You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>1000guru</strong>.net Rubrik Kesehatan | Sel Punca | 19<br />
Spesies Xenopus laevis<br />
Skema penelitian Sir John Gurdon:<br />
(1) Inti sel telur dihancurkan dengan cara radiasi<br />
ultraviolet, (2) nukleus sel epitel intestinal kecebong<br />
dikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalam sel telur,<br />
dan (3) telur tersebut kemudian tumbuh menjadi dewasa.<br />
Meski penelitian Gurdon berhasil membuktikan<br />
bahwa inti sel yang terdiferensiasi dapat kembali<br />
ke fase tidak terdiferensiasi, namun penelitian<br />
tersebut belum menjawab apakah fase tidak<br />
terdiferensiasi dapat diinduksi (dihasilkan) dari sel<br />
terdiferensiasi yang masih utuh.<br />
Shinya Yamanaka, peneliti asal Osaka yang lahir<br />
pada tahun 1962, bersama timnya merancang<br />
penelitian untuk menjawab pertanyaan tersebut.<br />
Yamanaka mengawali penelitian dengan<br />
mengidentifikasi 24 faktor transkripsi (faktor yang<br />
berperan dalam ekspresi DNA) yang diduga<br />
berperan dalam perkembangan embriyonic stem<br />
cell. Satu per satu kombinasi dari 24 faktor<br />
transkripsi tersebut diujikan kepada sel fibroblas<br />
(jaringan ikat yang tersusun dari sel tidak<br />
terdifensiasi). Dari 24 faktor transkripsi tersebut,<br />
diperoleh empat faktor transkripsi yang dapat<br />
menginduksi sifat pluripotency, yakni Myc, Oct3/4,<br />
Sox2 dan Klf4. Dalam serangkaian penelitian, pada<br />
tahun 2007, Yamanaka dan koleganya kemudian<br />
berhasil mengembangkan iPS (induced Pluripotent<br />
Stem cells / sel punca terinduksi) pada sel manusia.<br />
Skema penelitian Shinya Yamanaka:<br />
(1) Empat faktor transkripsi (Myc, Oct3/4, Sox2 dan Klf4)<br />
di dalam tabung diinduksi ke (2) sel fibroblas tikus. Sel<br />
tersebut (3) kemudian menjadi iPS dan dapat tumbuh<br />
menjadi tikus dewasa.<br />
Mengapa kedua peneliti tersebut layak mendapat<br />
penghargaan Nobel Kedokteran 2012?<br />
Kemudian muncullah pertanyaan kita sebagai<br />
orang awam, mengapa penelitian mereka dijuluki<br />
“penelitian revolusioner abad ini?” Seperti yang<br />
telah disampaikan di awal artikel, kedua peneliti<br />
tersebut berhasil mematahkan paradigma yang<br />
telah bertahan sekian lama. Selanjutnya, penelitian<br />
tersebut memiliki dampak yang luar biasa<br />
khususnya di bidang kedokteran. Pada tahun 1997,<br />
berdasarkan penelitian Gurdon, telah lahir domba<br />
hasil kloning, yang diberi nama Dolly. Penelitian<br />
Yamanaka sendiri membuka peluang kemungkinan<br />
penyembuhan penyakit seperti Alzheimer dan<br />
diabetes mellitus. Sebagai contoh, pada pankreas,<br />
sel eksokrin dapat dirubah menjadi sel endokrin<br />
penghasil insulin. Pada jantung, sel fibroblas dapat<br />
diubah menjadi sel jantung normal. Kedua contoh<br />
di atas baru dapat diaplikasikan secara invitro (di<br />
luar tubuh), namun tidak menutup kemungkinan<br />
suatu saat dapat diaplikasikan kepada manusia.<br />
Oleh karena itu, sangatlah layak bila Sir John<br />
Gurdon dan Shinya Yamanaka mendapat hadiah<br />
Nobel Kedokteran tahun 2012. Semoga semangat<br />
penelitian mereka pun bisa menginspirasi kita<br />
berkarya bagi umat manusia.<br />
Bahan Bacaan:<br />
The 2012 Nobel Prize in Physiology or Medicine -<br />
Advanced Information:<br />
http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laure<br />
ates/2012/advanced.html<br />
(Tulisan ini disadur dari sumber tersebut)<br />
<strong>1000guru</strong> Edisi ke-21 | November 2012