04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

-730-<br />

Gambar14.4 Kompresi Bimanual Internal dan Kompresi Bimanual<br />

Eksternal pada atonia uteri<br />

2. Robekan Jalan Lahir<br />

Ruptura Perineum dan Robekan Dinding Vagina<br />

a. Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi sumber<br />

perdarahan.<br />

b. Lakukan irigasi pada tempat luka dan bersihkan dengan<br />

antiseptik.<br />

c. Hentikan sumber perdarahan dengan klem kemudian<br />

ikatdengan benang yang dapat diserap.<br />

d. Lakukan penjahitan (lihat Materi Luka Perineum Tingkat 1 dan<br />

2)<br />

e. Bila perdarahan masih berlanjut, berikan 1 g<br />

asamtraneksamat IV (bolus selama 1 menit, dapat diulang<br />

setelah 30 menit).<br />

3. Robekan Serviks<br />

a. Paling sering terjadi pada bagian lateral bawah kiri dankanan<br />

dari porsio<br />

b. Siapkan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder<br />

4. Retensio Plasenta<br />

a. Berikan 20-40 unit oksitosin dalam 1000 ml larutanNaCl 0,9%<br />

atau Ringer Laktat dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10<br />

unit IM. Lanjutkan infus oksitosin 20 unit dalam 1000 ml<br />

larutanNaCl 0,9% atau Ringer Laktat dengan kecepatan 40<br />

tetes/menit hingga perdarahan berhenti.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!