan stroke ulang<br />

maupun pada penderita dengan komplikasi vascular lainnya yang pernah mendapat<br />

serangan stroke iskemik maupun TIA sebelum 24 jam pertama (AHA/ASA, Class 1,<br />

Lever of evidence A). 1<br />

b. Oleh karena manfaat ini diperoleh pada orang-orang yang telah diketahui hipertensi<br />

sebelumnya maupun tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya, rekomendasi ini dapat<br />

digunakan oleh semua pasien dengan stroke iskemik dan TIA yang memenuhi syarat<br />

untuk penurunan tekanan darah. (AHA/ASA, Class 1Ia, Lever of evidence B). 1<br />

c. Target penurunan tekanan darah yang absolut tidak dapat dipastikan dan tergantung<br />

pada keadaan setiap pasien, tetapi manfaatnya terlihat jika penurunan rata-rata sekitar<br />

10/5 mmHg, dengan tekanan darah normal didefinisikan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!