04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

-754-<br />

4. Dengan kehamilan<br />

5. Dengan diabetes atau immunocompromise<br />

Penatalaksanaan vulvovaginal kandidiosis:<br />

1. Dapat diberikan azol antifungal oral atau pervaginam<br />

2. Tidak perlu pemeriksaan pasangan<br />

3. Pasien dengan vulvovaginal kandidiosis yang berulang dianjurkan<br />

untuk memperoleh pengobatan paling lama 6 bulan.<br />

4. Pada saat kehamilan, hindari obat anti-fungi oral, dan gunakan<br />

imidazol topikal hingga 7 hari.<br />

5. Hati-hati pada pasien pengguna kondom atau kontrasepsi lateks<br />

lainnya, bahwa penggunaan antifungi lokal dapat merusak lateks<br />

6. Pasien pengguna kontrasepsi pil kombinasi yang mengalami<br />

vulvovaginal kandidiosis berulang, dipertimbangkan untuk<br />

menggunakan metoda kontrasepsi lainnya<br />

Chlamydia:<br />

1. Azithromisin 1 gram single dose, atau Doksisiklin 100 mg 2 x<br />

sehari untuk 7 hari<br />

2. Ibu hamil dapat diberikan Amoksisilin 500 mg 3 x sehari untuk 7<br />

hari atau Eritromisin 500 mg 4 x sehari untuk 7 hari<br />

Trikomonas vaginalis:<br />

1. Obat minum nitromidazol (contoh metronidazol) efektif untuk<br />

mengobati trikomonas vaginalis<br />

2. Pasangan seksual pasien trikomonas vaginalis harus diperiksa dan<br />

diobati bersama dengan pasien<br />

3. Pasien HIV positif dengan trikomonas vaginalis lebih baik dengan<br />

regimen oral penatalaksanaan beberapa hari dibanding dosis<br />

tunggal<br />

4. Kejadian trikomonas vaginalis seringkali berulang, namun perlu<br />

dipertimbangkan pula adanya resistensi obat<br />

Rencana Tindak Lanjut<br />

Pasien yang memiliki risiko tinggi penyakit menular seksual sebaiknya<br />

ditawarkan untuk diperiksa chlamydia, gonore, sifilis dan HIV.<br />

Konseling dan Edukasi<br />

1. Pasien diberikan pemahaman tentang penyakit, penularan serta<br />

penatalaksanaan di tingkat rujukan.<br />

2. Pasien disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual<br />

selama penyakit belum tuntas diobati.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!