04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

-571-<br />

19. DERMATITIS KONTAK IRITAN<br />

No. ICPC-2 : S88 Dermatitis contact/allergic<br />

No. ICD-10 : L24 Irritant contact dermatitis<br />

Tingkat Kemampuan 4A<br />

Masalah Kesehatan<br />

Dermatisis kontak iritan (DKI) adalah reaksi peradangan kulit nonimunologik.<br />

Kerusakan kulit terjadi secara langsung tanpa didahului<br />

oleh proses sensitisasi. DKI dapat dialami oleh semua orang tanpa<br />

memandang usia, jenis kelamin, dan ras. Penyebab munculnya<br />

dermatitis jenis ini adalah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan<br />

pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk kayu<br />

yang biasanya berhubungan dengan pekerjaan.<br />

Hasil Anamnesis (Subjective)<br />

Keluhan<br />

Keluhan di kulit dapat beragam, tergantung pada sifat iritan. Iritan<br />

kuat memberikan gejala akut, sedangkan iritan lemah memberikan<br />

gejala kronis. Gejala yang umum dikeluhkan adalah perasaan gatal<br />

dan timbulnya bercak kemerahan pada daerah yang terkena kontak<br />

bahan iritan. Kadang-kadang diikuti oleh rasa pedih, panas, dan<br />

terbakar.<br />

Faktor Risiko<br />

1. Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahan iritan<br />

2. Riwayat kontak dengan bahan iritan pada waktu tertentu<br />

3. Pasien bekerja sebagai tukang cuci, juru masak, kuli bangunan,<br />

montir, penata rambut<br />

4. Riwayat dermatitis atopik<br />

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)<br />

Pemeriksaan Fisik<br />

Tanda patognomonis<br />

Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada<br />

umumnya, tergantung pada kondisi akut atau kronis. Selengkapnya<br />

dapat dilihat pada bagian klasifikasi.<br />

Faktor Predisposisi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!