04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

-279-<br />

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)<br />

Pemeriksaan Fisik<br />

Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan:<br />

1. Pasien tidak sadar<br />

2. Tidak ada nafas<br />

3. Tidak teraba denyut nadi di arteri-arteri besar (karotis dan<br />

femoralis).<br />

Pemeriksaan Penunjang<br />

EKG<br />

Gambaran EKG biasanya menunjukkan gambaran VF (Ventricular<br />

Fibrillation). Selain itu dapat pula terjadi asistol, yang survival ratenya<br />

lebih rendah daripada VF.<br />

Penegakan Diagnostik (Assessment)<br />

Diagnosis <strong>Klinis</strong><br />

Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik sedangkan<br />

anamnesis berguna untuk mengidentifikasi penyebabnya.<br />

Diagnosis Banding: -<br />

Komplikasi<br />

Konsekuensi dari kondisi ini adalah hipoksia ensefalopati, kerusakan<br />

neurologi permanen dan kematian.<br />

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)<br />

Penatalaksanaan<br />

1. Melakukan resusitasi jantung paru pada pasien, sesegera mungkin<br />

tanpa menunggu anamnesis dan EKG.<br />

2. Pasang oksigen dan IV line<br />

Konseling dan Edukasi<br />

Memberitahu keluarga mengenai kondisi pasien dan tindak lanjut dari<br />

tindakan yang telah dilakukan, serta meminta keluarga untuk tetap<br />

tenang pada kondisi tersebut.<br />

Rencana Tindak Lanjut<br />

Monitor selalu kondisi pasien hingga dirujuk ke spesialis.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!