04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

12. ALERGI MAKANAN<br />

-66-<br />

No. ICPC-2 : A92 Allergy/ allergic reaction NOS<br />

No. ICD-10 : L27.2 Dermatitis due to ingested food<br />

Tingkat Kemampuan 4A<br />

Masalah Kesehatan<br />

Makanan dapat menimbulkan beraneka ragam gejala yang<br />

ditimbulkan reaksi imun terhadap alergen asal makanan. Reaksi<br />

tersebut dapat disebabkan oleh reaksi alergi atau non alergi. Reaksi<br />

alergi makanan terjadi bila alergen makanan menembus sawar gastro<br />

intestinal yang memacu reaksi IgE. Gejala dapat timbul dalam<br />

beberapa menit sampai beberapa jam, dapat terbatas pada satu atau<br />

beberapa organ, kulit, saluran napas dan cerna, lokal dan sistemik.<br />

Alergen makanan yang sering menimbulkan alergi pada anak adalah<br />

susu,telur, kacang tanah, soya, terigu, dan ikan laut. Sedangkan yang<br />

sering menimbulkan alergi pada orang dewasa adalah kacang tanah,<br />

ikan laut, udang, kepiting, kerang, dan telur.<br />

Alergi makanan tidak berlangsung seumur hidup terutama pada anak.<br />

Gejala dapat hilang, namun dapat kambuh pada keadaan tertentu<br />

seperti infeksi virus, nutrisi yang tidak seimbang atau cedera<br />

muskulus gastrointestinal.<br />

Hasil Anamnesis (Subjective)<br />

Keluhan<br />

1. Pada kulit: eksim dan urtikaria.<br />

2. Pada saluran pernapasan: rinitis dan asma.<br />

3. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non<br />

spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi,<br />

mukosa faring, muntah, kram, distensi,dan diare.<br />

4. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitivitas<br />

lambat non Ig-E-mediated seperti pada enteropati protein makanan<br />

dan penyakit seliak<br />

5. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult bleeding<br />

atau frank colitis.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!