20.09.2016 Views

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6. Rehabilitasi dan pemulihan<br />

Mengingat potensi yang serius dari perdarahan intrakranial berupa kecacatan yang<br />

berat, serius dan kompleks, semua pasien sebaiknya dilakukan rehabilitasi secara<br />

multidisiplin (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidance B). Jika memungkinkan , rehabilitasi<br />

dapat dilakukan sedini mungkin dan berlanjut disarana rehabilitasi komunitas, sebagai<br />

bagian dari program terkoordinasi yang baik antara perawatan di rumah sakit dengan<br />

perawatan berbasis rumah sakit dengan perawatan berbasis rumah (Home care) untuk<br />

meningkatkan pemulihan (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidance B) . 1<br />

KUPUSTAKAAN<br />

1. AHA/ASA Guidline 2010. Guiedlines for the Management of Spontaneous<br />

Intracerebral Hemorrhage in Adults 2010 update. Stroke <strong>2011</strong>.<br />

2. Samuels MA, Ropper AH. Samuel’s Manual of Neurologic Therapeutics. 8 th ed.<br />

Philadelphia: Lippinciott Williams & Wilkins; 2010.p.387-393<br />

3. Biller J. Hemorrhagic Cerebrovascular Disesase. In : Practical Neurology.<br />

Philadelphia: Lippinciott Williams & Wilkins;2009.p 477-490.<br />

4. Acute Stroke Practice Guideline for Inpatient Management of Intracerebral<br />

Hemorrhage. OHSU Health Care system. Jan 2010<br />

5. Broderick J, Connoly S , Feldman E et al. Guidelines for the Management of<br />

Spontaneous Intracerebral Hemorrhage in adults 2007 update. Stroke 2007;38: 2001-<br />

2023<br />

C. Penatalaksanaan Perdarahan Subarachnoid (PSA)<br />

1. Tatalaksana penegakan diagnosis perdarahan subarachnoid<br />

a. Perdarahan subarachnoid merupakan salah satu gawatdarurat neurologi dengan<br />

gejala yang kadangkala tidak khas sehingga sering ditemukan kesulitan dalam<br />

menegakkan diagnosis. Pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat (paling sakit<br />

yang dirasakan sepanjang hidup) yang muncul tiba-tiba sebaiknya dicurigai<br />

dicurigai sebagaisuatu tanda adanya PSA (AHA/ASA, Class I, level evidance B)<br />

b. Pasien yang dicurigai PSA sebaiknya dilakukan pemeriksaan CT-Scan kepala<br />

(AHA/ASA, Class I, level evidance B). Apabila hasil CT-Scan tidak menunjukkan<br />

adanya tanda-tanda PSA pada pasien yang secara klinis dicurigai PSA maka<br />

tindakan pungsi lumbal untuk analisis cairan cerebrospinal sangat<br />

direkomendasikan (AHA/ASA, Class I, level evidance B). 1<br />

c. Untuk memastikan adanya gambaran aneurisma pada pasien PSA, pemeriksaan<br />

angiografi serebral sebaiknya dilakukan (AHA/ASA, Class I, level evidance B).<br />

Namun, apabila tindakan angiografi konvensional tidak dapat dilakukan maka<br />

pemeriksaan MRA atau CT angiografi perlu dipertimbangkan (AHA/ASA, Class<br />

I, level evidance B). 1<br />

2. Tatalaksana umum PSA<br />

83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!