04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

-562-<br />

Pria, usia 55-65 tahun (pada wanita 15-25 tahun), riwayat trauma<br />

fisis dan kimiawi (fenomena Kobner: gambaran lesi yang mirip dengan<br />

lesi utama), riwayat dermatitis kontak alergi, riwayat dermatitis atopik<br />

pada kasus dermatitis numularis anak, stress emosional, minuman<br />

yang mengandung alkohol, lingkungan dengan kelembaban rendah,<br />

riwayat infeksi kulit sebelumnya<br />

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)<br />

Pemeriksaan Fisik<br />

Tanda patognomonis<br />

1. Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel (0,3 – 1 cm), berbentuk<br />

uang logam, eritematosa, sedikit edema, dan berbatas tegas.<br />

2. Tanda eksudasi karena vesikel mudah pecah, kemudian mengering<br />

menjadi krusta kekuningan.<br />

3. Jumlah lesi dapat satu, dapat pula banyak dan tersebar, bilateral,<br />

atau simetris, dengan ukuran yang bervariasi.<br />

Tempat predileksi terutama di tungkai bawah, badan, lengan,<br />

termasuk punggung tangan.<br />

Gambar 11.20 Dermatitis numularis<br />

Pemeriksaan Penunjang<br />

Tidak diperlukan, karena manifestasi klinis jelas dan klasik.<br />

Penegakan Diagnostik (Assessment)<br />

Diagnosis <strong>Klinis</strong><br />

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.<br />

Diagnosis Banding

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!