04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Diagnosis Banding<br />

-369-<br />

Penyakit-penyakit berikut dipertimbangkan sebagai diagnosis<br />

banding, yaitu:<br />

1. Stroke vertebrabasilaris (hemiparesis alternans)<br />

2. Acoustic neuroma danlesi cerebellopontine angle<br />

3. Otitis media akut atau kronik<br />

4. Sindroma Ramsay Hunt (adanya lesi vesicular pada telinga atau<br />

bibir)<br />

5. Amiloidosis<br />

6. Aneurisma a. vertebralis, a. basilaris, atau a. Carotis<br />

7. Sindroma autoimun<br />

8. Botulismus<br />

9. Karsinomatosis<br />

10. Cholesteatoma telinga tengah<br />

11. Malformasi congenital<br />

12. Schwannoma n. Fasialis<br />

13. Infeksi ganglion genikulatum<br />

14. Penyebab lain, misalnya trauma kepala<br />

Penatalaksanaan Komprehensif(Plan)<br />

Penatalaksanaan<br />

Prognosis pasien Bells’ palsy umumnya baik. Karena penyebabnya<br />

idiopatik, pengobatan Bell’s palsy masih kontroversi. Tujuan<br />

pengobatan adalah memperbaiki fungsi saraf VII (saraf fasialis) dan<br />

mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.<br />

Pengobatan dipertimbangkan untuk mulai diberikan pada pasien<br />

dalam fase awal 1-4 hari onset.<br />

Hal penting yang perlu diperhatikan:<br />

1. Pengobatan inisial<br />

a. Kortikosteroid (Prednison), dosis: 1 mg/kg atau 60 mg/day<br />

selama 6 hari, diikutipenurunan bertahap total selama 10 hari.<br />

b. Steroid dan asiklovir (dengan prednison) mungkin efektif untuk<br />

pengobatan Bells’ palsy (American Academy Neurology/AAN,<br />

2011).<br />

c. Steroid kemungkinan kuat efektif dan meningkatkan perbaikan<br />

fungsi saraf kranial, jika diberikan pada onset awal (ANN,<br />

2012).<br />

d. Apabila tidak ada gangguan gungsi ginjal, antiviral<br />

(Asiklovir)dapat diberikan dengan dosis 400 mg oral 5 kali

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!