04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

-565-<br />

berusia 30-50 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita<br />

dibandingkan pada pria.<br />

Hasil Anamnesis (Subjective)<br />

Keluhan<br />

Pasien datang dengan keluhan gatal sekali pada kulit, tidak terus<br />

menerus, namun dirasakan terutama malam hari atau waktu tidak<br />

sibuk. Bila terasa gatal, sulit ditahan bahkan hingga harus digaruk<br />

sampai luka baru gatal hilang untuk sementara.<br />

Faktor Risiko<br />

Wanita lebih sering ditemukan dibandingkan pria, dengan puncak<br />

insidens 30-50 tahun.<br />

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)<br />

Pemeriksaan Fisik<br />

Tanda Patognomonis<br />

1. Lesi biasanya tunggal, namun dapat lebih dari satu.<br />

2. Dapat terletak dimana saja yang mudah dicapai tangan. Biasanya<br />

terdapat di daerah tengkuk, sisi leher, tungkai bawah, pergelangan<br />

kaki, kulit kepala, paha bagian medial, lengan bagian ekstensor,<br />

skrotum dan vulva.<br />

3. Awalnya lesi berupa eritema dan edema atau kelompok papul,<br />

kemudian karena garukan berulang, bagian tengah menebal,<br />

kering, berskuama serta pinggirnya mengalami hiperpigmentasi.<br />

Bentuk umumnya lonjong, mulai dari lentikular sampai plakat.<br />

Gambar 11.21 Liken simpleks kronis

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!