YOTMagz_Sep_2016
YOTMagz_Sep_2016 YOTMagz_Sep_2016
1 Agustus 2016
- Page 2 and 3: EDITOR’S NOTE 2 Agustus 2016 Olah
- Page 4 and 5: TABLE OF CONTENT 4 Agustus 2016 Do
- Page 6 and 7: YOT UPDATES 6 Agustus 2016 YOTNC 20
- Page 8 and 9: YOT UPDATES 8 Agustus 2016 teknolog
- Page 10 and 11: BEST CA 10 Agustus 2016 (2nd) Best
- Page 12 and 13: BEST CA 12 Agustus 2016 (3rd) Best
- Page 14 and 15: TOP FIGURE LUAR NEGERI 14 Agustus 2
- Page 16 and 17: INSPIRING MOVIE & BOOK MOVIE & BOOK
- Page 18 and 19: CHIT CHAT CHIT CHAT 18 Agustus 2016
- Page 20 and 21: DO’s & DON’Ts DO’s & DON’Ts
- Page 22 and 23: BLOGGER BLOGGER 22 Agustus 2016 Lif
- Page 24 and 25: 24 Agustus 2016
- Page 26 and 27: 26 Agustus 2016
- Page 28 and 29: NEWS FLASH NEWS FLASH 28 Agustus 20
- Page 30 and 31: HEALTH TIPS HEALTH TIPS 30 Agustus
- Page 32 and 33: LET’S GO! 32 Agustus 2016 Nongkro
- Page 34 and 35: EVENT REPORT 34 Agustus 2016 Lenovo
- Page 36 and 37: DIGI CORNER 36 Agustus 2016 3 Inspi
- Page 38 and 39: LOVE CORNER CURCOL 38 Agustus 2016
- Page 40 and 41: CREATHINGS DO IT YOURSELF 40 Agustu
- Page 42 and 43: BEST NOTES 42 Agustus 2016 Gak Ceng
- Page 44 and 45: 44 Agustus 2016 hal baru yang tidak
- Page 46: 46 Agustus 2016
1<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
EDITOR’S NOTE<br />
2<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Olahraga memang aktifitas yang membutuhkan energi<br />
yang lebih dan tenaga serta fisik yang ekstra, apalagi<br />
olahraga yang berat seperti basket, bulutangkis, sepak<br />
bola, angkat besi, beladiri dan lainnya. Apabila tubuh<br />
sedang tidak fit yang mungkin disebabkan karena sedikit<br />
cidera maupun kondisi badan yang sedang bermasalah<br />
tidak mampu mengikuti aktifitasini, apalagi kalau sifatnya<br />
suatu pertandingan yang sangat penting. Hal itulah yang<br />
membuat olahraga sangat dinantikan oleh banyak orang<br />
khususnya masyarakat Indonesia, karena effort yang<br />
dipergunakan sangatlah besar.Wajar jika dengan menonton<br />
atau melihatnya saja YOTers lansgung merasa semangat<br />
nasionalisme bertambah.<br />
Yuk intip, bagaimana Eman Sulaeman yang memiliki<br />
kebutuhan khusus mengharumkan nama bangsa di ajang<br />
internasional Homeless World Cup di Skotlandia dalam<br />
rubrik Top Figure.<br />
Tidak dipungkiri juga bahwa semua orang sebenarnya bisa<br />
menjadi atlet, lihat di rubrik Health Tips dari Anggia Silalahi.<br />
Ikuti juga yuk keseruan Young on Top National Conference<br />
<strong>2016</strong> yang menghadirkan 3000 YOTers di Balai Kartini<br />
sekaligus bincang-bincang dengan Best Campus<br />
Ambassadors of the Year. Penasaran kan? Tunggu apalagi,<br />
buru-buru scroll down aja kebawah.<br />
Happy reading, YOTers!<br />
Rianda Rizky Permata Esmirhan<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Tazkia University College of Islamic Economics<br />
#TOPWORDSVIDEO<br />
Bagaimana Taggapan Livi Tentang Kesempatan Dalam Meraih Kesuksesan by Livi Zheng<br />
Click Here to Watch: http://bit.ly/2c4Qmqh
OUR TEAM<br />
3<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
CONTRIBUTORS<br />
EDITORIAL TEAM<br />
Kadek Arini Stepitula<br />
Gayatri, Travel bloger &<br />
Travel Instagrammer<br />
Angeline adalah seorang graphologyst<br />
wanita di Indonesia yang sering<br />
mengadakan kelas graphology di puluhan<br />
kota di Indonesia. Selain itu Angeline juga<br />
seorang penulis buku tentang graphology<br />
yang sudah tersebar dimana-mana.<br />
Kadek adalah Seorang Interior Designer<br />
di salah satu perusahaan retail terbesar<br />
di Indonesia, namun walaupun rutinitas<br />
kantorannya yang padat, ia tidak pernah<br />
berhenti bermimpi untuk berpetualang<br />
ke seluruh belahan dunia. Kecintaannya<br />
terhadap dunia traveling diabadikan lewat<br />
foto-foto di galeri instagramnya yang<br />
kini sudah memiliki followers lebih dari<br />
20.000. Selain itu, Kadek Arini juga menulis<br />
pengalaman dan jurnal traveling nya<br />
melalui sebuah blog www.kadekarini.com<br />
Angeline<br />
Graphologist<br />
General Manager<br />
Creative & Event Manager<br />
Senior Digital Network<br />
Creative Designer<br />
Advisor<br />
BILLY BOEN @BillyBoen<br />
ANDY F. NOYA<br />
Editor in Chief<br />
Reporting Coordinator<br />
Editors<br />
RIKI SONJAYA @riki_son<br />
VERONIKA DINI @vdinii<br />
MUHAMMAD HARIS @har_is<br />
BELLA BERNADETTE @bellolavee<br />
GITTA NATHANIA @nathaniagitta<br />
RIANDA RIZKY PERMATA ESMIRHAN<br />
@riandapermata<br />
BELLA HUTABARAT @bellaohyeah<br />
LAILI MUTTAMIMAH @laails<br />
Anggia Silalahi adalah seorang<br />
Certified Personal Trainer, Founder<br />
dari The New Habit (@thenewhabit),<br />
kontributor mengenai Health & Fitness,<br />
serta Health Mentor Young On Top<br />
Campus Ambassadors. Follow twitter @<br />
anggiasilalahi untuk mendapat update<br />
terkini tentang dunia kesehatan.<br />
Reporters<br />
ASHILLA AMRIYANI @shilaryn<br />
DESI LESTARI @deslestari<br />
Anggia Silalahi<br />
Founder The New Habit<br />
Tejasari telah mendalami dunia<br />
Perencanaan Keuangan sejak tahun<br />
2005 dan berpengalaman bekerja di<br />
bank terkemuka selama 16 tahun. Wanita<br />
yang menyelesaikan S1 Teknik Sipil<br />
di Universitas Trisakti, S1 Ekonomi di<br />
Universitas Indonesia, S2 di IPMI Business<br />
School Jakarta ini meraih double degree<br />
MM Investasi & Master of Applied Finance<br />
and Investment. Teja telah mengikuti<br />
program sertifikasi di FPSB, CWMA dan<br />
IARFC serta sering menjadi narasumber di<br />
TV, radio dan majalah.<br />
Tejasari, CFP®<br />
Owner & President Director<br />
Tatadana Consulting<br />
YOTMagazine is published by<br />
PT. YOT Inspirasi Nusantara<br />
Jl. Kemang Selatan IX No. 1 B<br />
Jakarta Selatan, Indonesia 12730<br />
Telp: +6221.7179.6721 Email: info@youngontop.com<br />
www.youngontop.com<br />
@YoungOnTop<br />
youngontopYOT<br />
@youngontop<br />
Young On Top TV<br />
YOTMagazine mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam edisi ini. YOTMagazine dapat<br />
diunduh secara gratis di www.youngontop.com pada setiap bulan. Dilarang mengutip, menyadur, menyalahgunakan isi dan<br />
gambar tanpa seizin YOTMagazine.<br />
Majalah YOTMagazine dapat diunduh di
TABLE OF CONTENT<br />
4<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Do’s & Don’t : Sirly W. Nasir<br />
18<br />
YOTUpdates<br />
2<br />
6<br />
TOP Words Video<br />
Bagaimana Taggapan<br />
Livi Tentang Kesempatan<br />
Dalam Meraih<br />
Kesuksesan<br />
YOTNC<strong>2016</strong><br />
Chit Chat : George Gandranata<br />
20<br />
LatestInfo<br />
28<br />
29<br />
30<br />
Insight<br />
5<br />
News Flash<br />
Financial Advisor<br />
Financial Check Up<br />
Health Tips<br />
Eeveryone Is An Athlete<br />
Main Topic<br />
The Spirit Of Sport<br />
13 TOP Figure<br />
Eman Sulaeman & Jim Abbott<br />
16<br />
18<br />
20<br />
22<br />
23<br />
38<br />
39<br />
33<br />
Let’s Go Travel : Pulau Sumbawa<br />
Inspiring Movie & Book<br />
3 Srikandi & Muhammad Ali:<br />
A Tribute To The Greatest<br />
Chit Chat<br />
George Gandranata<br />
Do’s & Don’ts<br />
Tips dari Sirly W. Nasir<br />
Blogger<br />
qraved.com<br />
Community Corner<br />
Indo Runners<br />
Love Corner<br />
‘Di Yoyo’ Oleh Mantan<br />
Horoscope<br />
40 Do It Yourself<br />
Neon Letter Light<br />
31<br />
33<br />
34<br />
36<br />
50<br />
Etc.<br />
41<br />
42<br />
43<br />
Let’s Go!<br />
Fish Streat & Tebet 39<br />
Let’s Go! Travel<br />
Pulau Sumbawa<br />
Event Report<br />
Youth Festival & Entrepreneur<br />
Weekend<br />
Digi Corner<br />
3 Inspiring Entrepreneur<br />
Do It Yourself : Neon Letter Light<br />
Upcoming Event<br />
Best Note<br />
Gak Cengeng, Cuma<br />
Bakal Kangen Masa Itu<br />
Hello YOTers
MAIN TOPIC<br />
MAIN TOPIC<br />
5<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
The Spirit of Sport<br />
Banyak hal yang dapat diupayakan<br />
dalam memupuk dan menumbuh<br />
kembangkan semangat nasionalisme<br />
bagi masyarakat Indonesia, Salah<br />
satunya melalui olahraga. Dari dulu<br />
hingga saat ini, olahraga menjadi<br />
suatu media yang memegang<br />
peranan penting dalam memupuk<br />
semangat nasionalisme.<br />
Budaya olahraga yang ditumbuh kembangkan dalam<br />
setiap lapisan masyarakat dapat menjadi sarana<br />
untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme, karena<br />
dengan olahraga masyarakat dapat belajar mengenai<br />
kedisiplinan, sportifitas, sifat pantang menyerah,<br />
semangat bekerjasama, saling menghargai, berani<br />
mengambil keputusan, kesetiaan, kebanggaan, dan<br />
kehormatan. Nasionalisme adalah sebuah perasaan<br />
cinta yang kuat oleh seorang masyarakat terhadap<br />
tanah air dimana ia tinggal.<br />
Semangat nasionalisme membuat seseorang merasa<br />
memiliki bangsa dan negaranya sehingga memacu<br />
orang tersebut untuk berusaha sekuat tenaga demi<br />
kemajuan bangsa dan negaranya.<br />
Rasa cinta tersebutlah yang membuat olahragawan<br />
menjadi merasa ringan berkorban untuk bangsa<br />
dan negaranya. Melalui nasionalisme, seorang<br />
olahragawan akan termotivasi untuk memberikan<br />
yang terbaik bagi bangsa dan negaranya yang<br />
nantinya akan berpengaruh terhadap prestasi<br />
olahraga di suatu negara.<br />
Namun begitu YOTers, apa yang kita lihat mengenai<br />
kondisi budaya olahraga yang ada di Indonesia<br />
dewasa ini tidaklah seperti yang diharapkan.<br />
Rendahnya budaya berolahraga di Indonesia masih<br />
menunjukkan kurang pedulinya masyarakat terhadap<br />
budaya olahraga itu sendiri. Hal tersebut berimbas<br />
langsung terhadap prestasi olahraga Indonesia di<br />
kancah regional maupun internasional yang semakin<br />
terpuruk.<br />
Tapi ternyata skeptisme tersebut salah, Indonesia<br />
malah kembali mengukir prestasi. Melalui Olimpiade<br />
Rio <strong>2016</strong> nama Indonesia harum di kancah<br />
Internasional. Rakyat Indonesia dilarut rasa gembira<br />
saat melihat bendera merah putih bisa dikibarkan<br />
dipuncak tertinggi dunia, lagu kebangsaan Indonesia<br />
Raya mampu diperdendangkan di jagat dunia.<br />
Dimana, 1 Medali Emas diraih oleh Ganda Campuran<br />
Indonesia yaitu Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir,<br />
juga 2 Medali Perak dalam olahraga angkat besi yaitu<br />
Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan.<br />
Selain itu juga setiap tahun, komunitas olahraga<br />
semakin menjamur dan mulai menyentuh ranah anak<br />
muda. Mereka berusaha menularkan “virus olahraga”<br />
yang bertujuan untuk mempopulerkan berbagai<br />
macam olahraga agar terasa lebih menyenangkan,<br />
mudah dilakukan, serta menjadikannya olahraga<br />
sebagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.<br />
Setelah Olimpiade Rio <strong>2016</strong>, Indonesia akan<br />
mempersiapkan diri untuk PON Peparnas Jabar<br />
<strong>2016</strong>, harapan kedepannya lewat olahragalah<br />
Indonesia akan lebih di kenal sebagai Negara yang<br />
maju dan tentunya bisa di pertimbangkan karena<br />
sudah mempunyai bibit handal yang nantinya siap<br />
untuk tampil di pentas dunia dengan meraih lebih<br />
banyak prestasi. Dan melalui bidang olahraga<br />
jugalah nantinya kualitas orang Indonesia bisa<br />
diperhitungkan. Majulah Bangsaku, Jayalah<br />
Negeriku!<br />
RiandaRizkyPermataEsmirhan<br />
Young on Top Campus Ambassador<br />
Tazkia University College of Islamic Economics
YOT UPDATES<br />
6<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
YOTNC <strong>2016</strong><br />
It’s Millenials Time to Lead This Nation<br />
Sebagai generasi muda, YOTers tentu memiliki<br />
banyak pertanyaan dari mulai passion hingga karir<br />
yang ingin digeluti usai mendapatkan gelar sarjana.<br />
Lalu, bagaimana dong menjawab semua kegelisahan<br />
tersebut? Jangan khawatir, Sabtu (13/8) lalu,<br />
lebih dari 3.000 YOTers pasti sudah mendapatkan<br />
jawaban atas kegalauannya seputar masa depan di<br />
Young On Top National Conference (YOTNC) <strong>2016</strong>.<br />
Billy Boen memberikan kata sambutan di YOTNC <strong>2016</strong><br />
Bertempat di Balai Kartini, acara dibuka dengan<br />
menyanyikan lagu Indonesia Raya. Usainya, Billy<br />
Boen selaku Founder Young On Top menjelaskan<br />
tujuan dan makna dari YOTNC <strong>2016</strong> sekaligus<br />
memperkenalkan pembicara yang siap berbagi<br />
pengalaman mereka. “Yuk, kita belajar sebanyakbanyaknya,<br />
berbagi sebanyak-banyaknya,” tutup Billy<br />
Boen.<br />
Mengangkat tema It’s Millenials Time to Lead<br />
This Nation, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja<br />
Purnama atau akrab disapa Ahok menjadi keynote<br />
speaker yang pertama. Awalnya, Ahok menceritakan<br />
pengalamannya sebelum terjun di dunia politik. Pada<br />
tahun 2003, beliau memutuskan untuk masuk ke<br />
dunia politik di usianya yang ke-36 tahun. “Kalau<br />
orang baik tidak mau masuk ke politik, maka orang<br />
tidak baik yang akan masuk”, ujarnya dengan penuh<br />
semangat.<br />
Ahok juga mengajak anak muda untuk ikut mencari<br />
solusi atas permasalahan sosial yang terjadi,<br />
bukan sekadar mengkritik pemberintah. Beliau juga<br />
menekankan pentingnya untuk bertindak tanpa<br />
mengharapkan pamrih.<br />
Bella Bernadette<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
UNIKA Atma Jaya
YOT UPDATES<br />
7<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Indonesia. Hanya dengan IDR 60 ribu, YOTers<br />
dapat memiliki e-card membership, mendapatkan<br />
e-newsletter setiap minggu dengan berbagai tema<br />
yang menarik, dan keuntungan lainnya.<br />
Adalah CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli<br />
yang menjadi pembicara kedua. Mengangkat tema<br />
“Who Am I?”, beliau bercerita bahwa dirinya hari ini<br />
merupakan hasil proses perjalanan hidup. Tentunya,<br />
jalan yang ditempuh tidak selalu mudah dan<br />
mulus. Karena itu, beliau berpesan “Jangan sampai<br />
perjalanan hidup itu mengikis cita-cita kita. Don’t<br />
allow it to happen!”.<br />
Menjawab salah satu pertanyaan YOTers, Alexander<br />
Rusli mengatakan wajar jika tujuan hidup seseorang<br />
berubah-ubah. Maka, generasi muda wajib mencoba<br />
berbagai hal yang positif. “Life is a journey, not a<br />
destination. Be good where I am,” tutupnya sambil<br />
tersenyum.<br />
Selanjutnya, saatnya CMO Kapanlagi sekaligus CEO<br />
Ideafest Ben Soebiakto yang berbagi pengalaman<br />
profesionalnya selama 16 tahun terakhir. Ben<br />
memulai bisnisnya dari sebuah tulisan sederhana.<br />
Menurutnya, usia muda merupakan privilege karena<br />
tidak ada hal signifikan yang perlu dikhawatirkan.<br />
Setelah jam istirahat, Vice President Corporate<br />
Communication Pertamina Wianda Pusponegoro<br />
menceritakan pengalamannya ketika beliau pertama<br />
kali bergabung dengan perusahaan tempatnya<br />
bekerja sekarang. Lulusan Hubungan Internasional<br />
Universitas Indonesia ini mengakui bahwa banyak<br />
hal yang tidak diketahuinya mengenai proses<br />
pembuatan minyak. Tanpa segan, perempuan yang<br />
pernah bekerja di industri media tersebut bertanya<br />
kepada rekan kerjanya.<br />
Menurutnya, setiap orang harus memanfaatkan<br />
setiap kesempatan untuk belajar sebanyakbanyaknya.<br />
Hingga kini, perempuan yang bergabung<br />
dengan Pertamina pada tahun 2008 tersebut<br />
masih terus mempelajari setiap produk baru yang<br />
diluncurkan oleh Pertamina. “Kalau berada dalam<br />
masalah, jangan diam dan pasrah, keep moving,”<br />
tutupnya.<br />
Dalam merintis usaha, tak sedikit tantangan yang<br />
harus dilaluinya. Beliau berpesan agar generasi<br />
muda memiliki mental pemberani, terutama saat<br />
menghadapi suatu kesulitan. Tak hanya itu, beliau<br />
juga menekankan pentingnya berkolaborasi dengan<br />
pihak lain. Karena YOTers bukan superman, memiliki<br />
partner yang tepat merupakan awal dari bisnis yang<br />
besar.<br />
Tak hanya berbagi inspirasi, YOTNC <strong>2016</strong> juga<br />
menjadi titik awal peluncuran Connext Apps.<br />
Connext ialah membership untuk YOTers di seluruh<br />
Dengan semangat, YOTers kembali menyambut<br />
pembicara kelima yang tak lain ialah Achmad Zaky.<br />
CEO Bukalapak.com tersebut berbagi pandangannya<br />
mengenai generasi millenials. Dengan adanya<br />
Bella Bernadette<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
UNIKA Atma Jaya
YOT UPDATES<br />
8<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
teknologi, generasi muda memiliki perangkat yang<br />
tepat untuk mengembangkan diri. Di sisi lain, anak<br />
muda harus pandai memilah karena banyaknya<br />
informasi yang tersedia.<br />
“Jangan sampai kita hanya jadi penonton”, ucap<br />
lulusan Institut Teknologi Bandung tersebut.<br />
Beliau menekankan pentingnya bekerja dengan<br />
passion. Tanpa passion, sulit untuk bertahan<br />
ketika menghadapi kesulitan. Terakhir, penerima<br />
penghargaan Satya Lencana Wira Karya tersebut<br />
mengajak generasi millenials untuk yakin dengan<br />
idenya dan terus mengembangkan diri.<br />
Ialah Founder Young On Top Billy Boen yang menjadi<br />
keynote speaker terakhir. Pria yang menempuh<br />
pendidikan S2 di University of West Georgia ini<br />
menekankan empat hal fundamental, yaitu passion,<br />
purpose, dream big, dan character. Tujuan hidup<br />
menentukan kemana YOTers siap melangkah. Selain<br />
itu, Billy Boen menekankan pentingnya karakter.<br />
Tanpa karakter, sepintar apapun seseorang, maka ia<br />
tidak akan berdampak positif bagi lingkungannya.<br />
“Everybody in this world born differently. If you<br />
know what is your purpose and passion, just be<br />
yourself!”, ucap pria yang pernah menjadi General<br />
Manager Oakley Indonesia tersebut.<br />
Tanpa terasa, usai sudah rangkaian acara YOTNC<br />
<strong>2016</strong>. Sebagai penutup, MC Jonathan Christian<br />
membagikan merchandise kepada sejumlah YOTers<br />
yang beruntung. Sampai jumpa di YOTNC 2017,<br />
YOTers! See you on top.<br />
THANK YOU<br />
see you next year ...<br />
Bella Bernadette<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
UNIKA Atma Jaya
BEST CA<br />
9<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Cerita dong, kontribusi apa saja yang sudah<br />
kamu lakukan selama menjadi Young On Top<br />
Campus Ambassadors (YOTCAs)?<br />
Selama di YOT CA saya menjabat menjadi Program<br />
Director yang artinya leader dari event-event yang<br />
dibuat oleh YOTCA. Saya membawahi 4 divisi yaitu<br />
Catalyst (pendidikan), Energy (kesehatan), Green<br />
(lingkungan), Social (sosial). Dimana selama periode<br />
saya menjabat, saya dan tim berhasil melampaui<br />
target dan juga melampaui batch-batch sebelumnya.<br />
Saya bersama tim berhasil meningkat 240%<br />
pendapatan kantung darah dari Love Donation<br />
tahun saya dan juga meningkatkan 64% jumlah<br />
peserta Campus Roadshow di batch 6.<br />
Selain itu di dalam periode saya berhasil membuat<br />
sebuah event baru yaitu Young On Top Business<br />
Challenge. Sebuah lomba Business Case yang<br />
diikuti 81 tim dari seluruh Indonesia yang ditutup<br />
dengan company visit ke perusahaan ternama dan<br />
juga seminar tetang bisnis oleh pembicara yang ahli<br />
dalam bidangnya.<br />
(1st) Best CA of the Year<br />
Hananto Dimas<br />
Congratulation on Your Achievement, Dimas!<br />
Bagaimana perasaan nya bisa menjadi (1st) Best<br />
CA of the Year?<br />
Pertama tentu senang pastinya. Namun semakin<br />
kesini perasaan senangnya lebih menjadi perasaan<br />
Lega. Lega karena ternyata di Indonesia ini<br />
orang-orang yang benar-benar bekerja keras itu<br />
diapreasiasi. Penghargaan seperti ini sekaligus<br />
menjadi bukti bahwa masih banyak anak muda<br />
di Indonesia yang tidak hanya bisa menuntut<br />
perubahan itu muncul, namun juga membuat adanya<br />
perubahan itu sendiri. Karena pada dasarnya kami di<br />
Young On Top Campus Ambassadors dibina untuk<br />
membuat perubahan yang baik di lingkungan sekitar<br />
secara kongkrit. Sehingga sebuah kehormatan untuk<br />
saya bisa menjadi salah satu yang terbaik dalam<br />
gerakan ini. Pada intinya perasaan senang maupun<br />
bangga saja tidak cukup untuk menggambarkan<br />
perasaan saat pertama mendapatkan penghargaan<br />
ini.<br />
Kalau begitu, apa sih tips nya supaya bisa<br />
menyandang predikat the best CAs of the year?<br />
Hmhh.. buat saya menjadi Best CA of the Year<br />
adalah pembuktian bahwa orang yang benar-benar<br />
berkontribusi itu dihargai. So, kalau mau mendapat<br />
penghargaan seperti ini fokusnya bukan pada<br />
strategi untuk bisa mendapatkan perhargaan, tapi<br />
lebih ke bagaimana kita bisa berkontribusi secara<br />
nyata kepada organisasi dan lingkungan sekitar.<br />
Percayalah “people don’t care how much you know<br />
until they know how much you care”. Yah, buktikan<br />
saja bahwa kalian benar-benar peduli. Benarbenar<br />
ingin berkontribusi, maka dengan sendirinya<br />
penghargaan itu akan mengikuti.<br />
Menurut Dimas, value YOT apa yang paling<br />
diingat atau bahkan selalu diterapkan hingga<br />
kini?<br />
Tentunya kalau value sangat banyak ya, salah<br />
satunya seperti on time. Sejak pertama kali<br />
bergabung dengan organisasi YOTCA, on time<br />
adalah dasar dari value-value yang lain bagi saya.<br />
Karena mau sebanyak apapun value yang kita punya<br />
kalau enggak bisa menghargai waktu berarti belum<br />
bisa menghargai diri sendiri dan orang lain.<br />
Kemudian yang saya pribadi sangat ingat adalah<br />
don’t assume. Yang mungkin sangat sederhana, tapi<br />
saya merasa ini sangatlah penting. Dimana mungkin<br />
kebanyakan orang terbiasa untuk berasumsi kepada<br />
suatu hal tanpa melakukan konfirmasi.<br />
Rianda Rizky Permata Esmirhan<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Tazkia University College of Islamic Economics
BEST CA<br />
10<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
(2nd) Best CA of the Year<br />
Showfil Widad<br />
Hallo, Showfil. Selamat ya telah berhasil menjadi<br />
the best Campus Ambassadors (CAs) of the year.<br />
Bagaimana sih rasanya menjadi best CAs of the<br />
year?<br />
Yang pasti bangga dan hampir tidak menyangka<br />
bahwa saya berhasil menyandang prestasi ini.<br />
Predikat ini bukan tentang kalah dan menang,<br />
tetapi hanya sebagai simbol bahwa mentor<br />
melihat perubahan signifikan selama kita belajar<br />
dan berkarya di Young On Top (YOT) Mentorship<br />
Program.<br />
Cerita dong, kontribusi apa saja yang sudah<br />
kamu lakukan selama menjadi Young On Top<br />
Campus Ambassadors (YOTCAs)?<br />
Setahun ini, saya dipercaya sebagai Vice Director<br />
of Program, yang artinya tanggung jawab atas<br />
pelaksanaan seluruh program di batch ini sangat<br />
dipertaruhkan. Partner terbaik sekaligus mentor saya<br />
di lapangan adalah Kak Dimas, Program Director<br />
Batch VI. Tak hanya itu, ia banyak memberikan<br />
pelajaran baru dan pandangan yang berbeda<br />
bagi saya. Bukti nyata kerjasama kami yang baik<br />
tergambar dalam pembagian tugas yang jelas<br />
di program Love Donation, Business Challenge,<br />
YOTShare,dan masih banyak lagi.<br />
Kalau begitu, apa sih tipsnya supaya bisa<br />
menyandang predikat the best CAs of the year?<br />
Don’t take it for granted. Tanamkan nilai tersebut<br />
selama kita belajar di YOT Mentorship Program.<br />
Saya merasa selalu haus akan tugas, pekerjaan,dan<br />
tanggung jawab. Tentu hal ini berbeda dengan<br />
kata “maruk”. Kalau di lingkungan luar, makna<br />
haus mendekati kata “maruk”. Di YOT Mentorship<br />
Program, CAs selalu disibukkan oleh banyak<br />
tanggung jawab. Tak melulu pekerjaan yang<br />
datang menghampiri kita, melainkan kita yang<br />
berani mengambil kesempatan untuk berkontribusi<br />
tersebut.<br />
Menurut Showfil, value YOT apa yang paling<br />
diingat atau bahkan selalu diterapkan hingga<br />
kini?<br />
Do not assume. Sampai saat ini,saya masih terus<br />
belajar dengan value ini, khususnya dari Mbak Dini<br />
yang biasa disapa sebagai kepala sekolah YOTCAs.<br />
Dengan value ini, saya belajar untuk mencari tahu<br />
suatu hal sampai jelas dan detail.<br />
Bella Bernadette<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
UNIKA Atma Jaya
BEST CA<br />
11<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Hayyuna Handayani<br />
Hi, Yuna. Selamat untuk pencapaian nya.<br />
Bagaimana perasaan nya bisa menjadi (2nd)<br />
Best CA of the Year?<br />
Alhamdulillah senang dan bersyukur banget<br />
menjadi bagian dari YOT. Kenal dengan temanteman<br />
dan mentor-mentor yang hebat dan kece<br />
karena disini aku dapat banyak sekali pelajaran<br />
hidup yang nggak pernah didapatkan di kelas<br />
perkuliahan atau sekolah.<br />
Cerita dong, kontribusi apa saja yang sudah<br />
kamu lakukan selama menjadi Young On Top<br />
Campus Ambassadors (YOTCAs)?<br />
(2nd) Best CA of the Year<br />
Selama menjadi bagian dari YOTCA Batch 6,<br />
aku sebagai Treasury Director yang mengatur<br />
dan mengelola keuangan cash flow YOTCA.<br />
Program-program YOTCA dituntut untuk fokus<br />
pada objective program, bukan hura-hura<br />
atau ceremonial, so untuk tiap program harus<br />
meminimalisir anggaran supaya tercapainya<br />
efisiensi dan efektif. Selain itu, aku juga ikut di<br />
semua kepanitiaan program. Mulai dari menjadi<br />
peri gemas gemus yang mengajak adik-adik untuk<br />
menjaga kesehatan mata dan mulut, lalu berkunjung<br />
ke Komunitas Taufan bertemu dan menghibur<br />
adik-adik Leukemia, dan mengajak orang-orang<br />
diet kantung plastik dengan menukarkan plastik<br />
menjadi tote bag. Senang banget rasanya bisa<br />
terjun langsung untuk berbagi dan ini merupakan<br />
pengalaman yang nggak akan pernah aku lupakan.<br />
Kalau begitu, apa sih tips nya supaya bisa<br />
menyandang predikat the best CA of the year?<br />
Menurut Yuna, value YOT apa yang paling diingat<br />
atau bahkan selalu diterapkan hingga kini?<br />
Attitude, integrity, dan open minded. Kepada<br />
siapapun dimanapun dan kapanpun attitude<br />
sangatlah penting, bagaimana orang menilai kita<br />
berdasarkan sikap atau perilaku. Integritas juga<br />
nggak kalah penting karena kepercayaan adalah<br />
syarat hidup di dunia ini, dan dengan open minded<br />
akan membuat kita semakin kreatif karena dapat<br />
menerima masukan dan kritikan dengan baik.<br />
Menurutku, kalau mau jadi yang terbaik, kamu<br />
harus menaikan level dari standarnya. Do extramile,<br />
berikan yang terbaik sampai 1000% puas setiap<br />
mengerjakan sesuatu, selalu beribadah, dan keep<br />
humble.<br />
Bella Hutabarat<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Tarumanagara
BEST CA<br />
12<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
(3rd) Best CA of the Year<br />
Communication Love Donation <strong>2016</strong>. Puji Tuhan,<br />
berkat kerjasama tim semuanya membuahkan hasil<br />
yang maksimal. To be honest, bakal kangen banget<br />
masa-masa di mana buat monthly report, proposal<br />
kerjasama, approaching and follow up partners,<br />
bangun strategy brand awarness ambassadors-nya<br />
Love Donation, LDCR ke beberapa kampus, invite<br />
media and press conference, bangun strategy<br />
campaign di Kitabisa.com, hingga kunjungan ke<br />
Komunitas Taufan menghibur adik-adik penderita<br />
kanker Leukemia. Bersyukur banget, semuanya itu<br />
bisa saya dapatkan pengalamannya hanya di Young<br />
On Top Campus Ambassadors.<br />
Charlie Coulson<br />
Simanjuntak<br />
Great Work! Congratulation Charlie! Bagaimana<br />
perasaan nya bisa menjadi (3rd) Best CA of the<br />
Year?<br />
Di dalam diri, yang pasti ada suatu kebanggaan dan<br />
sangat bersyukur bisa terpilih menjadi 3rd Best CA<br />
of the Year. Tidak pernah menyangka sebelumnya,<br />
karena teman-teman di YOTCA Batch VI semuanya<br />
keren dengan performanya dan saling berkompetisi<br />
dengan caranya yang sehat. Best CA of the Year<br />
adalah hadiah terbaik yang akan terus menjadi<br />
pacuan saya untuk semakin maju to the next level<br />
dengan mempertahankan value-value YOT. Special<br />
thanks for all mentors!<br />
Cerita dong, kontribusi apa saja yang sudah<br />
kamu lakukan selama menjadi Young On Top<br />
Campus Ambassadors (YOTCAs)?<br />
Finally we’re graduate from 1 year mentoring<br />
program, so many things we shared and achieved<br />
together. Selama 1 tahun, saya diberikan<br />
kepercayaan untuk memegang tanggung jawab<br />
sebagai PIC Partnership Marcomm, Reporting<br />
Coordinator YOT Magazine, dan Head of Marketing<br />
Kalau begitu, apa sih tips nya supaya bisa<br />
menyandang predikat the best CA of the year?<br />
Sebuah pencapaian tentu saja tidak datang dengan<br />
sendirinya. Butuh ekstra usaha dan komitmen tinggi<br />
terhadap apa yang ingin kamu capai. Tips dari<br />
saya, never stop doing your best. Percaya sama<br />
kemampuan diri yang kamu miliki. Keep challenging<br />
yourself, never be satisfied and always perform<br />
beyond expectation.<br />
Menurut Charlie, value YOT apa yang paling<br />
diingat atau bahkan selalu diterapkan hingga<br />
kini?<br />
Attitude! Value utama dan terpenting dalam segala<br />
aspek kehidupan, terutama dalam dunia kerja dan<br />
profesional. Percuma kita mahir dalam suatu bidang<br />
atau IPK kita tinggi, tapi tidak diimbangi dengan<br />
attitude yang baik, trust me kita akan sulit diterima<br />
di manapun. Do what you love and love what<br />
yo do! Value kedua yang paling berkesan dalam<br />
pribadi saya. Bener banget, ketika kita sudah jatuh<br />
cinta terhadap passion yang kita miliki, kita akan<br />
terdorong untuk selalu ingin maju dan maksimal.<br />
Percaya deh, biasanya gak bakal ingat waktu kalau<br />
sudah ngerjainnya.<br />
Laili Muttamimah<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Paramadina
TOP FIGURE<br />
TOP FIGURE DALAM NEGERI<br />
13<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Walaupun memiliki keterbatasan, Eman Sulaeman—<br />
atau yang biasa disapa Kang Eman ini—berhasil<br />
melakukan tugasnya sebagai seorang kiper dengan<br />
baik. Terlahir tanpa kaki membuat Eman harus<br />
berlatih keras untuk menakhlukkan sepak bola.<br />
Namun, ia mendobrak keterbatasan tersebut dengan<br />
semangat dan kerja kerasnya. Terbukti, ketika<br />
berlaga di Homeless World Cup Glasgow, Skotlandia,<br />
pria ini mampu menjaga gawang Indonesia.<br />
Eman Sulaeman<br />
Optimis dan Percaya<br />
Diri adalah Kunci<br />
YOTers hobi menonton pertandingan<br />
sepak bola? Apalagi jika tim nasional<br />
Indonesia sedang berlaga? Rupanya,<br />
tim nasional sepak bola Indonesia<br />
tidak hanya satu loh. Ada tim nasional<br />
sepak bola Indonesia yang berhasil<br />
mengharumkan nama bangsa di ajang<br />
internasional Homeless World Cup di<br />
Skotlandia. Salah satu pemain yang<br />
ikut andil dalam ajang tersebut ialah<br />
Eman Sulaeman.<br />
Berhasil mewakili Indonesia di ajang internasiona,<br />
pemuda berusia 27 tahun ini mengaku sangat<br />
bersyukur. Ada rasa bangga tersendiri ketika berlaga<br />
membawa nama Garuda. Tak hanya itu, Eman<br />
merasa senang ketika ia didaulat menjadi perwakilan<br />
kaum difabel. Baginya, hal ini membuktikan<br />
bahwa siapapun dapat berprestasi terlepas dari<br />
keterbatasan fisik.<br />
Menurut pria yang berasal dari Jawa Barat ini,<br />
Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang<br />
olahraga. Eman meyakini bahwa potensi ini harus<br />
dimanfaatkan dengan baik guna mengharumkan<br />
nama bangsa. Bukan hal yang mustahil jika Indonesia<br />
menjadi salah satu negara yang diperhitungkan<br />
di ajang olahraga internasional.<br />
Untuk YOTers yang ingin mengharumkan nama<br />
bangsa melalui olahraga seperti sepak bola, Eman<br />
menekankan pentingnya keseriusan dalam berlatih<br />
dan semangat untuk terus belajar. Jadi, tunggu<br />
apalagi, YOTers? Jangan sia-siakan bakat yang<br />
YOTers miliki—kembangkanlah dengan penuh<br />
percaya diri.<br />
Masih merasa asing dengan Homeless World Cup?<br />
Ajang yang dilakukan sekali dalam setahun tersebut<br />
telah berlangsung selama 14 tahun. Kompetisi<br />
ini juga merupakan sebuah wadah street soccer<br />
resmi dimana pemain yang bertanding adalah<br />
tuna wisma. Mengusung slogan Indonesia Tanpa<br />
Stigma, tim Indonesia yang diwakili oleh komunitas<br />
Rumah Cemara hadir sebagai salah satu yang<br />
diperhitungkan dalam ajang sepak bola ini. Tak<br />
hanya itu,kiper asal Indonesia Eman Sulaeman<br />
berhasil memperoleh predikat sebagai Best Goal<br />
keeper Award.<br />
Ashila Amriyani<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Bakrie
TOP FIGURE LUAR NEGERI<br />
14<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Banyak orang meragukan kemampuan Abbott<br />
dalam bermain baseball pada awalnya. Namun,<br />
pria yang lahir pada tanggal 19 <strong>Sep</strong>tember 1967 ini<br />
membuktikan bahwa ia tetap bisa bermain dengan<br />
memaksimalkan fungsi tangan kirinya. Pada tahun<br />
1985, setelah lulus SMA, Abbott menolak tawaran<br />
untuk bermain di klub baseball Toronto Blue Jays<br />
dan memilih untuk berkuliah di Michigan University.<br />
Di sanalah, ia terpilih menjadi seorang pitcher<br />
utama. Abbott berhasil membawa tim kampusnya<br />
memenangi kejuaraan Big Ten sebanyak dua kali. Hal<br />
itu membuatnya mendapatkan penghargaan James<br />
E. Sullivan Award pada tahun 1987. Setelah itu, ia<br />
masuk ke dalam Major League Baseball (MLB) dan<br />
menjalani debutnya bersama klub baseball California<br />
Angels selama 10 tahun.<br />
Abbott pernah mencatatkan rekor 888 kali lemparan<br />
strike out dan menghasilkan rekor menang-kalah<br />
sebanyak 87-108. Atlet yang pensiun pada tahun<br />
1999 ini telah berlaga membela empat klub baseball<br />
papan atas Amerika, yaitu California Angels (1988-<br />
1992), New York Yankees (1993-1994), Chicago<br />
White Sox (1995-1998), dan Milwaukee Brewers<br />
(1999). Dalam pertandingannya bersama tim New<br />
York Yankees pada tanggal 4 <strong>Sep</strong>tember 1993,<br />
Abbott berhasil mencetak 4-0 no hitter, alias tidak<br />
ada satu pun lawan yang mampu memukul bola<br />
lemparannya.<br />
Jim Abbott<br />
YOTers, olahraga baseball mungkin<br />
tidak lagi menjadi asing di telinga<br />
kita, bahkan beberapa dari kita pun<br />
bisa memainkannya. Olahraga ini<br />
terkenal dengan teknik melempar<br />
dan memukul bola yang biasanya<br />
dilakukan dengan dua tangan. Namun,<br />
ada kisah inspiratif yang datang dari<br />
Jim Abbott, salah satu atlet baseball<br />
asal Michigan, Amerika Serikat, yang<br />
lahir dengan satu telapak tangan.<br />
Lengan kanan Abbott hanya berakhir<br />
pada bagian pergelangan tangan,<br />
tanpa memiliki telapak dan lima<br />
ruas jari. Akan tetapi, hal itu tidak<br />
menyurutkan mimpinya untuk menjadi<br />
seorang pitcher (pelempar) yang<br />
fenomenal.<br />
Kekurangan yang ada pada tangannya tidak<br />
membuat Abbott berhenti berlatih dan berkompetisi.<br />
Ia justru menjadikan hal tersebut sebagai tantangan<br />
tersendiri. Ketika bertanding, Abbott mengakali<br />
tangannya dengan mengempit sarung tangan di<br />
antara pinggang dan lengan kanannya. Setelah<br />
itu, untuk mengantisipasi lawan, Abbott langsung<br />
memasukkan tangan kirinya ke sarung tangan<br />
setelah melempar bola. Bahkan, Abbott pun<br />
pernah dipercaya untuk menjadi pemukul dalam<br />
pertandingan. Abbott juga menuliskan kisah<br />
hidupnya dalam buku An Improbable Life bersama<br />
Tim Brown.<br />
Laili Muttamimah<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Paramadina
15<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
INSPIRING MOVIE & BOOK<br />
MOVIE & BOOK<br />
16<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
3 Srikandi<br />
Film-film bertema olahraga memang masih belum begitu banyak<br />
dibuat oleh sineas Indonesia, Terlebih yang diadaptasi dari kisah nyata<br />
dengan atlet perempuan sebagai karakter sentralnya. Alur cerita yang<br />
dianggap hampir serupa satu sama lain membuat film genre olahraga<br />
jarang berinovasi dan cenderung bergerak di pasar penonton yang<br />
itu-itu saja. Tapi berbeda dengan Srikandi, film yang dikemas dengan<br />
pemain-pemain muda ini menampilkan cerita yang sungguh khas.<br />
YOTers pasti ingat dengan ajang Olimpiade Seoul 1988? Dimana saat<br />
itu olahraga cabang panahan sangat berjaya sesudah mengalami<br />
krisis karena tidak ada atlet panahan yang sukses mengibarkan<br />
bendera Indonesia di kancah Olimpiade Internasional. Ditambah lagi,<br />
menjadi atlet perempuan di masa itu bukanlah sesuatu yang mudah.<br />
diskriminasi dan rasa pesimis dari masyarakat dan orang-orang<br />
terdekatnya membuat perjuangan mereka mengalami banyak kendala.<br />
YOTers, dalam film ini di tengah-tengah perjalanan menuju Olimpiade,<br />
baik Yana (Bunga Citra Lestari), Lilies (Chelsea Islan) maupun Suma<br />
(Tara Basro) harus dihadapkan pada masalah rumitnya masingmasing.<br />
Yana yang harus segera menyelesaikan skripsinya, lalu<br />
Lilies dengan urusan keluarganya dan Suma dengan masalah<br />
percintaannya. Mampukah busur panah 3 Srikandi menaklukan<br />
Olimpiade setelah delapan tahun mati suri?<br />
Selamat menonton, YOTers!<br />
Rianda Rizky Permata Esmirhan<br />
Young on Top Campus Ambassador<br />
Tazkia University College of Islamic Economics<br />
Muhammad Ali :<br />
A Tribute To The Greatest<br />
Hanya sedikit tokoh dunia yang bisa menggerakkan penikmat olahraga<br />
dan masyarakat secara luas seperti Muhammad Ali. Banyak juga, lho,<br />
YOTers yang mencoba menafsirkan kembali pengaruh dan warisannya<br />
ke dalam tulisan. Kini, Muhammad Ali: A Tribute to the Greatest<br />
memberikan kesempatan bagi kita untuk mengapresiasi secara<br />
mendalam kebenaran di balik sosok ini—sekaligus memahami Ali dan<br />
cara-cara yang ia gunakan untuk menafsirkan kembali pandangan dunia<br />
mengenai sosoknya yang penuh kontroversi.<br />
Lewat buku ini, Thomas Hauser, penulis buku laris versi The New York<br />
Times yang mendapatkan kepercayaan penuh dari Ali untuk menuliskan<br />
biografinya, memberikan sudut pandang terbaru tentang kehidupan<br />
sang petinju legendaris. Berdasarkan kedekatan personal, wawancara<br />
dengan kawan-kawan dekat dan orang-orang yang sezaman dengan Ali,<br />
serta laporan jurnalistik mengenai tinju yang mutakhir selama beberapa<br />
dekade, Hauser mengeksplorasi Ali secara terperinci, baik di dalam<br />
maupun di luar ring tinju.<br />
Muhammad Ali: A Tribute to the Greatest menguliti perubahan ini untuk<br />
mengungkapkan sosok Ali yang sebenarnya. Sosok yang penuh cinta<br />
kasih, menjunjung tinggi perdamaian, kebanggaannya akan Islam dan<br />
persamaan hak manusia, hingga responsnya terhadap dunia sekitar<br />
yang membenci sekaligus mencintainya.<br />
Rianda Rizky Permata Esmirhan<br />
Young on Top Campus Ambassador<br />
Tazkia University College of Islamic Economics
17<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
CHIT CHAT<br />
CHIT CHAT<br />
18<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Ya, saya setuju dengan hal itu. Ketika atlet<br />
mendapatkan medali, bukan hanya dirinya saja yang<br />
merasa berhasil bisa membanggakan Indonesia.<br />
Tapi begitu juga dengan seluruh masyarakat. Namun<br />
ketika ia kalah, masyarakat malah melakukan hal<br />
sebaliknya. Padahal kalah atau menang setiap<br />
atlet sudah berjuang keras. Maka itu, seharusnya<br />
masyarakat pun tetap mendukung mau kalah<br />
ataupun menang. Jadi, kenapa masyarakat malah<br />
tidak mau mendukung? Padahal semua atlet<br />
Indonesia tetap membawa nama tanah air.<br />
George Gandranata<br />
Bicara tentang olahraga, bicara tentang hidup sehat.<br />
Siapa yang tidak ingin hidup sehat? YOTers pasti<br />
juga mempunyai keinginan itu. Tapi, apakah YOTers<br />
sudah konsisten berolahraga? George Gandranata,<br />
salah satu atlet golf di Indonesia menekankan<br />
bahwa olahraga begitu penting. Termasuk untuk<br />
meningkatkan nasionalisme masyarakat dan<br />
mengharumkan nama bangsa Indonesia. Yuk, simak<br />
langsung interview YOT Magazine dengan George<br />
Gandranata!<br />
Halo, George! Apa kabar? Boleh dong cerita<br />
sedikit kesibukannya sekarang?<br />
Halo! Sekarang saya lagi full time menjadi atlet golf<br />
nih, dan juga menjalankan bisnis bareng keluarga.<br />
Sebagai seorang atlet golf,, sampai saat ini<br />
prestasi apa saja yang telah George berikan<br />
untuk Indonesia?<br />
Saya sempat beberapa kali mengikuti olimpiade<br />
maupun cup. Salah satunya tahun 2011 saya<br />
mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia di<br />
Sea Games dan mendapatkan medali perak dan<br />
perunggu. Di tahun 2010 - 2011 saya juga mengikuti<br />
Putra Cup dan mendapati di posisi ketiga. Dan di<br />
tahun yang sama, saya berpartisipasi di Asia-Pacific<br />
Amateur Championship. Berkat mengikuti itu semua<br />
saya juga bisa mendapatkan beasiswa di University<br />
of California, Berkeley. Tentu itu semua sebagai bukti<br />
bahwa dengan olahraga saya bisa memperlihatkan<br />
cinta saya pada tanah air.<br />
Menurut George, mengapa olahraga bisa<br />
menumbuhkan nasionalisme masyarakat?<br />
Namun juga bisa menurunkan dan malah<br />
membuat masyarakat jadi acuh ketika seorang<br />
atlet kalah di pertandingannya?<br />
Kalau tanggapan George mengenai olahragaolahraga<br />
di Indonesia itu seperti apa?<br />
Menurut saya olahraga-olahraga di Indonesia sudah<br />
semakin maju. Contohnya bulu tangkis dan angkat<br />
besi semakin maju, begitu pun dengan golf yang<br />
meningkat. Tapi memang masih ada kekurangannya,<br />
misalnya di Amerika, golf itu sudah menjadi olahraga<br />
yang merakyat. Sayangnya, di Indonesia belum<br />
seperti itu. Harganya masih mahal untuk lapangan,<br />
alat, dan lain-lain. Sehingga jadi ada tantangannya<br />
sendiri untuk menjadi atlet golf. Kalau mau jadi<br />
atlet, harus bisa mendapatkan support dari sponsor<br />
ketika mau ikut kompetisi. Untungnya, saya sudah<br />
mendapatkan sponsor sejak kecil. Lalu, di sekolahsekolah<br />
pun seharusnya mereka mendukung anakanak<br />
yang jago di olahraga dengan memberikan<br />
hadiah, beasiswa, dan sebagainya sehingga mereka<br />
bisa menanamkan semangat olahraga sejak kecil.<br />
Masih banyak anak muda diluar sana yang acuh<br />
dengan pentingnya olahraga. Menurut George,<br />
seberapa pentingnya olahraga bagi anak muda?<br />
Olahraga penting karena cara utama agar bisa<br />
menjaga kesehatan. Banyak anak muda yang tidak<br />
olahraga malah akhirnya jadi malas-malasan lalu<br />
obesitas. Tapi anak muda yang kurus dan ideal pun<br />
tetap harus olahraga untuk menjaga kesegaran<br />
dan kesehatannya. Paling tidak minimal 1 - 2 km<br />
jogging atau lari pagi selama setengah jam, atau<br />
push up dan seat up. Hal-hal kecil seperti itu apabila<br />
dilakukan secara konsisten pasti akan terlihat<br />
berbeda dengan orang yang sama sekali tidak<br />
olahraga.<br />
Terakhir, boleh dong George berikan semangat<br />
untuk anak muda agar terus menjalani hidup<br />
sehat dan berolahraga<br />
Olahraga itu penting sekali, membuat badan akan<br />
lebih segar, semua pekerjaan dan pikiran pun akan<br />
lebih jernih ketika kita hidup sehat. Dan salah satu<br />
cara hidup sehat adalah berolahraga rutin. Olahraga<br />
memang harus menjadi suatu kebiasaan kita.<br />
Jangan jadikan olahraga hanya kemauan saja. Tapi<br />
jadikanlah habit, dan terus memotivasi diri setiap<br />
hari. Rajin berolahraga bukan mewajibkan kita untuk<br />
menjadi atlet nantinya. Tapi membuat hidup kita jadi<br />
lebih sehat.<br />
Bella Hutabarat<br />
Young On Top Campus Ambassadors<br />
Universitas Tarumanagara
19<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
DO’s & DON’Ts<br />
DO’s & DON’Ts<br />
20<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Tips from<br />
Sirly W. Nasir<br />
Banyak orang sering kali lupa dengan<br />
kesehatan kerena kesibukan seharihari.<br />
Padahal, salah satu kunci<br />
kesuksesan adalah menjaga tubuh<br />
yang sehat, lho, YOTers! Sehat itu<br />
bicara soal komitmen. Komitmen<br />
menjalankan segala sesuatu yang baik<br />
dan berkelanjutan. Yuk, kita simak<br />
tips menjaga kesehatan di tengah<br />
kesibukan dari salah satu Mentor YOT<br />
Campus Ambassadors, Sirly W. Nasir!<br />
Do’s:<br />
1.<br />
2.<br />
3.<br />
4.<br />
5.<br />
Menjaga makanan. Makanan memengaruhi<br />
ketahanan tubuh, energi, cara berpikir, dan<br />
cara bekerja otak. Usahakan untuk tetap makan<br />
makanan empat sehat lima sempurna dan tidak<br />
sembarangan.<br />
Terus aktif bergerak dan olahraga. Ketika<br />
kita terus aktif bergerak, maka badan kita akan<br />
mendapatkan hasil yang maksimal dan optimal<br />
untuk menjalankan aktivitas.<br />
Menyempatkan waktu. Banyak orang merasa<br />
tidak punya waktu untuk berolahraga. Padahal<br />
untuk olahraga, kita tidak perlu ke fitness center.<br />
Cukup meluangkan waktu 30 menit dalam sehari<br />
untuk melakukan olahraga yang sederhana.<br />
Harus memulai sekarang. Kita tidak pernah tahu<br />
kapan kita membutuhkan olahraga dan makanan<br />
sehat, tanpa kita sadari kita membutuhkan itu<br />
setiap hari. Mulailah melakukan hal tersebut dari<br />
sekarang.<br />
Percaya dan komitmen. Kamu harus percaya<br />
kamu bisa dan komitmen untuk healthy life stlye.<br />
Tanpa kita sadari, tubuh kita menjadi sehat,<br />
proporsional, dan lebih confident.<br />
Dont’s:<br />
1.<br />
2.<br />
3.<br />
4.<br />
5.<br />
Jangan berpikir akan ada hari esok. Kita tidak<br />
akan pernah tau apa yang akan terjadi pada hari<br />
esok. Jadikan healthy life style sebagai habit<br />
kalian.<br />
Jangan ikut-ikutan. Banyak sekarang yang<br />
olahraga hanya karena sedang tren. Sebenarnya<br />
apa yang kita investasikan, itu untuk masa depan<br />
kita.<br />
Jangan memaksakan diri. We need to listen<br />
and know our body. Tubuh setiap orang berbeda,<br />
cukup melakukan apa tubuh kamu butuhkan.<br />
Jangan kurang tidur. Ada orang yang ketahanan<br />
tubuhnya kuat untuk tidak tidur, tapi dibantu<br />
dengan sesuatu yang lain, misalnya makan<br />
makanan sehat. Kalau kamu ada waktu untuk tidur,<br />
tidurlah.<br />
Jangan punya mindset jelek.<br />
Punya tubuh yang tidak proporsional bukan berarti<br />
tidak bagus. Looking good tidak harus terlihat<br />
kurus. Yang terpenting adalah tubuh kita vit.<br />
Yuk mulai menjaga kesehatan meskipun kalian<br />
sibuk!<br />
Punya tubuh yang tidak proporsional bukan berarti<br />
tidak bagus. Looking good tidak harus terlihat kurus.<br />
Yang terpenting adalah tubuh kita vit.<br />
Yuk mulai menjaga kesehatan meskipun kalian sibuk!<br />
Desi Lestari<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Gunadarma
21<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
BLOGGER<br />
BLOGGER<br />
22<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Life is Tasty with Qraved.com<br />
Mencicipi aneka kuliner tentu menjadi kegiatan yang tak boleh dilewatkan di akhir pekan.<br />
Sayangnya, seringkali YOTers merasa kebingungan karena banyaknya tempat makan yang<br />
menggoda selera di ibu kota. Jangan khawatir, Qraved.com punya solusi menarik untuk<br />
YOTers.<br />
Website yang juga memiliki aplikasi khusus di<br />
smartphone ini diperuntukkan untuk kamu yang<br />
gemar mencari dan mencicipi berbagai pengalaman<br />
kuliner. Selain memberikan ulasan yang menarik<br />
mengenai makanan dan tempat yang sedang<br />
hits, Qraved.com turut membantu YOTers untuk<br />
melakukan reservasi ke restoran favorit.<br />
Satu hal yang menarik ialah tampilan website Qraved.<br />
com yang tampak seperti jejaring media sosial.<br />
Hanya saja, Qraved.com dibuat khusus untuk memposting<br />
foto tempat makan yang asik, foto makanan<br />
yang menggugah selera, atau bahkan review dari<br />
pelanggan mengenai restoran yang dikunjunginya.<br />
Tak lupa, pelanggan yang bersangkutan dapat<br />
memberi rating sesuai dengan tingkat kepuasannya.<br />
Ulasan yang dibahas di dalam website ini pun<br />
bermacam-macam dan keren, lho! Di dalam Qraved<br />
Journal, YOTers bisa menemukan berbagai hal<br />
menarik seputar makanan. Dimulai dari ‘7 Tempat<br />
Ngopi Seru di Kemang’ sampai ‘8 Soto Betawi Paling<br />
Legendaris di Jakarta’, pun website ini menyediakan<br />
beberapa resep masakan yang bisa YOTers coba.<br />
Nah, menarik, bukan? Jangan sungkan untuk<br />
mengunjungi website ini dan menjadi pecinta kuliner<br />
yang sesungguhnya.<br />
Ashila Amriyani<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Bakrie
COMMUNITY CORNER<br />
COMMUNITY CORNER<br />
23<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Eksistensi Lari Berawal dari Media Sosial<br />
“Lari itu sebaiknya minimal tiga kali<br />
dalam seminggu dan 30 menit per<br />
sesi. Tapi, bagi pemula tidak perlu<br />
dipaksakan dulu. Kalau kuatnya baru<br />
10 menit tidak apa-apa, selebihnya<br />
yang 20 menit jalan saja. Enjoy saja,<br />
nikmati dulu,” - Reza Puspo, Founder<br />
IndoRunners<br />
IndoRunners adalah komunitas lari terbesar di<br />
Indonesia yang terbuka bagi siapa saja, guna<br />
memberi kesempatan bagi anggotanya untuk<br />
melakukan kegiatan olahraga lari bersama secara<br />
rutin atau pada acara tertentu. Pada dasarnya,<br />
Founder IndoRunners Reza Puspo sangat menyukai<br />
olahraga. Oleh karena itu, ia berinisiatif membentuk<br />
komunitas lari pada 12 Desember 2009 silam.<br />
“Sebelumnya Mas Reza sudah rutin berolahraga,<br />
tapi hanya di pusat kebugaran. Ia masih sering<br />
sakit sehingga dokter menganjurkannya untuk<br />
meningkatkan daya tahan tubuh dengan<br />
meningkatkan latihan kardio. Akhirnya, Mas Reza<br />
mulai olahraga lari di luar ruangan sekaligus<br />
menikmati car free day. Pada saat itulah dia melihat<br />
bahwa cukup banyak masyarakat yang tertarik pada<br />
olahraga lari,” ungkap Project Officer IndoRunners<br />
Chia Harijanto.<br />
“Kemudian Mas Reza membuat IndoRunners lewat<br />
Facebook sebagai ajang komunikasi dan tukar<br />
pengetahuan tentang lari. Dari Facebook pulalah<br />
mulai banyak yang gabung dari pemula hingga<br />
profesional, hingga disanalah komunikasi tukar<br />
pikiran semakin terjalin,” tuturnya.<br />
Usai berolahraga, rekan-rekan IndoRunners selalu<br />
mem-posting fotonya di Facebook. Rupanya, lama<br />
kelamaan virus ini menular karena melihat fotofoto<br />
serunya lari bersama. Tidak perlu waktu lama,<br />
belum setahun berdiri sudah sebanyak 1.000 orang<br />
bergabung menjadi anggota IndoRunners melalui<br />
jejaring FB tersebut hingga akhirnya sekarang<br />
menjadi 80.000 orang dan tersebar hingga 41<br />
regional dari Aceh sampai Papua.<br />
“Seiring berjalan waktu, lama-kelamaan disadari<br />
perlunya wadah bertemu secara langsung untuk<br />
menyebarkan semangat berlari pada masyarakat,<br />
hingga terbentuklah kegiatan rutin seperti lari bareng<br />
2x dalam seminggu, ada juga program Runiversity<br />
yaitu sekolah lari dan training bareng dengan coach.<br />
Program selanjutnya adalah program CSR, namanya<br />
LUAS (Lari Untuk Amal Sosial). Saat ini berlangsung<br />
LUAS IV, yang mengumpulkan 2jt Kilomenter lari<br />
untuk mengeluarkan beasiswa 100 sarjana baru<br />
senilai 6 Milyar dari PT. Pan Brothers Tbk. Terakhir,<br />
ada program charity seperti mengumpulkan sepatu<br />
bekas untuk didonasikan ke LAPAS anak,” ujar Chia<br />
sambil tersenyum.<br />
Dengan motto “Mari Lari”, IndoRunners berharap<br />
dapat mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai<br />
melakukan olahraga lari demi menyehatkan diri,<br />
bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk<br />
orang-orang di sekitar. Bagi YOTers yang ingin<br />
ikut berlari, langsung saja datang ke FX Sudirman,<br />
Jakarta, pada Kamis malam dan Minggu pagi.<br />
Rianda Rizky Permata Esmirhan<br />
Young on Top Campus Ambassador<br />
Tazkia University College of Islamic Economics
24<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
25<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
26<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
YOT magazine is now available on HIGO<br />
27<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Have you tried<br />
the reading<br />
experience ?<br />
Scan Here<br />
© PT. HIGO FITUR INDONESIA<br />
@higoapps :
NEWS FLASH<br />
NEWS FLASH<br />
28<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
1.<br />
Bagaimana kalau olahraga catur<br />
dan tinju disatukan? Terinspirasi<br />
dari sebuah komik tahun 1992<br />
yang berjudul “Froid Equateur”<br />
karya dari Enki Bilal, pria asal<br />
Belanda bernama Iepe Rubingh<br />
mencetuskan Chessboxing, yaitu<br />
olahraga yang menggabungkan<br />
catur dengan tinju. Peserta<br />
memainkan catur dalam 6 ronde<br />
dan tinju dalam 5 ronde secara<br />
bergantian.<br />
2.<br />
Sebagian besar orang menjaga<br />
ponselnya agar tidak jatuh.<br />
Namun, di Finlandia, masyarakat<br />
justru mengadakan lomba olahraga<br />
melempar ponsel yang dimulai<br />
sejak tahun 2000! Penilaian<br />
lomba ini dilakukan berdasarkan<br />
jarak terjauh dan teknik<br />
melemparkannya.<br />
3.<br />
Masih ingat permainan “Gunting! Batu!<br />
Kertas!”? Ternyata, sekelompok orang<br />
di Amerika Serikat pernah membuat<br />
kejuaraan suit gunting-batu-kertas<br />
dengan nama “USA Rock Paper Scissors<br />
League (USARPS League)”. Bahkan,<br />
kejuaraan ini menawarkan hadiah sebesar<br />
50.000 US Dollar, lho, YOTers!<br />
4.<br />
Pekan Olahraga Nasional (PON<br />
I) pertama kali digelar di Solo<br />
pada tanggal 9 – 12 <strong>Sep</strong>tember<br />
1948. Konon, PON I diadakan<br />
untuk membuktikan bahwa<br />
Indonesia sanggup mengadakan<br />
acara olahraga dengan skala<br />
nasional meski sebagian besar<br />
daerahnya dipersempit akibat<br />
Perjanjian Renville.<br />
Liliyana Natsir baru-baru ini<br />
memenangkan medali emas di<br />
Olimpiade Rio <strong>2016</strong> bersama Tontowi<br />
Ahmad. Liliyana Natsir adalah wanita<br />
Indonesia kedua yang berhasil meraih<br />
medali emas, setelah Susi Susanti<br />
meraihnya di Olimpiade Barcelona tahun<br />
1992 dari nomor tunggal putri.<br />
5.<br />
The Association For International<br />
Sport For All (TAFISA) merupakan<br />
ajang kompetisi olahraga<br />
tradisional di seluruh dunia.<br />
Tahukah kamu, YOTers? Tahun ini,<br />
TAFISA akan diselenggarakan di<br />
Jakarta pada tanggal 6 – 12 Oktober,<br />
dengan mengundang partisipan<br />
sebanyak 110 negara, lho!<br />
6.<br />
Laili Muttamimah<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Paramadina
FINANCE ADVISOR<br />
FINANCE ADVISOR<br />
29<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Financial Check Up<br />
Kalau kita sering mendengar istilah Health<br />
Check Up, Medical Check Up, atau tes<br />
kesehatan maka Financial Check Up<br />
adalah tes untuk kondisi keuangan kita,<br />
YOTers. Beda nya ada di objek yang<br />
diperiksa.<br />
Terkadang kita merasa baik-baik saja<br />
dalam keuangan kita, tapi pernahkah kita<br />
tau bagaimana kondisi keuangan kita yang<br />
sebenarnya? Nah, langkah awal dalam<br />
pengelolaan keungan yang baik adalah<br />
melakukan Financial Check Up, agar kita<br />
bisa mengetahui kondisi keuangan kita<br />
yang sebenarnya dan hal yang ditakutkan<br />
seperti seretnya cash flow keuangan tidak<br />
terjadi.<br />
Kenapa Perlu Financial Check Up?<br />
Dengan Financial Check Up kita bisa tahu<br />
kondisi keuangan kita yang sebenarnya, masalah<br />
apa yang terjadi, dan bisa mengambil langkah<br />
yang tepat untuk memperbaikinya. <strong>Sep</strong>erti kita<br />
melakukan tes kesehatan, yang terpenting adalah<br />
dokter bisa menentukan obat yang tepat untuk<br />
penyembuhan. Maka dalam Financial Check Up,<br />
mengambil langkah tepat untuk memperbaiki<br />
keuangan kita adalah hal yang terpenting.<br />
Hal apa saja yang diteliti dalam Financial<br />
Check Up?<br />
Kondisi Likuiditas<br />
Likuiditas menjadi hal yang penting untuk dimiliki<br />
dalm keuangan, karena kondisi darurat keungan<br />
kadang terjadi tanpa kita inginkan. Kalau asset<br />
kita semuanya dalam bentuk tidak lancer, seperti<br />
rumah, tanah, bangunan, mobil, tapi tidak punya<br />
cash. Maka saat kita membutuhkan dana darurat,<br />
akan timbul masalah karena diperlukan waktu<br />
yang tidak sebentar untuk menjual asset kita<br />
keuangan adalah hal wajib bagi setiap orang.<br />
Kondisi keuangan dikatakan sehat bila total hutang<br />
tidak melebihi 50% dari total asset dan total cicilan<br />
hutan tidak melebihi 30% total pendapatan.<br />
Menabung dan Investasi<br />
Menabung dan Investasi, apakah sudah YOTers<br />
lakukan? Apakah cukup tabungan tersebut?<br />
Apakah investasi yang dilakukan juga sudah<br />
tepat? Karena tanpa adanya tabungan dan<br />
investasi, keuangan kita hanya akan mengcover<br />
kebutuhan sampai masa kini saja, atau ekstrimnya<br />
tidak memiliki masa depan. Apabila terjadi<br />
defisit tidak akan segera dapat ditutup, bahkan<br />
kemungkinan membesar dan membahayakan<br />
stabilitas keuangan.<br />
So, get your Financial Checked Up YOTers!<br />
Kondisi hutang<br />
Hutang yang berlebihan dan hutang konsumtif<br />
adalah hal yang memberatkan kondisi keuangan<br />
kita. Meneliti masalah hutan yang menggangu<br />
Tejasari CFP®<br />
Owner & President Director<br />
Tatadana Consulting
HEALTH TIPS<br />
HEALTH TIPS<br />
30<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Everyone is an Athlete<br />
Hi YOTers apa kabarnya semua? Semoga<br />
semua selalu dalam keadaan sehat<br />
dan produktif. <strong>Sep</strong>erti yang kita ketahui<br />
selama di bulan agustus semua orang<br />
diseluruh dunia sedang semarak mengikuti<br />
pertandingan Olimpiade <strong>2016</strong> di RIO.<br />
Semua atlet dari berbagai macam cabang<br />
olahraga dan negara semua berkumpul<br />
untuk berkompetisi secara sportif untuk<br />
merayakan siapakah yang terbaik dari<br />
setiap negaranya. Tidak sedikit dari kita<br />
setelah menonton setiap pertandingannya<br />
jadi merasakan serunya antusiasme setiap<br />
atlet yang sedang bertanding dan juga<br />
yang sedang menonton.<br />
So buat YOTers yang selama ini merasa sulit untuk<br />
hidup sehat, mulai lah dari melakukan kegiatan<br />
olahraga yang kalian suka. Jadikan momen olimpiade<br />
RIO ini sebagai ajang untuk kita melihat pilihan –<br />
pilihan cabang olahraga apa yang kita suka dan<br />
mulailah mencobanya dan menekuninya. <strong>Sep</strong>erti<br />
yang dikatakan oleh seorang journalist Malcolm<br />
Gladwell di salah satu tulisannya “The 10.000 Hour<br />
Rule”, bahwa untuk seseorang menjadi mahir dalam<br />
melakukan sesuatu kita perlu melatihnya secara<br />
sengaja selama 10.000 jam, atau dengan kata lain<br />
kita perlu terus melatih olahraga apapun yang kita<br />
suka agar kita menjadi mahir dan akhirnya olahraga<br />
tersebut menjadi bagian dari pola hidup sehat kita.<br />
Semoga setelah ini YOTers langsung mencoba<br />
olahraga apapun itu dan melatihnya. Buat YOTers<br />
yang suka atau ingin menekuni olahraga lari, please<br />
come and join our training di GOR Soemantri Pasar<br />
Festifal setiap rabu sore jam 6.30pm dengan<br />
menghubungi whatsapp saya di 08111338128 tanpa<br />
dipungut biaya. Stay healthy and be happy, YOTers!<br />
Jika kalian merasa bahwa setiap atlet itu hampir<br />
semua terlihat fit dan keren, believe it or not they<br />
are just like us! Semua atlet-pun memulai latihan<br />
mereka dari nol dan terus berlatih sehingga menjadi<br />
mahir seperti sekarang, dan hal tersebutpun juga<br />
ada didalam setiap kita, because EVERYONE IS AN<br />
ATHLETE. Bedanya atlet dan kita adalah mereka<br />
melakukan olahraga tersebut bukan hanya sekedar<br />
hobby tetapi juga sebagai profesional untuk<br />
membawa nama baik negaranya, namun bukan<br />
berarti kita harus menjadi full time untuk menjadi<br />
atlet, karena didalam diri setiap kita ada jiwa atlet,<br />
dimana tubuh kita mampu melakukan gerakan –<br />
gerakan olah raga tertentu dengan baik jika dilatih.<br />
Anggia Silalahi<br />
Email: thenewhabitmovement@gmail.com<br />
Youtube: thenewhabitchannel<br />
Twitter: @thenewhabit<br />
Instagram: @thenewhabit<br />
Facebookfanpage: TNHTheNewHabit<br />
BBpin: 762543FA<br />
Web: www.tnhindonesia.com
LET’S GO!<br />
LET’S GO!<br />
31<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Fish Streat<br />
The Best and Cheapest<br />
Fish n Chips In Town<br />
Tak cuma Fish n Chips, YOTers juga wajib mencicipi<br />
Seafood Platter. Menu yang satu ini tentu akan<br />
memuaskan lidah YOTers, dengan sajian cumi-cumi,<br />
udang, kerang hijau, ikan dori, kentang goreng, dan<br />
nasi kari dalam satu piring. YOTers akan merasakan<br />
segarnya seafood bercampur asam jeruk lemon dan<br />
bumbu nasi kari yang lezat. Seafood Platter cukup<br />
mengenyangkan untuk dimakan sendiri, tapi jangan<br />
khawatir! Tersedia dua porsi ukuran Seafood Platter,<br />
yaitu small dan big. Ditambah lagi, ada berbagai jenis<br />
tea untuk menemani hidangan seafood YOTers.<br />
Kalau YOTers penggemar seafood, restoran yang<br />
satu ini pasti membuat kamu ingin berkunjung<br />
berkali-kali. Dengan menu andalan Fish n Cips dan<br />
Seafood Platter, Fish Streat bisa menjadi pilihan yang<br />
tepat untuk menghabiskan jam makan siang bersama<br />
teman-teman. Restoran yang memiliki tiga cabang ini<br />
menjual aneka panganan seafood dengan harga yang<br />
cocok dengan kantong mahasiswa, lho! Meski begitu,<br />
rasa yang disajikan tetap enak dan memanjakan<br />
lidah. Kalau YOTers penggemar seafood, restoran<br />
yang satu ini pasti membuat kamu ingin berkunjung<br />
berkali-kali. Dengan menu andalan Fish n Cips dan<br />
Seafood Platter, Fish Streat bisa menjadi pilihan yang<br />
tepat untuk menghabiskan jam makan siang bersama<br />
teman-teman. Restoran yang memiliki tiga cabang ini<br />
menjual aneka panganan seafood dengan harga yang<br />
cocok dengan kantong mahasiswa, lho! Meski begitu,<br />
rasa yang disajikan tetap enak dan memanjakan lidah.<br />
Menu yang wajib dicoba di Fish Streat adalah Fish<br />
n Chips. Ikan dori yang diselimuti adonan tepung ini<br />
bisa dimakan bersama kentang goreng atau nasi kari<br />
sesuai pilihan. Begitu digigit, YOTers akan merasakan<br />
renyahnya tepung bercampur dengan tekstur lembut<br />
ikan di dalamnya. Ikan yang disajikan terasa juicy,<br />
dicampur dengan mayonaise yang creamy. Selain<br />
ditemani kentang goreng atau nasi kari, YOTers juga<br />
bisa memesan Fish n Pasta, yaitu ikan goreng tepung<br />
yang disajikan dengan aneka pasta.<br />
Kalau YOTers ingin berkunjung ke Fish Streat,<br />
usahakan untuk datang lebih awal karena ukuran<br />
tempatnya terbilang cukup kecil. Jadi, tunggu apa<br />
lagi? Yuk, cicipi menu seafood favorit YOTers di Fish<br />
Streat!<br />
Location:<br />
Cab. 1 : Jl. Pinang Emas 1, Blok UT No. 14, Pondok<br />
Indah, Jakarta Selatan<br />
Cab. 2 : Jl. Kesehatan Raya No. 28, Sektor 1, Bintaro<br />
Cab. 3 : Taman Jajan CBD<br />
Opening & Closing Times: Mon-Sun: 10.00-22.00 WIB<br />
Price Range: Rp. 29.000 – Rp. 65.000<br />
For More Information: @fishstreat<br />
Laili Muttamimah<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Paramadina
LET’S GO!<br />
32<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Nongkrong Asik di<br />
Tebet 39<br />
Tebet 39 menyajikan menu dengan harga yang<br />
sesuai dengan kantong mahasiswa. Tak heran jika<br />
tempat ini tak pernah sepi pengunjung. Yuk, mampir<br />
ke Tebet 39, YOTers!<br />
Pernahkah YOTers merasa kebingungan<br />
ketika mencari tempat makan di malam<br />
hari? Tak jarang, rasa lapar menyergap<br />
di tengah malam sehingga kita sibuk<br />
mencari tempat makan yang siap melayani<br />
konsumen di lama hari. Sayangnya,<br />
sebagian besar tempat makan tutup<br />
sebelum pukul sepuluh malam. Jangan<br />
khawatir, Tebet 39 siap memuaskan rasa<br />
lapar YOTers di malam hari.<br />
Location: Jl. Tebet<br />
Raya No. 39 Jakarta Selatan<br />
Opening & Closing<br />
Times: 11.00 – 01.00 WIB<br />
Price Range: Rp15.000 – Rp 55.000<br />
For More Information:<br />
@tebet39<br />
Jika YOTers berkeliling di wilayah Tebet, tempat<br />
makan ini dapat ditemukan dengan mudah. Adalah<br />
Tebet 39, sebuah tempat makan yang asik untuk<br />
dijadikan tempat nongkrong bersama teman. Apalagi<br />
ditemani dengan iringan musik terkini yang dapat<br />
didengar dari setiap sudut restoran. Suasana tempat<br />
yang homey ini terkadang membuat kita tak sadar<br />
bahwa kita sedang menikmati makanan di luar rumah.<br />
Di ruang outdoor, tersedia tempat untuk<br />
bercengkrama bersama teman-teman terdekat.<br />
Ruangan yang cukup luas ini disertai dengan layar<br />
proyektor sehingga pada saat tertentu, kita bisa<br />
menemukan tempat ini ramai dipenuhi puluhan fans<br />
sepak bola yang menyaksikan pertandingan atau<br />
yang biasa disebut dengan nobar—nonton bareng.<br />
Makanan yang ditawarkan pun bermacam-macam.<br />
Dimulai dari masakan khas Indonesia seperti nasi<br />
goreng, hingga sushi, steik, dan pasta. Dipastikan,<br />
Ashila Amriyani<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Bakrie
LET’S GO TRAVEL<br />
33<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
4 Alasan Wisata ke<br />
Pulau Sumba<br />
3. Eksotisme Ketenangan di Pulau Sumba<br />
Karena bukan merupakan sebuah pulau yang<br />
touristy, Pulau Sumba banyak menyimpan hidden<br />
tressure. Hidden tressure di Danau Weekuri<br />
dan Air Terjun Lapopu di Sumba Barat adalah<br />
beberapa contohnya. Tempat-tempat ini bukan<br />
merupakan sebuah tempat wisata yang sudah<br />
terkelola, jauh daripada itu, Danau Weekuri dan<br />
Air Terjun Lapopu menawarkan pengalaman<br />
eksplorasi alam Sumba secara lokal. Dengan<br />
akses yang belum cukup mudah, lokasi yang<br />
tersembunyi dan ketenangan yang ditawarkan.<br />
1. Eksotisme Lansekap Pulau Sumba<br />
Tidak akan ada orang yang menyangka kalau<br />
gundukan perbukitan hijau ini dapat kita temui<br />
di Pulau Sumba. Siapa sangka foto ini bukan di<br />
ambil di New Zealand? Di sepanjang perjalanan<br />
road trip dari Sumba Timur ke Sumba Barat<br />
atau sebaliknya, kita akan ditemani dengan<br />
pemandangan perbukitan yang menyegarkan<br />
mata ini.<br />
4. Eksotisme Kultur di Pulau Sumba<br />
Pulau Sumba adalah salah satu pulau di mana kita<br />
bisa menemukan keaslian suku dan adat provinsi<br />
di Indonesia. Jarang ditemukan rumah kokoh<br />
berdinding bata di Sumba, kebanyakan masih<br />
dengan rumah adat Sumba yang berpanggung<br />
dan atap runcingnya.<br />
2. Eksotisme Pesisir Pantai Pulau Sumba<br />
Sebagai pulau yang letaknya langsung dikelilingi<br />
oleh lautan, Pulau Sumba memiliki banyak pantai.<br />
Karena letaknya yang berhadapan langsung<br />
dengan laut, Pulau Sumba terkenal memiliki<br />
ombak yang baik untuk berselancar. Salah<br />
satu Pantai terbaik untuk surfing adalah Pantai<br />
Tarimbang.<br />
Kadek Arini<br />
Travel bloger<br />
www.kadekarini.com
EVENT REPORT<br />
34<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Lenovo Hadirkan Tempat Untuk Anak<br />
Muda Berbagi Inspirasi<br />
SIAP MAJU! Youth Festival adalah wadah<br />
bagi generasi millennials untuk berkarya<br />
dan memberi inspirasi kepada anak<br />
muda lainnya dengan pengetahuan baru,<br />
kemampuan, dan inspirasi untuk maju.<br />
Ajang Inspirator Hunt yang merupakan rangkaian<br />
LENOVO SIAP MAJU <strong>2016</strong> diumumkan pada Sabtu,<br />
20 Agustus <strong>2016</strong>. 10 finalis terpilih yang telah<br />
membagikan pemikirannya atau kegiatan inspiratifnya<br />
diundang ke Jakarta untuk mendapatkan sesi<br />
mentoring. Pemenang utama dari Inspirator Hunt<br />
akan mendapatkan mentoring dari Billy Boen selama<br />
satu minggu dan peliputan eksklusif dari kegiatan<br />
inspirasinya oleh salah satu media nasional.<br />
SIAP MAJU! Youth Festival yang diselenggarakan<br />
oleh Lenovo bertempat di Conclave, Jakarta Selatan.<br />
Dalam acaranya, terdapat berbagai aktivitas yang<br />
dapat menginspirasi kaum muda seperti Lenovo<br />
Inspiration Class, Community Corner, Weekend<br />
Workshop, Youth Lounge, dan Lenovo Inspiration<br />
Gallery.<br />
Dalam Lenovo Inspiration Class, Lenovo mengudang<br />
tokoh yang telah sukses untuk berbagi inspirasi<br />
dan kisah suksesnya kepada kaum muda. Billy Boen<br />
sebagai entrepreneur muda, membagi inspirasi<br />
mengenai anak muda, ide, dan teknologi. Selain<br />
Billy Boen, ada beberapa tokoh lainnya yang seperti<br />
Ario Pratomo yang dapat sukses dengan sosial<br />
media, Yukka Herlanda co-fouder Brodo yang<br />
memaksimalkan teknologi, Faldo Maldini co-founder<br />
Pulangkampuang.com yang membangun pergerakan<br />
secara digital, Bening Rara seorang pengajar dan<br />
pengembang situs komunitas GoArchipelago.<br />
com, dan Chiki Fawzi seorang animator muda<br />
dan komunitas Akademi Berbagi yang membuka<br />
pemahaman baru mengenai belajar.<br />
Selain Lenovo Inspiration Class, ada juga Lenovo<br />
Inspiration Gallery dimana Lenovo Inspiration Gallery<br />
merupakan showcase pemikiran dan kegiatan dari<br />
10 finalis terpilih dari ajang Inspirator Hunt. Dalam<br />
Community Corner, Lenovo merangkul komunitaskomunitas<br />
seperti, Young On Top, Archipelago,<br />
Pulangkampuang.com, Komunitas Inspirasi Jelajah<br />
Pulau, Akademi Berbagi, dan WeWo. Weekend<br />
Workshop diisi oleh WeWo Craft yang memberikan<br />
workshop screen printing dan wood carving untuk<br />
menambah keterampilan kaum muda. Selain itu<br />
Lenovo juga menyediakan Youth Lounge dimana<br />
para kaum muda dapat berkumpul, bersosialisasi dan<br />
bersantai bersama.<br />
Desi Lestari<br />
Young On Top Campus Ambassador<br />
Universitas Gunadarma
EVENT REPORT<br />
35<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Siapkan Wadah bagi Youngpreneur untuk<br />
Menularkan Inspirasi Berbisnis<br />
Setelah sukses menggelar<br />
Entrepreneur Weekend<br />
perdana beberapa waktu<br />
lalu, komunitas Entrepreneur<br />
HUB (E-HUB) kembali<br />
menyelenggarakan diskusi<br />
dan pelatihan bersama untuk<br />
para entrepreneur muda<br />
yang bertajuk “How Digital<br />
Scale Up Your Business”.<br />
Entrepreneur Weekend kedua<br />
ini bekerja sama dengan<br />
PT Bank DBS Indonesia<br />
digelar secara langsung di<br />
Halmahera dan Papua Room<br />
Lantai 34, DBS Bank Tower<br />
Ciputra World 1.<br />
Di penyelenggaraan yang keduanya, E-HUB<br />
menghadirkan nama-nama yang tak asing di dunia<br />
entrepreneurship seperti Andy Zain (Managing<br />
Director Kejora Ventures), Steffano Ridwan (Director<br />
of SME Banking PT Bank DBS Indonesia), Shinta<br />
Dhanuwardoyo (CEO Bubu.com), Rama Datau<br />
(Chairman GoTrans Logistics International & Chairman<br />
HIPMI Jaya), Irzan Raditya (Founder & CEO YesBoss)<br />
dan Andrew Senduk (Chief Revenue Officer Orami).<br />
Mereka secara langsung akan berbagi pengalaman<br />
dan pengetahuan mengenai bagaimana wirausaha<br />
muda mengembangkan bisnisnya melalui teknologi<br />
digital. Acara ini dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama<br />
dikemas dalam bentuk workshop dengan pembicara<br />
Andy Zain yang bercerita bagaimana Kejora Venture<br />
memilih dan membangun startup yang kuat, serta<br />
Steffano Ridwan yang bercerita mengenai programprogram<br />
DBS Bank dalam mendukung perkembangan<br />
startup di Indonesia. Dalam sesi kedua dan ketiga,<br />
akan menghadirkan para pelaku digitalpreneur seperti<br />
Irzan Raditya, Shinta Dhanuwardoyo, Andrew Senduk<br />
dan Rama Datau.<br />
Dolly Lesmana dan Prabu Revolusi (Founder & Co-<br />
Founder E-HUB) memiliki tujuan untuk mencetak<br />
generasi muda agar semakin banyak yang berani<br />
berkecimpung di dunia startup atau menjadi<br />
entrepreneur yang sukses. “Kita membuat suatu<br />
komunitas pengusaha agar orang-orang yang punya<br />
mimpi menjadi pengusaha juga bisa bertemu, punya<br />
satu titik yaitu HUB untuk membuat jaringan baru satu<br />
sama lain. Lebih bagus lagi ketika mereka bisa saling<br />
bersinergi . Jadi yang punya mimpi dan rencana bisa<br />
direalisasikan,” ungkap Prabu Revolusi, Co-Founder<br />
Entrepreneur HUB.<br />
“Banyak pengusaha besar, pemimpin besar tapi<br />
kadang mereka mengalami banyak friksi. Dengan<br />
E-HUB, harapannya friksi-friksi ini bisa terkikis<br />
dan akhirnya menjadi satu kekuatan dan bisa<br />
memiliki bisnis yang besar ,” tambah Prabu.“Visi<br />
dan misi E-HUB adalah bisa menjadi platform untuk<br />
menggabungkan semuanya kedalam satu wadah bagi<br />
para wirausaha untuk berkembang. Calon pengusaha<br />
atau yang sudah berwirausaha bisa saling bertemu.<br />
Salah satu kunci sukses bisnis adalah networking,”<br />
Ujar Dolly Lesmana, Founder Entrepreneur Hub.<br />
Kegiatan komunitas E-HUB saat ini adalah<br />
Entrepreneur Weekend dan Teman Ngopi “Ngobrol<br />
Bareng Inspirasi”, yang diadakan sebulan sekali.<br />
Entrepreneur Weekend dikemas dalam bentuk<br />
workshop dengan menghadirkan berbagai sesi<br />
kelas bersama CEO serta Founders. Teman Ngopi<br />
“Ngobrol Bareng Inspirasi” berpusat kepada sharing<br />
experience dengan pengusaha yang dikemas dalam<br />
bentuk talkshow dan sharing session.<br />
Rianda Rizky Permata Esmirhan<br />
Young on Top Campus Ambassador<br />
Tazkia University College of Islamic Economics
DIGI CORNER<br />
36<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
3 Inspiring<br />
Entrepreneurs:<br />
What You Can Learn From Them<br />
Sukses menjalankan bisnis menjadi impian semua<br />
pelaku bisnis. Antusiasme konsumen dalam membeli<br />
dan menggunakan produk menjadi kepuasan<br />
tersendiri yang tidak terbayarkan. Agar terus<br />
termotivasi dalam berbisnis, berikut 3 inspiring<br />
entrepreneur Indonesia yang sukses berbisnis online<br />
versi GDILab:<br />
merupakan brand sepatu khusus wanita yang hanya<br />
tersedia secara online agar dapat menawarkan harga<br />
terjangkau.<br />
Diana percaya bahwa media sosial merupakan<br />
channel ampuh dalam memasarkan produk-produk<br />
UP. Kekuatan media sosial seperti Instagram dan<br />
Twitter dalam membentuk word of mouth berperan<br />
penting dalam keberhasilan UP. Selain itu, Diana juga<br />
berkolaborasi dengan sejumlah tokoh ternama untuk<br />
menciptakan sepatu.<br />
Muhammad Poetry Gladies Ilham –– Dapur Stereo Desserts Gladies<br />
Poetry Gladies – Dapur Gladies<br />
Muhammad Ilham. Sumber: stereodesserts.co.id<br />
Poetry Gladies. Sumber: www.youtube.com<br />
Gladies adalah pemilik Dapur Gladies yang bergerak<br />
di bidang kuliner yaitu brownies. Bisnis ini berawal<br />
dari Gladies yang memanfaatkan media sosial untuk<br />
membagi resep-resep makana n yang mudah untuk<br />
diikuti followers tanpa ada niat untuk membuka<br />
usaha. Dari sana, Gladies justru diminta untuk<br />
membuat kue. Pelan-pelan, Gladies meninggalkan<br />
pekerjaannya sebagai reporter stasiun televisi dan<br />
berfokus penuh pada Dapur Gladies.<br />
Membuka pesanan setiap Senin hingga Jumat, Dapur<br />
Gladies melakukan pemasaran dengan selalu aktif<br />
di media sosial agar pertumbuhan followers terjaga<br />
dan mengirim kue kepada para influencer yang bisa<br />
membantu mempromosikan bisnis browniesnya.<br />
Poetry Gladies – Dapur Gladies<br />
Diana Rikasari. Sumber: www.iwearup.com<br />
Bagi Anda pencinta sepatu, brand sepatu UP milik<br />
Diana Rikasari pasti tidak asing di telinga Anda.<br />
Kekaguman Diana pada sepatu membuatnya<br />
mendirikan UP yang memiliki konsep made-toorder<br />
atau dibuat setelah ada pemesanan yang<br />
diyakini dapat menghemat biaya produksi. UP sendiri<br />
Muhammad Ilham sukses mendirikan Stereo<br />
Desserts, homemade premium desserts yang<br />
mempelopori trifle in a cup. Ilham telah bermimpi<br />
memilki usaha kuliner sendiri sejak kecil. Stereo<br />
Desserts bermula saat ia membawa hasil kreasinya<br />
ke kampus yang mendatangkan respon positif. Selain<br />
berjualan online, Ilham rajin mengikutkan Stereo<br />
Desserts pada sejumlah event kuliner di Bandung dan<br />
Jakarta, serta menitip jual Stereo Desserts pada kafekafe<br />
dan toko-toko retail modern.<br />
<strong>Sep</strong>erti Diana, Ilham menjadikan media sosial sebagai<br />
channel utama untuk berpromosi, terutama Twitter.<br />
Stereo Desserts juga banyak mendekati sejumlah<br />
influencer yang dapat membantu meningkatkan<br />
kesadaran masyarakat akan keberadaan Stereo<br />
Desserts.<br />
Ketiga entrepreneur di atas merupakan bukti<br />
bahwa kesuksesan bisa dicapai melalui kerja keras<br />
dan pantang menyerah. Tak lupa, menyesuaikan<br />
dengan zaman yang serba teknologi, mereka<br />
memberdayakan media sosial untuk mengenalkan<br />
dan mempromosikan produk yang mereka jual.<br />
Berbicara mengenai media sosial, Anda tak hanya<br />
bisa memanfaatkannya sebagai sarana berpromosi,<br />
namun juga mendapatkan digital market insight<br />
yang membantu Anda menciptakan produk yang<br />
sesuai permintaan pasar. Misalnya, menggunakan<br />
GDIAnalytics, Social Intelligence Platform untuk<br />
Facebook Fan Page, Twitter, dan Instagram, untuk<br />
mendengar percakapan konsumen, mengukur<br />
keberhasilan pemasaran, dan merancang strategi<br />
bisnis di masa mendatang.<br />
Thank you for reading, and have a nice business!<br />
www.gdilab.com
37<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
LOVE CORNER<br />
CURCOL<br />
38<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
‘Di-Yoyo’<br />
oleh Mantan<br />
Hello YOT Queen, aku Lala. Aku punya mantan seumuran, dan juga satu<br />
kampus. Kami jadian selama enam bulan dan udah putus selama empat<br />
bulan. Dia yang memutuskan untuk selesaikan hubungan ini, alasannya<br />
karena dia bosan. Tapi, ada satu waktu dimana kita harus satu kepanitian<br />
dalam salah satu event kampus, disitu dia tiba-tiba baik banget dan<br />
kembali perhatian lagi, dia titip pesan ke salah satu temanku saat aku<br />
sakit dan terpaksa izin tidak hadir untuk mengurus event tersebut. Tapi<br />
malah enggak berlaku untuk sikap aku ke dia, saat aku bersikap hal<br />
yang sama, dia malah acuh, bahkan chat dariku dianggurin sama dia.<br />
Minta saran, ya, Queen. Terima kasih.<br />
Hi Lala,<br />
Tidak terbayang bertapa emosi kamu berubah naik-turun seperti<br />
yoyo akibat perubahan perilakunya. Sehingga kamu seolah<br />
kehilangan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan dirimu<br />
sendiri. Agar tidak seperti yoyo, segera benahi perasaan patah<br />
hati akibat episode putus cinta kalian yang terakhir dulu. Berhenti<br />
menemui dan memikirkannya. Apalagi membalas kontak darinya. Beri<br />
waktu bagi dirimu untuk menenangkan hatimu kembali. Take your<br />
time to grief, dear. Ingat reaksi patah hati sama seperti reaksi duka<br />
cita. Akan ada momen ketika kamu merasa sangat syok, tidak percaya,<br />
marah, hingga sedih yang mendalam. Lewati proses tersebut. Curhat<br />
pada teman-teman terdekatmu yang sudah kamu percayai juga libatkan<br />
diri dalam hal yang kamu sukai. Bila perasaanmu sudah lebih baik atau<br />
netral padanya, pertanda kamu sudah move-on dan siap membuka diri<br />
bagi yang baru.<br />
XOXO,<br />
YOT Queen<br />
YOTers juga ingin curahan hatinya dimuat dalam<br />
rubrik Love Corner? langsung kirim cerita cinta kalian<br />
ke yotmagazine@gmail.com dengan subjek:<br />
Inisial Nama Lengkap_Love Corner
HOROSCOPE<br />
39<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Jomblo: Lagi dalam masa<br />
PDKT? Selamat, jalanmu<br />
semakin terbuka lebar.<br />
Pacaran: Walaupun dia terlihat<br />
santai, dia serius kok menjalin<br />
hubungannya denganmu.<br />
Capricorn<br />
21 Desember - 19 Januari<br />
Pisces<br />
19 Februari - 20 Maret<br />
Jomblo: Jangan sampai<br />
perhatian dari teman lama<br />
membuat kamu GR. Be relax<br />
and stay cool.<br />
Pacaran: Jangan khawatir,<br />
kamu ga sendirian kok dalam<br />
menghadapi masalah. Toh<br />
hubungan ini milik kalian<br />
berdua bukan?<br />
Jomblo: Be focus on your dream.<br />
Yuk, tunjukkan semangatmu untuk<br />
meraih semua impianmu.<br />
Pacaran: Komitmen itu penting loh<br />
dalam suatu hubungan. Pastikan<br />
kalau hubungan kalian dilandasi<br />
dengan kepercayaan ya.<br />
Aquarius<br />
20 Januari - 18 Februari<br />
Aries<br />
21 Maret - 20 April<br />
Jomblo: Ga ada salahnya kok<br />
meminta maaf kepada si dia.<br />
Siapa tahu dengan berbaikan,<br />
kalian justru bisa semakin saling<br />
memahami.<br />
Pacaran: Walaupun ada si dia,<br />
kamu juga wajib bersikap mandiri.<br />
Jangan bergantung sama dia<br />
terus ya.<br />
Jomblo: Waktu yang tepat untuk<br />
move on. Hidup bukan cuman<br />
tentang mantan kok. Masih<br />
banyak hal menyenangkan yang<br />
menunggumu.<br />
Pacaran: Lakukan hal sederhana<br />
yang dapat semakin mendekatkan<br />
kalian. Selamat mencoba.<br />
Gemini<br />
21 Mei - 20 Juni<br />
Taurus<br />
21 April - 20 Mei<br />
Jomblo: Ini saat yang tepat untuk<br />
menghabiskan waktu bersama<br />
orang-orang terdekatmu.<br />
Pacaran: Ga ada salahnya kok<br />
kalau kita sesekali mengalah. Ga<br />
mau kan berdebat terus menerus?<br />
Jomblo: Be relax! Jangan sampai<br />
kamu terlalu berharap sehingga<br />
akhirnya kecewa.<br />
Pacaran: Ada saatnya<br />
kamu membuka telinga dan<br />
mendengarkan pendapat orang<br />
lain. Siapa tahu masukan itu dapat<br />
melanggengkan hubungan kalian.<br />
Cancer<br />
21 Juni- 20 Juli<br />
Libra<br />
23 <strong>Sep</strong>tember - 22 Oktober<br />
Jomblo: Just be yourself! Jangan<br />
sampai kita berubah hanya untuk<br />
menarik perhatian seseorang.<br />
Pacaran: Kalau ada hal tidak<br />
kamu sukai dari dia, katakana<br />
saja padanya. Hubungan yang<br />
harmonis dimulai dengan bersikap<br />
jujur.<br />
Jomblo: Yuk, segera move on.<br />
Mengingatnya terus menerus ga<br />
akan membuatmu maju ke depan.<br />
Pacaran: Berantem sama dia?<br />
Wajar kok. Setiap hubungan pasti<br />
mengalami up and down. Yang<br />
penting, luangkan waktu bersama<br />
ya.<br />
Leo<br />
21 Juli - 21 Agustus<br />
Scorpio<br />
23 Oktober - 22 November<br />
Jomblo: Jangan khawatir, kamu<br />
berhak kok membuat pilihanmu<br />
sendiri.<br />
Pacaran: Coba terus terang<br />
kepada dia mengenai perasaan<br />
kamu yang sebenarnya. Pasangan<br />
yang baik adalah pasangan yang<br />
saling mendengarkan<br />
Jomblo: Life is full of surprise.<br />
Kita ga pernah tahu kejutan yang<br />
menanti kita di depan.<br />
Pacaran: Menghabiskan waktu<br />
bersama dia selalu membuatmu<br />
senang. Enjoy your time, guys.<br />
Virgo<br />
22 Agustus - 22 <strong>Sep</strong>tember<br />
Sagitarius<br />
23 November - 20 Desember<br />
Jomblo: Wajar kok jika kamu ingin<br />
memulai sebuah hubungan baru.<br />
Semangat!<br />
Pacaran: Ups, kalian terlalu<br />
sering membandingkan hubungan<br />
kalian dengan pasangan lainnya.<br />
Percaya deh, rumput tetangga<br />
memang selalu terlihat lebih hijau.
CREATHINGS<br />
DO IT YOURSELF<br />
40<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Neon Letter Light<br />
Alat & Bahan:<br />
1. Spidol<br />
2. Selembar kertas<br />
3. Kawat<br />
4. Tang<br />
5. Lem<br />
6. Tali lampu neon<br />
7. Paku (3-4 buah)<br />
Cara membuat:<br />
3.<br />
4.<br />
Setelah kawat terbentuk kata yang diinginkan,<br />
oleskan lem pada kawat tersebut. Lalu<br />
tempelkan pada tali lampu neon sehingga tali<br />
lampu juga mengikuti bentuk kata tersebut.<br />
Taruh paku di tembok atau tempat yang<br />
diinginkan kemudian kaitkan pada tali lampu.<br />
5.<br />
Selesai!<br />
1.<br />
2.<br />
Buatlah sebuah kata yang diinginkan di<br />
selembar kertas. Buatlah dengan tulisan<br />
sambung karena kawat akan mengikuti bentuk<br />
tulisan.<br />
Gunakan tang untuk menekuk kawat sesuai<br />
dengan kata pada kertas.<br />
Bella Hutabarat<br />
Young On Top Campus Ambassadors<br />
Universitas Tarumanagara<br />
Source: http://ispydiy.com
ETC<br />
UPCOMING EVENT<br />
41<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
1<br />
<strong>Sep</strong>tember<br />
#BikinHeadlineituMudah<br />
Bersama InstituPenulis.id<br />
Gedung Indosat Ooredoo<br />
Reservation:<br />
kirim email e-care.books@cipika.co.id<br />
cantukan nama, nomor, akunFB/twitter<br />
cantumkan informasi kegiatan yang<br />
ingin diikuti<br />
17, 24, &25<br />
<strong>Sep</strong>tember<br />
COMPFEST 8<br />
“LEARN AND EXPERINCE IT NOW”<br />
Speaker : Teguh Nugraha<br />
Andre Jenie<br />
Erwin Sukianto<br />
Borrys Hasian<br />
Keith Stevens<br />
Oscar Darmawan<br />
Ruli Manurung<br />
Aldi Haryopratomo<br />
Universitas Indonesia, Free.<br />
Reservation:<br />
compfest.web.id/seminar<br />
17 – 31<br />
Agustus<br />
Independence Day Photo Challange<br />
“Perempun Pengisi Kemerekaan”<br />
Kontes Foto dengan tema perempuan<br />
Informasi:<br />
IG: @mothersofligth
BEST NOTES<br />
42<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
Gak Cengeng,<br />
Cuma Bakal Kangen Masa Itu<br />
Setiap pertemuan menjadi awal dari suatu perpisahan...<br />
Pasti teman-teman pernah merasakan bagaimana rasanya saat kita<br />
berpisah dengan orang yang kita sayangi, baik keluarga maupun<br />
sahabat di perkuliahan dan organisasi.<br />
Tahun ini, saya harus merasakan<br />
perpisahan di 2 organisasi yang sangat<br />
sangat saya cintai, HIMA AE & YOTCA<br />
Batch 6. 1 Tahun bersama telah berhasil<br />
membuat kami dekat satu sama lain dan<br />
rasa memiliki akan tempat ini semakin<br />
kuat. Melihat 1 tahun ke belakang yang<br />
penuh dengan tantangan, memupuk kami<br />
menjadi pribadi yang lebih dekat satu<br />
sama lain.<br />
Gak cengeng, Cuma bakal kangen masa<br />
itu...<br />
Teringat pemutaran video perpisahan di<br />
FOY HIMA AE (acara penutupan periode<br />
HIMA AE 15/16), saya nangis hehehe<br />
bener-bener merasa belum siap berpisah<br />
dengan tim sehebat ini. Saat graduation<br />
YOTCA, saya gak nangis hehehe karena<br />
lagi jadi panitia, yakali belepotan ingus<br />
gara-gara nangis.<br />
Momen itu menyadarkan saya banyak<br />
hal, bahwa tanpa sadar, mereka yang<br />
hadir dalam kehidupan kita tak sengaja<br />
lewat begitu saja namun mereka<br />
membawa pesan, menjadi esame yang<br />
turut membentuk diri kita, melengkapi<br />
bagian yang belum tertutupi dan<br />
memberikan kesempatan untuk mengenal<br />
apa itu persahabatan dalam jalinan<br />
kebersamaan.<br />
Perasaan menyesal pun timbul disaat<br />
saya merasa belum sepenuhnya<br />
mengenal satu demi satu individu,<br />
namun anehnya kami merasa dekat dan<br />
merasa kehilangan saat berakhirnya<br />
periode. Aneh tapi itulah organisasi,<br />
kami mencintai 1 pribadi yaitu 1<br />
kesatuan organisasi.<br />
Rasanya, membutuhkan waktu<br />
yang lama untuk membiasakan diri<br />
bahwa moment itu sudah lewat dan<br />
akan menjadi kisah yang akan kami<br />
ceritakan kelak di masa depan, masa<br />
dimana kalimat “See you on TOP”<br />
telah terealisasi, hari dimana jargon<br />
“Together we build, Together We can”<br />
terdengar di lantai bursa pasar modal.<br />
Dan sebelum masa itu datang, kami<br />
kembali menyusuri jalan setapak kami<br />
masing-masing dengan usaha terbaik.<br />
Suatu saat, akan muncul post picture<br />
kebersamaan dengan tagline “miss you<br />
guys” dan kemudian semua momen<br />
kebersamaan itu kembali teringat,<br />
tersenyum sendirian tanpa sebab.<br />
Yahh, ini bukan cengeng tapi terlalu<br />
mendalamnya rasa memiliki, ketulusann<br />
untuk menerima orang lain di kehidupan<br />
kita dan turut andil menjadi salah satu<br />
bagian kehidupan orang lain.<br />
I really love you all, and our paths will<br />
cross again in the future! HIMA AE 15/16<br />
– YOTCA Batch 6<br />
Tak dipungkiri, perjalanan mengenal<br />
banyak orang melalui berbagai<br />
organisasi, memupuk jiwa kepedulian<br />
dengan esame dan rasa bersyukur atas<br />
kehadiran orang lain yang turut mewarnai<br />
petualangan kita. Begitu banyak<br />
kesempatan, wawasan dan inspirasi yang<br />
muncul selama mengenal teman-teman<br />
Maria Elvani Situmorang<br />
yang luar biasa di HIMA AE dan YOTCA.<br />
Young on Top Campus Ambassador<br />
Universitas MH. Thamrin
HELLO YOTers<br />
43<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
“Hello, YOTers! Menurut kalian seberapa penting sih<br />
olahraga untuk nasionalisme Indonesia?”<br />
Kezia Hildetamar<br />
Universitas Indonesia<br />
Di dalam tubuh yang sehat<br />
terdapat jiwa yang kuat.<br />
Menurut saya, jika tubuh kita<br />
sehat, maka jiwa kita akan<br />
sehat. Dalam jiwa sehat,<br />
otomatis cara berpikir juga<br />
akan sehat. Dengan cara<br />
berpikir yang sehat, maka<br />
akan mempengaruhi karakter<br />
kita sebagai individu. Karakter<br />
yang kuat itu salah satunya<br />
adalah persatuan dan<br />
kesatuan yang pada akhirnya<br />
membangun sikap dan jiwa<br />
nasionalis. Karakter itulah<br />
yang harus dimiliki setiap<br />
jiwa, terutama kita generasi<br />
penerus agar identitas<br />
bangsa tetap terjaga.<br />
Brigitta Faustina Mahardhika<br />
Universitas Bina Nusantara<br />
Menurutku, olahraga mempunyai peran yang<br />
penting. Olahraga bisa jadi salah satu sarana<br />
pengenalan identitas negara Indonesia. Pastinya<br />
akan sangat bangga kalau nama Indonesia<br />
itu terangkat di kancah nasional atau bahkan<br />
internasional. Nah, melalui olimpiade-olimpiade<br />
yang diselenggarakan, merupakan wujud lain<br />
perjuangan dari atlet-atlet Indonesia untuk<br />
memperjuangkan nama besar Indonesia melalui<br />
pertandingan.<br />
Muhammad Alwan Fadhal<br />
Universitas Bakrie<br />
Olahraga tuh penting banget! Jika pemerintah bisa<br />
memaksimalkan setiap bakat pemuda-pemudi<br />
Indonesia hingga menghasilkan prestasi di tingkat<br />
nasional maupun internasional, tentunya akan<br />
membuat bangga seluruh rakyat Indonesia dan at<br />
the end nasionalisme kita akan semakin besar dan<br />
bangga menjadi warga negara Indonesia.
44<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong><br />
hal baru yang tidak Dian rencanakan sebelumnya.<br />
Misal bergabung dengan komunitas baru diluar hobi<br />
atau kegemaran Dian. Apakah ini akan buang waktu?<br />
Menurut saya tidak. Justru disini kita akan melihat<br />
sisi lain dari orang-orang yang biasanya beradaptasi<br />
dengan kita. Tidak harus selamanya kita menetap di<br />
komunitas baru itu, hanya membuka link networking<br />
baru yang nantinya dikemudian hari bisa kita<br />
manfaatkan untuk hal yang benar-benar kita tekuni.<br />
2. Up and down Saya merasakam ini ada didalam<br />
dirimu. Sehingga boleh jadi hari ini Dian bilang mau<br />
A, tapi tiba-tiba karena satu dan lain hal bisa berubah<br />
menjadi B.<br />
“Some are young people who don’t know who they<br />
are, what they can be or even want to be. They are<br />
afraid, but they don’t know of what. They are angry,<br />
but they don’t know at whom. They are rejected<br />
and they don’t know why. All they want is to be<br />
somebody” Thomas S. Monson<br />
Halo para YOTers yang selalu menyimak rubrik<br />
graphology di YOT magazine. Masa remaja peralihan<br />
dari bangku SMU ke bangku kuliah biasanya bagi<br />
sebagian remaja menandakan mereka memasuki<br />
gerbang baru dalam fase kehidupan.<br />
Pada fase ini biasanya proses pertumbuhan<br />
kematangan emosi mulai semakin terasah. Pada<br />
beberapa remaja biasanya sudah mulai membuat<br />
planing dalam kerangka yang lebih luas dan lebih<br />
jauh lagi pada bagian masa depan kehidupan<br />
mereka. Namun satu hal yang harus di sadari penuh<br />
oleh kalian yaitu tetap menjadi diri sendiri dengan<br />
keunikan dan potensi dalam diri kalian, akan sangat<br />
membantu dalam melewati masa-masa ini.<br />
Baiklah, saya ingin menyapa YOTers yang baru lulus<br />
SMU dan sekarang resmi menjadi mahasiswa baru<br />
di sebuah perguruan tinggi, “Hi..Dian Yunita Fadilla,<br />
selamat memasuki dunia kampus ya”.<br />
Dian, jika menilik secara konten atau isi tulisan, para<br />
YOTers yang menyimak rubrik ini akan mendapati<br />
kesan kamu adalah seorang yang enerjik dan<br />
bersemangat. Kamu juga memiliki kemauan dan citacita<br />
yang besar karena sudah berani menuliskan apa<br />
yang kamu mau lakukan untuk masa depan. Dare to<br />
dream big! Dan itu hal yang sangat positif.<br />
Dian berikut poin-poin berdasarkan tulisan tangan<br />
kamu yang saya temukan diluar penilaian atau kesan<br />
saya terhadap konten atau isi tulisan kamu.<br />
1. Who knows about the future? Ya, tidak ada<br />
orang yang tahu soal seperti apa masa depan kita.<br />
Beberapa orang sukses diluar sana mengatakan,<br />
lihat dengan siapa lingkaran pertemanan kamu<br />
saat ini, maka itulah masa depanmu dalam 5 tahun<br />
mendatang. Ya ada benarnya, itulah sebabnya<br />
memilih lingkungan pergaulan yang sehat serta<br />
jauh dari hal negatif akan membuat mentalitas kita<br />
tumbuh sehat. Tetapi yang saya ingin ingatkan<br />
kepada Dian adalah, coba diperjelas lagi tujuan<br />
atau planing masa depan yang sudah Dian buat dan<br />
sesekali waktu cobalah eksplorasi diri dengan hal-<br />
3. Dian, kamu harus bisa membedakan tidak bisa<br />
fokus dengan satuhal dan kemampuan multitasking.<br />
Kemampuan multitasking ini menunjukan seseorang<br />
yang mampu melakukan banyak hal dalam satu<br />
waktu dan mereka tetap fokus ketika melakukannya.<br />
Tidak mudah dan tidak semua orang memiliki<br />
multitasking yang bagus. Jika dalam dunia kerja,<br />
kemampuan multitasking ini harus dimiliki seorang<br />
sekretaris. Dimana seorang sekretaris harus mampu<br />
meng-handle banyak hal dalam keadaan tetap fokus.<br />
Jika menurut analisa saya, dengan tipe tulisan Dian<br />
ini, memang menunjukan seseorang yang handal<br />
dalam banyak bidang (rasa penasaran yang tinggi<br />
akan suatu hal). Sehingga ingin mencoba dan<br />
melakukan banyak hal. Hal ini positif sebenarnya,<br />
mengingat usia Dian yang masih muda dan masih<br />
terbuka lebar kesempatan untuk mencoba banyak<br />
hal. Hanya saja, jangan kebablasan. Ada waktunya<br />
nanti dimana Dian harus menentukan sikap dan<br />
membuat pilihan, akan kearah mana yang Dian pilih<br />
untuk benar-benar akan ditekuni dan fokus kesana.<br />
4. Tanda tangan, hehe. Saya menyimpulkan itu<br />
huruf d kecil pada awal tanda tangan kamu. Saran<br />
saya, jika berkenan coba diubah khususnya bagian<br />
awal tanda tangan itu yang tarikannya begitu besar<br />
pada bagian bawah. Coba dibuat lebih proporsional<br />
lagi.<br />
Baiklah Dian semoga berkenan ya. Jika ada hal yang<br />
ingin di konsultasikan seputar tanda tangan. Boleh<br />
mention ke twitter saya @RyAngeline88.<br />
Saya atas nama pribadi mengucapkan Dirgahayu<br />
Republik Indonesia yang ke 71. Maju terus bangsaku,<br />
maju terus YOTers. Cintai bangsa dan negara kita,<br />
jangan berhenti berkarya dan berkreasi.<br />
Salam kemerdekaan - Angeline.<br />
Bagi teman-teman yang ingin tulisan tangannya dianalisa<br />
oleh Angeline, dapat mengirimkan tulisan tangan dengan<br />
syarat berikut:<br />
1. Tulisan ditulis di kertas polos tak bergaris dengan<br />
menggunakan pena dengan tinta kering (ballpoint) dan<br />
tanpa menggunakan alas yang bertekstur<br />
2. Kirimkan tulisan tangan kalian (dalam bentuk foto jelas)<br />
ke yotmagazine@youngontop.com<br />
Angeline<br />
Graphologist<br />
@RyAngeline88
45<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>
46<br />
Agustus<br />
<strong>2016</strong>