04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

-373-<br />

Rencana Tindak Lanjut<br />

Melakukan koordinasi dengan PPK II dalam hal pemantauan obat dan<br />

bangkitan pada pasien.<br />

Konseling dan Edukasi<br />

Memberikan informasi penyakit kepada individu dan keluarganya,<br />

tentang:<br />

1. Penyakit dan tujuan merujuk<br />

2. Pencegahan komplikasi terutama aspirasi<br />

3. Pencegahan kekambuhan dengan meminum OAE secara teratur<br />

dan tidak menghentikannya secara tiba-tiba<br />

4. Menghindari aktifitas dan tempat-tempat berbahaya<br />

Kriteria Rujukan<br />

Semua pasien dengan status epileptikus setelah ditegakkan diagnosis<br />

dan telah mendapatkan penanganan awal segera dirujuk untuk:<br />

1. Mengatasi serangan<br />

2. Mencegah komplikasi<br />

3. Mengetahui etiologi<br />

4. Pengaturan obat<br />

Peralatan<br />

1. Oksigen<br />

2. Kain kasa<br />

3. Infus set<br />

4. Spatel lidah<br />

5. Alat pengukur gula darah sederhana<br />

Prognosis<br />

Prognosis umumnya dubia ad bonam untuk quo ad vitam dan<br />

fungsionam, namun dubia ad malam untuk quo ad sanationam.<br />

Referensi<br />

1. Kelompok Studi Epilepsi. Pedoman Tatalaksana Epilepsi,<br />

Perhimpunan <strong>Dokter</strong> Spesialis Saraf Indonesia. 2012. (Kelompok<br />

Studi Epilepsi, 2012)<br />

2. Darto Saharso. Status Epileptikus. Divisi Neuropediatri Bag/SMF<br />

Ilmu Kesehatan Anak – FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!