04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

-467-<br />

Hasil Anamnesis (Subjective)<br />

Keluhan<br />

1. Pneumotoraks dapat menimbulkan keluhan atau tidak. Keluhan<br />

yang dapat timbul adalah sesak napas, yang dapat disertai nyeri<br />

dada pada sisi yang sakit. Nyeri dada tajam, timbul secara tibatiba,<br />

dan semakin nyeri jika menarik napas dalam atau terbatuk.<br />

Keluhan timbul mendadak ketika tidak sedang aktivitas.<br />

2. Faktor risiko, di antaranya:<br />

a. Infeksi, misalnya: tuberkulosis, pneumonia<br />

b. Trauma<br />

c. Merokok<br />

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)<br />

Pemeriksaan Fisik<br />

Gejala klinis :<br />

1. Hiperkapnia<br />

2. Hipotensi<br />

3. Takikardi<br />

4. Perubahan status mental<br />

5. Pemeriksaan fisik paru :<br />

a. Inspeksi paru, tampak sisi yang sakit lebih menonjol dan<br />

tertinggal pada pernapasan<br />

b. Palpasi paru, suara fremitus menurun di sisi yang sakit<br />

c. Perkusi paru, ditemukan suara hipersonor dan pergeseran<br />

mediastinum ke arah yang sehat<br />

d. Auskultasi paru, didapatkan suara napas yang melemah dan<br />

jauh<br />

Pemeriksaan Penunjang:<br />

1. Foto toraks, didapatkan garis penguncupan paru yang sangat<br />

halus (pleural line), dan gambaran avaskuler di sisi yang sakit. Bila<br />

disertai darah atau cairan lainnya, akan tampak garis mendatar<br />

yang merupakan batas udara dan cairan (air fluid level).<br />

2. Pulse oxymetry. Pemeriksaan ini tidak untuk menegakkan<br />

diagnosis, namun untuk menilai apakah telah terjadi gagal napas.<br />

Penegakan Diagnostik (Assessment)<br />

Diagnosis <strong>Klinis</strong><br />

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan<br />

untuk diagnosis definitif dengan pemeriksaan penunjang.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!