Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sistem Periodik Unsur<br />
Jadi kita mengharapkan keragaman sifat-sifat yang lebih luas ke bawah dalam<br />
golongan itu. Unsur nitrogen adalah gas diatomik (N2). Unsur ini membentuk<br />
sejumlah oksida (NO, N2O, NO2, N2O4, dan N2O5), dari semuanya hanya N2O5 yang<br />
berupa padatan; yang lain berwujud gas. Nitrogen memiliki kecenderungan untuk<br />
menerima tiga elektron untuk membentuk ion nitrida, N 3– (sehingga mencapai<br />
konfigurasi electron 1s 2 2s 2 2p 6 , yang isoelektron dengan neon). Sebagian besar nitrida<br />
logam (misalnya, Li3N dan Mg3N2) adalah senyawa ionik, Fosfor terdapat sebagai<br />
molekul P4. Fosfor membentuk dua oksida padat dengan rumus P4O6 dan P4O10.<br />
Asam okso yang penting HNO3 dan H3PO4 terbentuk ketika oksida berikut bereaksi<br />
dengan air.<br />
N2O5 (s) + H2O (l)<br />
2HNO3 (aq)<br />
P4O10 (s) + 6H2O (l)<br />
2H3PO4 (aq)<br />
Arsenik, antimon, dan bismut memiliki struktur tiga-dimensi yang luas. Bismut<br />
merupakan logam yang jauh kurang reaktif dibandingkan dengan logam-logam<br />
dalam golongan-golongan sebelumnya.<br />
Unsur-unsur Golongan VIA<br />
Tiga anggota pertama, Golongan VIA (oksigen, belerang, dan selenium) adalah<br />
nonlogam, dan dua anggota yang terakhir (telurium dan polonium) adalah metaloid<br />
(Gambar 5.1.6.).<br />
VIA<br />
O<br />
S<br />
Se<br />
Te<br />
Po<br />
SEKILAS INFO….<br />
Belerang (S) Selenium (Se) Telurium (Te)<br />
Gambar 5.1.6. Unsur-unsur Golongan VIA<br />
Molekul<br />
oksigen<br />
merupakan gas yang tak<br />
berwarna dan tak<br />
berbau. Polonium (tidak<br />
ditunjukkan) karena<br />
bersifat radioaktif<br />
44