20.09.2016 Views

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

c. Infuse nikardipin 5 mg/jam, titrasi dinaikkan 2,5 mg/jam dengan interval<br />

5-15 menit, saat tekanan darah yang diinginkan tercapai, turunkan menjadi<br />

3 mg/jam<br />

d. Bila tekanan darah tidak turun dan tetap >185/110 mmHg, jangan berikan<br />

rTPA intravena<br />

2. Manajemen tekanan darah selama dan setelah penggunaan rTPA<br />

a. Monitor tekanan darah tiap 15 menit selama terapi dan selama 2 jam<br />

berikutnya, kemudian tiap 30 menit selama 6 jam, kemudian setiap jam<br />

selama 16 jam<br />

b. Tekanan darah sistolik 180-230 mmHg atau diastolik 105-120 mmHg<br />

Labetalol 10 mgIV selama 1-2 menit, dapat diulangi setiap 10-20<br />

menit, dosis maksimum 300 mg;atau<br />

Labetalol 10 mg IV dilanjutkan infuse 2-8 mg/menit<br />

c. Tekanan darah sistolik >230 mmHg atau diastolik 120-140 mmHg<br />

Labetalol 10 mgIV selama 1-2 menit, dapat diulangi setiap 10-20<br />

menit, dosis maksimum 300 mg;atau<br />

Labetalol 10 mg IV dilanjutkan infuse 2-8 mg/menit;atau<br />

Infuse nikardipin 5 mg/jam, dititrasi hingga efek yang diinginkan<br />

tercapai 2,5 mg/jam tiap 5 menit, maksimum 15 mg/jam<br />

Bila tekanan darah tidak terkontrol, pertimbangkan natrium<br />

nitroprusid<br />

Catatan : Labetalol, Nitropaste dan Nitrofusit belum tersedia diindonesia<br />

E. Monitor Risiko Perdarahan Selama Pemberian rTPA 1<br />

1. Kategori perdarahan selama pemberian rTPA<br />

a. Perdarahan internal termasuk perdarahan pada intrakranial dan<br />

retriperitoneal atau traktus gastrointestinal, genitourinaria dan respiratoria<br />

b. Perdarahan pada permukaan (superfisial) dilihat terutama tempat<br />

dilakukan pemberian rTPA (misal : robekan vena, tempat tusukan arteri,<br />

bekas operasi yang masuh baru)<br />

2. Pemberian rTPA harus segera hentikan bila terdapat perdarahan yang<br />

dianggap serius (misal: perdarahan tidak dapat dihentikan dengan penekanan<br />

lokal).<br />

91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!