20.09.2016 Views

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

GUILDELINE STROKE PERDOSSI TAHUN 2011

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Berikan Asetaminofen 650 mg bila suhu lebih dari 38,5 o C (AHA/ASA Guideline) 1<br />

atau 37,5 o C (ESO Guideline). 3<br />

<br />

<br />

Pada pasien febris atau berisiko terjadi infeksi, harus dilakukan kultur dan hapusan<br />

(trakea, darah dan urin) dan diberikan antibiotik. Jika memakai kateter ventrikuler,<br />

analisa cairan serebrospinal harus dilakukan untuk mendeteksi meningitis.<br />

Jika didapatkan meningitis, maka segera diikuti terapi antibiotic (AHA/ASA<br />

Guideline). 3<br />

h. Pemeriksaan Penunjang<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

EKG<br />

Laboratorium (kimia darah, fungsi ginjal, hematologi, faal hemostasis, kadar gula<br />

darah, analisis urin, analisa gas darah, dan elektrolit)<br />

Bila perlu pada kecurigaan perdarahan subaraknoid, lakukan punksi lumbal untuk<br />

pemeriksaan cairan serebrospinal<br />

Pemeriksaan radiologi<br />

i. Foto rontgen dada<br />

ii.<br />

CT Scan<br />

B. Penatalaksanaan Umum di Ruang Rawat<br />

1. Cairan<br />

a. Berikan cairan isotonis seperti 0,9% salin dengan tujuan menjaga euvolemi.<br />

Tekanan vena sentral dipertahankan antara 5-12 mmHg.<br />

b. Pada umumnya, kebutuhan cairan 30 ml/kgBB/hari (parenteral maupun enteral).<br />

c. Balans cairan diperhitungkan dengan mengukur produksi urin sehari ditambah<br />

dengan pengeluaran cairan yang tidak dirasakan (produksi urin sehari ditambah 500<br />

ml untuk kehilangan cairan yang tidak tampak dan ditambah lagi 300 ml per derajat<br />

Celcius pada penderita panas).<br />

44

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!