04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

-51-<br />

2. Perawatan sistemik<br />

Bila tanpa gejala sistemik, pasien diberikan antibiotik seperti<br />

kloksasilin oral selama lima hari. Bila anak tampak sakit, harus<br />

dicek dahulu ada tidaknya tanda-tanda sepsis. Anak dapat<br />

diberikan antibiotik kombinasi dengan aminoglikosida. Bila tidak<br />

ada perbaikan, pertimbangkan kemungkinan Meticillin Resistance<br />

Staphylococcus aureus (MRSA).<br />

Kontrol kembali bila tidak ada perbaikan atau ada perluasan<br />

tanda-tanda infeksi dan komplikasi seperti bayi panas, rewel dan<br />

mulai tak mau makan.<br />

Rencana tindak lanjut: -<br />

Kriteria Rujukan<br />

1. Bila intake tidak mencukupi dan anak mulai tampak tanda<br />

dehidrasi<br />

2. Terdapat tanda komplikasi sepsis<br />

Peralatan<br />

Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mendiagnosis penyakit<br />

infeksi pada umbilikus.<br />

Prognosis<br />

Prognosis jika pasien tidak mengalami komplikasi umumnya dubia ad<br />

bonam.<br />

Referensi<br />

1. Ikatan <strong>Dokter</strong> Anak Indonesia.2003. Infeksi Tali Pusat dalam<br />

<strong>Panduan</strong> Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir. Jakarta.<br />

Departemen Kesehatan RI. (Ikatan <strong>Dokter</strong> Anak Indonesia, 2003)<br />

2. Peadiatrics Clerkship University. The University of Chicago.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!