04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

- 866 -<br />

4. Membina rapport dan menunjukan perilaku empatik melalui<br />

memertahankan kontak, menilai emosi pasien, dan mendengar<br />

aktif.<br />

5. Tanyakan keluhan utama dan identifikasi masalah pasien<br />

dengan kalimat terbuka. Ada pasien yang tidak merasakan ada<br />

masalah atau mengaku tidak ada keluhan apapun, namun<br />

keluhan datang dari keluarga atau orang yang mengenalnya<br />

karena khawatir tentang perilaku pasien.<br />

6. Ada pula pasien yang tidak berbicara, sehingga perlu dicatat<br />

deskripsi kondisi pasien saat wawancara.<br />

7. Apabila pasien kooperatif, dengarkan dengan penuh perhatian<br />

apa yang dikatakan pasien tanpa memotong atau mengarahkan<br />

jawaban pasien, setelah itu baru diatur dan dilengkapi<br />

kronologi kejadian dengan pertanyaan-pertanyaan tertutup.<br />

Umumnya prognosis lebih baik pada kelainan akut dan<br />

dramatis, berhubungan erat dengan kejadian nyata daripada<br />

kelainan yang perlahan-lahan atau awalnya tidak diketahui,<br />

tidak berkaitan dengan kejadian di lingkungannya.<br />

8. Gali riwayat penyakit pasien sekarang dilengkapi dengan<br />

faktor presipitasi/pencetus; perkembangan gejala, termasuk<br />

gejala yang tidak ada; perubahan perilaku yang terjadi dan<br />

dampaknya bagi kehidupan pasien sekarang; keterkaitan gejala<br />

psikologis dengan gejala fisik; dan latar belakang kepribadian.<br />

9. Tanyakan kepada pasien mengenai kejadian yang pernah<br />

dialaminya dari internal maupun eksternal dirinya, dan<br />

bagaimana reaksi terhadapnya sehingga terdapat gambaran<br />

keseluruhan karakter kehidupan dan kepribadian pasien serta<br />

benih psikopatologi pasien. Riwayat gangguan sebelumnya ini<br />

terdiri dari:<br />

- Riwayat psikiatrik: episode gejala sebelumnya, faktor<br />

presipitasi, derajat disfungsi, terapi, lama gangguan, dan<br />

kepatuhan terhadap terapi.<br />

- Riwayat gangguan medik: penyakit klinis, bedah, trauma,<br />

neurologis, HIV, sifilis, dan psikosomatis.<br />

- Riwayat penggunaan zat: zat stimulan, alkohol, morfin, dst.<br />

10. Tanyakan riwayat hidup pasien mulai dari pre dan perinatal<br />

hingga situasi kehidupannya saat ini. Hal yang penting<br />

diketahui dari setiap episode kehidupannya yaitu:<br />

- Prenatal dan perinatal: data yang penting antara lain adalah<br />

apakah kehamilan direncanakan/diinginkan atau tidak,<br />

bagaimana proses kehamilan, adakah cedera lahir,<br />

bagaimana kondisi ibu saat melahirkan dan riwayat<br />

penggunaan obat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!