20.09.2016 Views

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8. Khan snh, Adeoye O, Abruzzo TA, Shutter LA, Ringer AJ. Intracranial Dural<br />

Sinus Thrombosis: Novel Use of a Mechanical Thrombectomy Catheter and<br />

Review of Management Strategis. Clinical Medicine & Research 2009; Volume 7,<br />

Number 4: 157-165.<br />

9. Ferro JM, Canhao P, Stam J, Bousser MG, Barrinagarrementeria F. Prognosis of<br />

Cerebral Vein and Dural Sinus Thrombosis: Results of the International Study on<br />

Cerebral Vein and Dural Sinus Thrombosis (ISCTV). Stroke. 2004;35;664-670.<br />

B. Penatalaksanaan Perdarahan Intraserebral<br />

1. Diagnosis dan Penilaian Gawat Darurat pada Perdarahan Intrakranial dan Penyebabnya<br />

a. Pemeriksaan pencitraan yang cepat dengan CT atau MRI direkomendasikan untuk<br />

membedakan stroke iskemik dengan perdarahan intracranial (AHA/ASA, Class I,<br />

Level of evidence A). 1<br />

b. Angiografi CT dan CT dengan kontras dapat dipertimbangkan untuk membantu<br />

mengidentifikasi pasien dengan risiko perluasan hematoma (AHA/ASA, Class II,<br />

Level of evidence B). Bila secara klinis atau radiologis terdapat kecurigaan yang<br />

mengarah ke lesi structural termasuk malformasi vaskuler dan tumor, sebaiknya<br />

dilakukan angiografi CT, venografi CT, CT dengan kontras, MRI dengan kontras,<br />

MRA, dan venografi MR (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence B). (Lihat Bab X<br />

Pemeriksaan Diagnostik pada Stroke Akut).<br />

2. Tatalaksana Medis Perdarahan Intrakranial<br />

a. Pasien dengan defisiensi berat factor koagulasi atau trombositopenia berat sebaiknya<br />

mendapat erapi penggantian factor koagulasi atau trombosit (AHA/ASA, Class I,<br />

Level of evidence C).<br />

b. Pasien dengan perdarahan intracranial dan peningkatan INR terkait obat antikoagulan<br />

oral sebaiknya tidak diberikan walfarin, tetapi mendapat terapi untuk menggganti<br />

vitamin K-dependent factor dan mengkoreksi INR, serta mendapat vitamin K<br />

intravena (AHA/ASA, Class I, Level of evidence C). Konsentrat kompleks protrombin<br />

tidak menunjukkan perbaikan keluaran dibandingkan dengan Fresh Frozen Plasma<br />

(FFP). Namun, pemberian konsentrat kompleks protrombin dapat mengurangi<br />

komplikasi dibandingkan dengan FFP dan dapat dipertimbangkan sebagai alternative<br />

FFP (AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence B).<br />

c. Apabila terjadi gangguan koagulasi maka dapat dikoreksi sebagai berikut:<br />

<br />

Vitamin K 10 mg IV diberikan pada penderita dengan peningkatan INR dan<br />

diberikan dalam waktu yang sma dengan terapi yang lain karena efek akan timbul<br />

79

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!